Oracle NetSuite Manfaatkan AI untuk Kembangkan Bisnis UKM di Asia Tenggara

Perusahaan perangkat lunak manajemen bisnis, Oracle NetSuite, baru-baru ini meluncurkan serangkaian inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang ditujukan untuk membantu usaha kecil dan menengah (UKM) di Asia Tenggara meningkatkan efisiensi operasional dan meraih peluang pertumbuhan baru. Pembaruan ini diumumkan dalam acara SuiteConnect 2025 yang diadakan di Singapura pada 8 April 2025.

Gary Wiessinger, Senior Vice President of Application Development di Oracle NetSuite, menyampaikan bahwa inovasi ini akan memberikan pelanggan kemampuan untuk meningkatkan visibilitas bisnis dan produktivitas mereka, serta mendapatkan wawasan strategis untuk menghadapi perubahan dinamika pasar. "Dengan kehadiran fitur AI prediktif, generatif, hingga agentic yang tertanam dalam NetSuite, organisasi dari berbagai skala di Asia Tenggara dapat memperoleh nilai tambah yang lebih besar dari platform kami," katanya.

Integrasi AI dalam produk Oracle NetSuite bukan sekadar penambahan fitur, tetapi merupakan fondasi dari sistem teknologi yang ada. Edward Cheng, VP Artificial Intelligence Oracle NetSuite, menjelaskan bahwa dengan menempatkan AI di pusat perangkat lunak, semua fitur produk dapat memanfaatkan kecerdasan buatan secara maksimal. Langkah ini diharapkan dapat membantu UKM dalam mengoptimalkan proses mereka melalui teknologi yang lebih canggih.

Oracle NetSuite mengidentifikasi Asia Tenggara sebagai salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat dan meluncurkan beberapa kemampuan AI baru, antara lain:

  1. Text Enhance: Meningkatkan kualitas dan relevansi konten teks.
  2. Prompt Studio: Memudahkan pengguna dalam membuat skenario atau pernyataan berbasis AI.
  3. Financial Exception Management Agent: Mengurangi risiko kesalahan manusia dan mengotomatisasi proses keputusan keuangan.
  4. Expert for SuiteAnswers: Menyediakan jawaban cerdas untuk pertanyaan pengguna secara otomatis.

Inovasi lainnya termasuk NetSuite Enterprise Performance Management (EPM), yang mendukung integrasi antara perencanaan keuangan dan operasional, serta otomatisasi berbagai proses, termasuk rekonsiliasi akun dan pelaporan pajak. Selain itu, NetSuite Field Service Management yang didesain di Singapura dan Filipina menyatukan proses penjadwalan, manajemen inventori, serta pemeliharaan preventif dalam satu aplikasi mobile, untuk meningkatkan efisiensi layanan lapangan.

Dengan NetSuite Analytics Warehouse, perusahaan dapat mengonsolidasi dan menganalisis data bisnis dengan cepat, menghasilkan pola dan wawasan baru yang memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik. Fitur lainnya adalah NetSuite CPQ yang membantu tim penjualan dalam mengotomatisasi penawaran harga dan konfigurasi produk yang kompleks, serta SuiteProjects Pro yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas proyek.

Pembaruan juga mencakup peningkatan SuiteBilling, dukungan terhadap model langganan berbasis konsumsi, dan NetSuite Grant Management yang menyasar organisasi penerima dana hibah untuk pelacakan dan pelaporan yang lebih transparan. Selain itu, Oracle NetSuite juga menyesuaikan regulasi e-faktur dan pelaporan pajak sesuai dengan ketentuan di masing-masing negara seperti Singapura, Filipina, dan Malaysia.

Seluruh inisiatif ini sejalan dengan komitmen Oracle NetSuite untuk mendukung transformasi digital di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, di mana dua layanan terbaru diharapkan tersedia dalam waktu 12 bulan ke depan. Dengan mengadaptasi pendekatan lokalisasi terhadap regulasi masing-masing negara, Oracle NetSuite berfokus pada pertumbuhan sektor UKM yang merupakan tulang punggung perekonomian kawasan.

Sebagai bagian dari ekosistem bisnis berbasis cloud terbesar di dunia, Oracle NetSuite telah melayani lebih dari 41.000 pelanggan di 219 negara selama lebih dari 25 tahun. Dengan dukungan teknologi AI yang canggih, pihaknya berupaya untuk membantu berbagai organisasi dalam mencapai tujuan mereka dengan lebih cepat dan efisien. Ketersediaan sistem yang terintegrasi secara menyeluruh memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan bagi para pelaku UKM di kawasan yang dinamis ini.

Exit mobile version