Aplikasi WPONE kembali menghebohkan publik dengan janji manis yang diumbar oleh CEO-nya, Lennon Rudolph. Dalam pernyataannya yang banyak dibagikan di media sosial, Rudolph mengungkapkan rencana untuk membagikan 15 persen dari total 16.528.000 saham kepada anggota WPONE setelah keberhasilan dan penyelesaian Initial Public Offering (IPO) di Nasdaq. Pengumuman ini datang di tengah situasi yang penuh ketidakpastian bagi anggotanya, yang banyak diantaranya khawatir tentang isu-isu penipuan terkait aplikasi tersebut.
Kepada komunitasnya, Rudolph menegaskan bahwa IPO WPONE di Nasdaq akan dilakukan pada tanggal 14 Maret 2025 dengan kode saham WPA. Dalam video yang viral di TikTok dan Facebook, dia menyampaikan, "Untuk merayakan pencatatan yang akan datang, kami mengambil 15% dari jumlah saham yang tersedia untuk dijual publik. Total sekitar $55.700.000 akan diberikan kembali kepada pengguna WPONE baru dan lama." Namun, banyak yang skeptis dan mempertanyakan keabsahan pernyataan tersebut, mengingat situasi sebelumnya di mana tidak ada anggota yang bisa melakukan pencairan dari aplikasi selama hampir tiga minggu.
Di tengah kepanikan ini, banyak anggota yang merasa was-was dan mulai meragukan niat baik dari manajemen WPONE. Sejak 25 Februari hingga 13 Maret 2025, tidak ada aktivitas pencairan yang bisa dilakukan, yang berujung pada meningkatnya ketidakpastian dan desas-desus mengenai kemungkinan aplikasi ini terlibat penipuan. Anggota mengkhawatirkan bahwa janji pembagian saham ini mungkin hanya sebuah pengalihan perhatian untuk meredam keresahan yang terus berkembang di komunitasnya.
Pernyataan Rudolph juga dugaan bertujuan untuk menenangkan anggota WPONE yang merasa resah akibat isu-isu yang beredar. Untuk menambah kepercayaan, dia menegaskan bahwa WPONE telah memperoleh lisensi Money Service Business (MSB) dan memegang kualifikasi regulasi NYDFS BitLicense, yang diharapkan dapat memberikan jaminan keamanan untuk operasi platform.
Namun, skeptisisme di kalangan pengguna tetap tinggi, dengan beberapa pesan di media sosial mengekspresikan kecurigaan bahwa CEO yang dihadirkan dalam video tersebut hanyalah seorang aktor yang dibayar untuk menambah kredibilitas. Hal ini mengingatkan banyak anggota pada skenario serupa yang terjadi pada aplikasi lain yang sebelumnya terbukti sebagai scam.
Melihat lebih jauh, berikut ini adalah beberapa poin penting terkait janji perusahaan dan situasinya saat ini:
-
Jumlah Saham yang Akan Diberikan: WPONE berencana untuk membagikan 15% dari 16.528.000 saham, yang setara dengan sekitar $55.700.000.
-
Tanggal Penting: IPO di Nasdaq direncanakan akan berlangsung pada 14 Maret 2025, dengan simbol saham WPA.
-
Lisensi dan Regulasi: WPONE mengklaim sudah memiliki lisensi MSB dan kualitas regulasi NYDFS BitLicense untuk menjamin kepercayaan pengguna.
-
Kondisi Pencairan: Anggota tidak dapat melakukan pencairan uang mereka dari aplikasi selama lebih dari dua minggu, memicu keresahan di kalangan pengguna.
- Kekhawatiran Penipuan: Beberapa pihak meragukan niat manajemen WPONE, melihat iming-iming saham sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian dari masalah yang lebih mendasar.
Situasi ini menuntut para anggota untuk tetap waspada dan tidak terlena dengan janji-janji yang dikeluarkan oleh manajemen aplikasi. Walaupun ada niat untuk menciptakan kepercayaan, tetap harus dipertimbangkan bahwa tarik menarik antara kepentingan anggota dan dinamika manajemen WPONE sangat rumit. Dengan semakin dekatnya tanggal IPO, banyak pihak berharap aplikasi ini dapat mengatasi segala permasalahan yang ada, dan janji-janji manis tersebut tidak hanya menjadi pembicaraan belaka.