Barcelona saat ini berada dalam situasi yang penuh harapan terkait manajer Hansi Flick, setelah memulai masa jabatannya dengan baik, meskipun ada sedikit penurunan performa di akhir tahun 2024. Flick telah meraih trofi pertamanya sebagai pelatih Barcelona, yakni Supercopa Spanyol, dan klub bertekad meraih lebih banyak penghargaan sebelum musim berakhir.
Dengan awal yang mengesankan di La Liga, Barcelona sempat berada dalam persaingan ketat untuk meraih gelar juara. Namun, akhir-akhir ini mereka mengalami sedikit kemunduran yang membuat mereka tertinggal tujuh poin dari Real Madrid dalam perburuan gelar. Namun, kemenangan atas Sevilla pada hari Minggu bisa mengecilkan selisih menjadi dua poin, yang akan memperbesar peluang Barcelona untuk meraih gelar liga kedua dalam tiga tahun.
Antusiasme di kalangan staf dan penggemar Barcelona terhadap Hansi Flick sangatlah tinggi. Gaya bermain yang diterapkan Flick telah mendapatkan pujian dari pihak klub. Para petinggi Barcelona berkomitmen untuk mempertahankan momentum positif ini, yang berpotensi memicu pembicaraan untuk memperpanjang kontrak pelatih asal Jerman tersebut.
Meskipun begitu, dalam pernyataan terbaru, Barcelona menegaskan bahwa tidak ada rencana segera untuk menawarkan perpanjangan kontrak kepada Flick. Menurut laporan dari Marca, klub ingin menjaga kestabilan dan tidak mengambil keputusan yang tergesa-gesa. Munculnya kemungkinan situasi sulit dalam beberapa bulan mendatang juga menjadi pertimbangan penting bagi manajemen.
Berikut beberapa poin penting terkait sikap Barcelona terhadap Hansi Flick:
1. Mulai yang baik: Flick telah memulai kariernya di Barcelona dengan hasil positif dan menunjukkan potensi yang menjanjikan.
2. Trofi pertama: Keberhasilan meraih Supercopa Spanyol menjadi langkah awal yang baik dalam masa kepemimpinannya.
3. Performa berfluktuasi: Meskipun Barcelona sempat tak terkalahkan, mereka mengalami perubahan performa yang membuat mereka tertinggal dari rival.
4. Upaya mempertahankan momentum: Pengurus klub menyatakan keinginan untuk melanjutkan proyek jangka panjang dengan Flick, tetapi mereka tidak ingin terburu-buru dalam mengambil keputusan.
5. Kesepakatan di antara kedua belah pihak: Flick juga menyadari masih ada waktu sebelum kontraknya berakhir pada akhir musim depan dan lebih suka fokus pada pertandingan satu per satu.
Flick yang pernah memimpin Bayern Munich, diakui memiliki pengalaman dan keterampilan yang dapat membawa Barcelona ke arah yang lebih baik. Saat dia berbicara mengenai kemungkinan perpanjangan kontrak, Flick menunjukkan sikap pragmatis. Dia memahami bahwa situasi bisa berubah dengan cepat di dunia sepak bola, dan oleh karena itu, ia tidak ingin terburu-buru membuat keputusan.
Dan meskipun saat ini tidak ada pembicaraan konkret mengenai kontrak baru, Flick tetap fokus pada tugasnya saat ini, yakni mempersiapkan timnya untuk pertandingan-pertandingan mendatang. Dia menyadari pentingnya memanfaatkan setiap kesempatan untuk menunjukkan kemajuan tim.
Dengan berbagai faktor yang saling berinteraksi, mulai dari performa tim di lapangan hingga keputusan strategis manajemen klub, masa depan Hansi Flick di Barcelona masih tergantung pada hasil yang akan datang. Jika Flick mampu mempertahankan performa tim dan meraih hasil positif, bukan tidak mungkin Barcelona akan segera mengadakan pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak, mengingat potensi besar yang dimilikinya untuk mengembangkan proyek jangka panjang di klub raksasa Catalonia ini.