Pada tahun 2024, Bitcoin mencatatkan kinerja yang mengesankan dengan pertumbuhan sebesar 120%, mengungguli kinerja aset lainnya. Nilai Bitcoin yang menembus angka $100.000 pada bulan Desember membawa harapan bagi para investor kripto bahwa digital currency ini dapat mengulangi performa yang sama, bahkan lebih baik, di tahun 2025. Namun, pertanyaan yang muncul adalah apakah Bitcoin benar-benar dapat menggandakan harganya lagi?
Sejumlah perusahaan jasa keuangan dan investasi, termasuk Standard Chartered, memprediksi bahwa Bitcoin bisa mencapai harga $200.000 pada akhir tahun 2025. Menurut mereka, harapan ini didasari oleh antusiasme investor untuk berinvestasi melalui exchange-traded funds (ETFs) Bitcoin yang baru tersedia. Investor baru cenderung memilih produk investasi ini karena kemudahan akses yang ditawarkannya, sedangkan investor institusi semakin meningkatkan alokasi portofolio mereka untuk Bitcoin.
Berdasarkan data terkini, investor institusi kini mengalokasikan sekitar 1% dari total portofolio mereka ke Bitcoin, dengan statistik dari BlackRock menunjukkan bahwa alokasi optimal adalah 2%. Bahkan, beberapa perusahaan investasi seperti Fidelity berpendapat bahwa alokasi hingga 5% mungkin relevan bagi beberapa jenis investor. Dengan antusiasme yang terus tumbuh, perusahaan investasi Bernstein juga memberikan prediksi optimis, dengan target yang sama yaitu $200.000 pada tahun 2025.
Adanya kemungkinan bahwa pemerintah AS akan mempertimbangkan cadangan Bitcoin strategis memberi sinyal lebih lanjut tentang potensi kenaikan harga. Rencananya, pemerintah berencana membeli sekitar 200.000 Bitcoin per tahun selama lima tahun ke depan, total mencapai satu juta Bitcoin. Konstelasi faktor-faktor ini menciptakan ekspektasi bullish di pasar.
Namun, ada tantangan yang harus dihadapi. Pasar mungkin saja berlebihan dalam menilai potensi kenaikan harga Bitcoin tahun ini. Misalnya, Cathie Wood dari Ark Invest memiliki target yang lebih agresif, yaitu $1,5 juta pada tahun 2030 dengan asumsi pertumbuhan tahunan sebesar 58%. Dalam skenario terburuknya, Wood memprediksi bahwa Bitcoin mungkin tidak mencapai harga $200.000 di tahun 2025, dengan asumsi pertumbuhan tahunan berada di angka 40%.
Para analis sepakat bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi harga Bitcoin, dan seberapa banyak uang baru yang mengalir ke dalam aset ini akan menjadi penentu utama. Model efek penggandaan uang menunjukkan bahwa setiap $1 yang masuk ke Bitcoin dapat menghasilkan kenaikan kapitalisasi pasar antara $2,50 hingga $6,73. Dengan asumsi saat ini, Bitcoin berpotensi berada di kisaran harga $150.000 hingga $250.000 di tahun 2025.
Meningkatnya pembelian Bitcoin oleh perusahaan besar, investor institusi, dan institusi pemerintah akan sangat mempengaruhi harga Bitcoin. Oleh karena itu, ekspektasi akan kenaikan harga yang signifikan sangat bergantung pada seberapa besar aliran dana yang masuk ke dalam ekosistem Bitcoin. Investor diharapkan memiliki fokus jangka panjang dan memahami bahwa fluktuasi harga bulanan mungkin tidak mencerminkan pertumbuhan jangka panjang yang sebenarnya.
Satu hal yang dapat disimpulkan adalah bahwa meskipun Bitcoin mungkin tidak mencapai angka $200.000 pada tahun 2025, banyak analis percaya bahwa potensi pertumbuhan masih sangat besar, bahkan dalam perspektif yang lebih panjang, seperti mencapai $1 juta pada tahun 2030. Para investor disarankan untuk memperhatikan data dan argumen yang ada, sebelum mengambil keputusan investasi terutama terkait proyeksi harga yang seringkali berfluktuasi.