Harga cryptocurrency mengalami penurunan tajam dalam beberapa jam terakhir. Bitcoin (BTC) kini turun sekitar 3% dalam kurun waktu 24 jam terakhir. Tak hanya Bitcoin, beberapa altcoin utama seperti XRP, BNB, dan SOL juga mengalami penurunan antara 4% hingga 5% selama periode yang sama. Penurunan ini turut mempengaruhi indeks cryptocurrency yang lebih luas, yaitu CoinDesk 20 Index (CD20), yang kehilangan sekitar 3.3% dari nilainya.
Situasi ini menggambarkan ketidakpastian yang melanda pasar, di mana volatilitas meningkat seiring dengan berkembangnya kekhawatiran makroekonomi. Data terbaru menunjukkan bahwa performa Bitcoin turun 1.7% untuk minggu ini, sementara CD20 hampir terpuruk 5% dalam waktu yang sama. Hal ini mencerminkan perubahan sentimen di kalangan para trader yang mulai menjauh dari aset berisiko.
Menurut data CoinGlass, lebih dari $300 juta dalam posisi long dilikuidasi di bursa crypto terpusat, sementara $38.8 juta posisi short juga terpaksa dilikuidasi. Pergerakan ini tampaknya merupakan bagian dari strategi de-risking, di mana investor mulai merespons kekhawatiran terhadap dampak tarif timbal balik yang akan diterapkan oleh Presiden Donald Trump, yang dijadwalkan mulai berlaku pada 2 April. Keadaan semakin memburuk setelah data Personal Consumption Expenditures (PCE) inti terbaru menunjukkan angka yang lebih tinggi dari yang diharapkan.
Selain itu, data kepercayaan konsumen minggu ini menunjukkan penurunan lebih jauh dari yang diprediksi, dengan indeks harapan masa depan turun ke level terendah dalam 12 tahun dan jauh di bawah indikator yang terkait dengan kemungkinan resesi. Kombinasi faktor-faktor ini mendorong investor untuk mengurangi eksposur mereka terhadap aset berisiko dan memilih untuk mengalihkan investasi mereka ke tempat yang lebih aman.
Dalam beberapa waktu terakhir, cryptocurrency yang didukung oleh emas justru menunjukkan performa yang lebih baik di tengah tren bearish pasar. Laporan terbaru dari CoinDesk Data menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar dari cryptocurrency berbasis emas telah meningkat menjadi lebih dari $1.4 miliar pada bulan Maret. Meskipun CD20 turun lebih dari 3% dalam kurun waktu 24 jam, token-token seperti PAXG dan XAUT mengalami peningkatan sebesar 0.7% dan saat ini diperdagangkan di atas $3,100. Menariknya, token-token tersebut meningkat lebih dari 18% sejak awal tahun, sementara Bitcoin terpuruk 12.5% dan indeks CD20 anjlok 28% sepanjang tahun ini.
Kondisi ini menunjukkan bahwa pemain pasar sedang mencari alternatif yang lebih stabil meskipun banyak aset digital mengalami penurunan. Kondisi ini menjadi pelajaran bagi banyak investor bahwa dalam situasi ketidakpastian ekonomi, tidak semua aset mengalami dampak negatif secara bersamaan.
Market crypto saat ini berada di persimpangan jalan, di mana trader harus mengadaptasi strategi mereka seiring dengan pergeseran sentimen. Dalam konteks ini, respons terhadap berita ekonomi dan kebijakan pemerintah menjadi semakin penting. Situasi ini menunjukkan bahwa kekhawatiran makroekonomi dapat dengan cepat mempengaruhi keputusan investasi, serta menekankan pentingnya pemahaman yang lebih dalam tentang faktor-faktor yang mendorong pasar cryptocurrency.
Dengan segala ketidakpastian ini, investor diharapkan tetap berhati-hati dan memantau perubahan kondisi pasar serta berita yang dapat memengaruhi keputusan investasi mereka. Pasar cryptocurrency mungkin akan terus bergejolak dalam waktu dekat, sambil menunggu perkembangan lebih lanjut terkait kebijakan ekonomi dan kepercayaan konsumen.