Setelah mengalami krisis gol pada beberapa pertandingan terakhir, Mohamed Salah, bintang utama Liverpool, kini berada di bawah sorotan. Dalam empat pertandingan terakhir, Salah tidak hanya gagal mencetak gol, tetapi juga tidak memberikan assist. Hal ini terlihat saat Liverpool menghadapi Fulham pada Minggu (6/4) di mana The Reds harus menyerah dengan skor 2-3. Sebelumnya, Salah juga terlihat tidak berdaya saat Liverpool meraih kemenangan tipis 1-0 atas Everton dan menelan dua kekalahan, 1-2 dari Newcastle United dalam final Piala Liga serta saat disingkirkan Paris Saint-Germain di Liga Champions.
Selama periode ini, Liverpool mencatatkan hasil buruk dengan tiga kekalahan dalam empat laga terakhirnya. Sementara itu, menarik untuk dicatat bahwa Liverpool belum pernah kalah ketika Salah berhasil mencetak gol atau memberikan assist sepanjang musim ini. Statistik tersebut menunjukkan pengaruh besar Salah terhadap performa tim. Saat ini, Salah sedang dalam musim terbaiknya dengan total 32 gol dan 22 assist dari 45 pertandingan di semua kompetisi.
Pelatih Liverpool, Arne Slot, meskipun menyadari kebangkitan Salah yang terhenti, mengungkapkan keyakinannya bahwa pemain asal Mesir itu akan segera menemukan kembali sentuhannya. “Mo (Salah) akan tampil lagi, saya tidak khawatir tentang itu,” ujarnya setelah pertandingan melawan Fulham. Slot juga memberikan perspektif positif terhadap situasi yang dihadapi Salah, menyatakan, “Mungkin ia harus menganggapnya sebagai pujian karena orang-orang membicarakannya. Statistiknya tidak normal ketika ia mencetak gol.”
Situasi ini juga berdampak pada posisi Liverpool di klasemen Liga Inggris sementara. Mengacu pada hasil terbaru, Liverpool berada di puncak klasemen dengan 73 poin dari 31 pertandingan. Momen ini seharusnya menjadi peluang bagi Liverpool untuk memperlebar jarak dari Arsenal, yang berada di posisi kedua dengan 62 poin. Namun, Liverpool gagal memanfaatkan kesempatan tersebut setelah kekalahan melawan Fulham.
Dalam analisis yang lebih dalam, terdapat beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi performa Salah dan timnya saat ini, termasuk:
-
Tekanan Kompetisi: Ketatnya persaingan di Liga Inggris membuat setiap pertandingan menjadi sangat krusial. Tekanan untuk mempertahankan performa terbaik dapat mempengaruhi mental pemain.
-
Kesinjangan Manajemen Pemain: Kelelahan fisik atau kurangnya rotasi dalam skuad bisa jadi penyebab Salah dan beberapa pemain kunci lainnya tidak tampil maksimal.
- Kualitas Lawan: Fulham, Newcastle, dan PSG merupakan tim yang memiliki strategi dan kualitas pemain yang dapat menghambat fokus permainan Liverpool.
Mereka adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pelatih Arne Slot dalam merencanakan strategi untuk pertandingan mendatang, termasuk saat menghadapi West Ham United pada pekan ke-32 Liga Inggris. Pertandingan ini menjadi momen penting bagi Salah untuk kembali menunjukkan kemampuan terbaiknya di depan publik Anfield.
Dalam konteks ini, performa Salah tidak hanya berdampak pada dirinya pribadi, tetapi juga akan berpengaruh besar pada peluang Liverpool dalam meraih gelar musim ini. Mengingat bahwa statistik menunjukkan Liverpool sangat bergantung pada kontribusi Salah, pelatih dan tim harus menemukan cara untuk membangkitkan semangat dan kepercayaan diri sang pemain, sehingga dapat mengembalikan performa terbaiknya menjelang akhir musim.
Dengan jadwal padat yang masih menanti, semua mata akan tertuju pada Mohamed Salah dan Liverpool dalam beberapa pertandingan ke depan. Akankah Salah bangkit kembali dari paceklik golnya? Hanya waktu yang akan menjawab, tetapi keyakinan dari pihak manajemen tim menjadi sinyal positif bahwa tidak ada krisis yang tidak bisa diatasi.