Wolverhampton Wanderers dilaporkan tengah mempertimbangkan langkah besar untuk merekrut Milan Skriniar, bek tengah Paris Saint-Germain (PSG) yang saat ini dipinjamkan ke Fenerbahçe. Skriniar, yang dikenal sebagai salah satu bek kuat di Eropa, mendapatkan gaji lebih dari £200.000 per minggu. Meski performanya di PSG tidak sesuai harapan, Wolves nampaknya tertarik untuk membawa pemain berusia 30 tahun ini ke Molineux.
Skriniar sebelumnya bergabung dengan PSG sebagai agen bebas setelah meninggalkan Inter Milan dan menandatangani kontrak hingga 2028. Meskipun dia menjadi pemain reguler di musim lalu, Skriniar mengalami penurunan status di bawah pelatih Luis Enrique. Musim lalu, ia tampil dalam 37 pertandingan, namun pada tahun ini namanya tidak lagi masuk dalam rencana Enrique. Keputusan PSG untuk meminjamkan Skriniar ke Fenerbahçe menunjukkan adanya ketidakpastian mengenai masa depannya di klub Prancis tersebut.
Dalam laporan terbaru, Tottenham Hotspur juga telah menambahkan Skriniar ke dalam daftar target defensif mereka. Spurs, yang tengah menghadapi ketidakpastian mengenai masa depan Cristian Romero, mencari tambahan pemain berpengalaman di sektor belakang. Skriniar yang memiliki rekam jejak yang kuat di Serie A dan Liga Champions, dianggap sebagai opsi yang menarik untuk memperkuat lini belakang Tottenham.
Namun, situasi Skriniar menjadi semakin rumit pasca kepindahannya ke PSG. Toni, agen Skriniar, mengakui bahwa kliennya berada dalam posisi sulit setelah mencetak kesepakatan yang menguntungkan di PSG. “Dia memiliki nama di Italia, dan oleh karena itu, dia masih berada dalam perhatian klub-klub Serie A teratas. Namun, saya rasa kepindahannya ke AC Milan atau klub Italia lain tidak mungkin terjadi,” ucapnya.
Seiring tekanan finansial yang melanda banyak klub, termasuk di Italia, Skriniar mungkin menghadapi tantangan untuk menemukan klub yang bersedia memenuhi gaji yang ditetapkannya. “Milan memiliki gaji yang sangat besar, dan di Italia, mereka cenderung tidak mampu membayarnya dengan semua pajak dan kontribusi yang harus dikeluarkan. Dengan semua pengeluaran ini, mereka hampir harus menggandakan gaji dan membayar hampir 20 juta euro per tahun,” tambahnya.
Meskipun Wolves menghadapi hambatan dalam hal kompensasi gaji, mereka tetap berencana untuk melanjutkan negosiasi. Menurut sejumlah laporan, Wolves percaya bahwa Skriniar bisa menjadi tambahan yang sangat berharga bagi skuad mereka, terutama dengan pengalaman yang dimiliki pemain tersebut di kompetisi Eropa.
Wolves juga terlalu menyadari risikonya saat mempertimbangkan pemain dengan gaji tinggi. Beberapa minggu terakhir ini, klub-klub Liga Premier lainnya juga mengamati perkembangan situasi Skriniar dengan ketat. Selain Spurs, banyak klub juga mempertimbangkan untuk mengambil langkah serupa jika mereka dapat menemukan cara untuk menurunkan beban gaji Skriniar.
Pandangan ke depan menunjukkan bahwa proses negosiasi dalam transfer Skriniar tentunya akan berlangsung kompleks. Jika Wolves berhasil memberikan tawaran yang memadai, Skriniar bisa jadi membuka lembaran baru dalam kariernya yang saat ini terhambat. Sementara itu, masa depan bek internasional Slovakia ini akan terus menjadi sorotan, baik di Inggris maupun di Eropa, seiring dengan berjalannya waktu dan perubahan di bursa transfer mendatang.