Performa City Semakin Buruk, Haaland Siap Tinggalkan Tim?

Bintang muda Manchester City, Erling Haaland, kini berada di tengah sorotan setelah performa tim yang menurun drastis di musim ini. Kabar hengkangnya Haaland dari Etihad Stadium mencuat menyusul beberapa hasil buruk yang didapat oleh The Citizens, juara bertahan Premier League. Situasi ini menambah ketidakpuasan Haaland meskipun secara individu ia telah mencatatkan 30 gol dalam 40 penampilan di semua kompetisi.

Musim ini, Manchester City terjun bebas ke posisi enam klasemen Premier League, setelah kehilangan 16 poin dari posisi unggul dalam beberapa pertandingan. Hal ini jelas mencerminkan inkonsistensi yang dialami tim asuhan Pep Guardiola. Mereka kini bersaing keras untuk mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan, berbeda drastis dari pencapaian musim lalu yang meraih gelar keempat secara berturut-turut.

Kekecewaan Haaland tampak semakin parah setelah City tersingkir lebih awal dari Liga Champions. Absennya Kevin De Bruyne, yang juga disebut-sebut akan hengkang ke MLS untuk bergabung dengan Lionel Messi di Inter Miami, menambah tantangan yang dihadapi City. Keberadaan pemain-pemain muda berbakat seperti Aston Villa dan Newcastle United yang kini muncul sebagai pesaing kuat di papan atas semakin mempersulit langkah City.

Walaupun Haaland baru saja menandatangani kontrak baru di awal musim, ketidaknyamanan dengan situasi tim saat ini dapat mengubah pandangannya. Beberapa klub besar Eropa, seperti Bayern Munich dan Paris Saint-Germain (PSG), dilaporkan siap menampung striker Norwegia ini. Bayern sedang mempertimbangkan masa depan Harry Kane, sedangkan PSG berupaya mencari pengganti Kylian Mbappe yang telah resmi bergabung dengan Real Madrid.

Terdapat spekulasi bahwa Haaland juga memiliki keinginan untuk merumput di La Liga, terutama di klub raksasa Spanyol, Real Madrid. Namun, sampai saat ini, belum ada tanda-tanda konkret dari pihak Madrid untuk merekrutnya.

Penting untuk dicatat bahwa jika Manchester City gagal memenuhi syarat untuk tampil di Liga Champions musim depan, kemungkinan besar Haaland akan mempertimbangkan untuk mengambil langkah drastis meninggalkan klub. Keinginan pribadi untuk bermain di level tertinggi dan menjadi bagian dari kompetisi paling prestisius di Eropa dapat mendorongnya untuk membuat keputusan tersebut.

Faktor-faktor yang berpotensi memengaruhi keputusan Haaland termasuk:

  1. Performa Tim yang Menurun: Ketidakmampuan City untuk bersaing di papan atas Premier League dan tersingkir awal di Liga Champions menjadi alasan utama.

  2. Absennya Pemain Kunci: Hilangnya Kevin De Bruyne membuat kualitas tim semakin menurun, yang dapat memengaruhi peluang meraih trofi.

  3. Ketatnya Persaingan: Munculnya tim-tim seperti Aston Villa dan Newcastle United dalam persaingan papan atas menjadi ancaman bagi City.

  4. Dorongan Karir: Haaland mungkin ingin menghabiskan masa emasnya di klub yang dapat menjamin kompetisi di tingkat Eropa.

  5. Ketertarikan Klub lain: Ketertarikan dari Bayern Munich dan PSG untuk merekrutnya menambah keinginan Haaland untuk mengeksplorasi peluang baru.

Dengan situasi yang terus berkembang, masa depan Haaland di Manchester City tampak semakin kabur. Keputusan akhir tentang masa depannya akan sangat bergantung pada hasil akhir musim ini. Sebagai seorang pemain yang haus akan kesuksesan dan pengakuan di pentas Eropa, Haaland pastinya tidak ingin menghabiskan karier terbaiknya tanpa berada di panggung tertinggi sepak bola dunia.

Exit mobile version