Pertandingan derby Manchester antara Manchester United dan Manchester City berakhir imbang tanpa gol dalam lanjutan Liga Inggris 2024-2025 yang berlangsung di Stadion Old Trafford, Minggu (6/4) malam WIB. Hasil ini membuat kedua tim berbagi satu poin, meskipun ada berbagai upaya dari kedua belah pihak untuk mencetak gol.
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menilai ada peningkatan dalam performa timnya. “Kita bisa melihat permainannya. Menurut saya, tim ini sudah mulai percaya diri. Kami mampu melakukan koneksi antarlini yang baik dan menekan lawan di area sepertiga mereka,” ungkap Amorim setelah pertandingan. Ia juga merasa puas dengan gaya permainan yang ditunjukkan oleh Setan Merah, yang dapat menyulitkan para pemain Manchester City.
Dalam pertandingan ini, Manchester United mencatatkan ekspektasi gol (xG) sebesar 0,92, berbanding jauh dengan Manchester City yang hanya menyentuh angka 0,49. Amorim menyatakan bahwa meskipun hasil imbang, proses pengembangan pemain masih harus diteruskan. “Kami masih tim yang lebih berbahaya dalam transisi dan harus menghabiskan lebih banyak waktu di dekat sepertiga akhir untuk mendapatkan lebih banyak peluang,” tambahnya. Saat ini, Manchester United tertahan di peringkat ke-13 dengan perolehan 38 poin dari 31 pertandingan.
Sementara itu, Pep Guardiola, pelatih Manchester City, memilih untuk tidak terlalu memikirkan hasil imbang ini. “Kami telah mendapatkan poin dan akan melangkah ke depan,” tuturnya. Guardiola menilai timnya telah berusaha maksimal untuk mengontrol permainan, namun upaya tersebut dapat diredam oleh permainan efektif yang ditunjukkan Manchester United, khususnya saat dalam serangan balik. “Kami telah mencoba untuk bermain dengan membangun serangan dan berusaha mengontrol pertandingan. Namun, mereka (MU) bisa menutup celah dan berbahaya saat transisi,” keluh Pep.
Meskipun hasil imbang ini, Manchester City tetap berorientasi pada tujuan jangka panjang mereka, termasuk mengamankan tiket ke Liga Champions musim 2025-2026. Guardiola berkomitmen untuk mengevaluasi dan memperbaiki strategi timnya, yang belakangan ini dianggap banyak kehilangan tempo permainan dan determinasi di lapangan.
Dalam statistik pertandingan ini, sejumlah poin menarik menjadi sorotan:
1. Mengenai penguasaan bola, Manchester City mendominasi permainan dengan lebih dari 65% penguasaan.
2. Kreativitas di lini depan City menurun dengan hanya 7 tembakan, 2 di antaranya mengarah ke gawang, sedangkan United mencatatkan 4 tembakan ke gawang.
3. Manchester United berhasil melakukan 11 tekel bersih, menunjukkan ketahanan dan soliditas pertahanan mereka.
4. Dari sisi pertahanan, City juga menunjukkan permainan disiplin dengan 10 upaya blok.
Amorim dan Guardiola sama-sama sepakat bahwa hasil imbang tidak ideal bagi kedua tim, namun keduanya jelas berfokus pada pengembangan dan perbaikan untuk pertandingan-pertandingan mendatang. Bagi Manchester United, hasil ini memberikan kepercayaan diri untuk melanjutkan perjuangan di liga, sementara Manchester City harus segera menemukan kembali ritme permainan mereka untuk bersaing di jalur juara.
Kedua pelatih menekankan pentingnya waktu dan kerja keras untuk merebut sukses, dan meskipun Derby Manchester kali ini tidak menghasilkan gol, dinamika kompetisi di Liga Inggris tetap menarik untuk diikuti hingga akhir musim.