Laga Liga 1 pekan ke-25 antara Persebaya Surabaya dan Persib Bandung yang akan dilangsungkan pada Sabtu, 1 Maret 2025 mendatang, tidak hanya ditunggu oleh para penggemar sepak bola, tetapi juga menjadi momen yang spesial karena berlangsung di bulan Ramadan. Pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) ini akan menjadi ujian bagi tim, terutama bagi para pemain Muslim yang menjalankan ibadah puasa.
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, menyatakan secara terbuka bahwa laga ini merupakan tantangan tersendiri. “Bagi beberapa pemain yang masuk dalam sebelas pertama, berpuasa tentu akan sedikit menjadi tantangan,” ungkap Hodak. Dalam situasi ini, menjaga stamina dan performa akan menjadi fokus utama, mengingat banyak pemain yang harus berpuasa sepanjang siang hari.
Meskipun ada kekhawatiran, Hodak optimis para pemainnya dapat menyesuaikan diri dengan situasi ini. Dia menambahkan bahwa sebagian besar pemain merasa tidak terlalu kesulitan pada sepuluh hari pertama puasa. “Pemain yang menjalankan ibadah puasa sering mengatakan bahwa 10 hari pertama justru lebih mudah untuk dijalani. Jadi, saya pikir mereka akan baik-baik saja dan tetap bisa bermain dengan maksimal,” jelasnya.
Menjelang laga, pelatih asal Kroasia ini juga memberikan informasi positif terkait kebugaran pemain. Dia menyatakan bahwa semua pemain, termasuk Nick Kuipers yang baru pulih dari cedera, berada dalam kondisi prima. “Sejauh ini semuanya berjalan dengan baik. Pemain yang sebelumnya cedera sudah mulai kembali ke latihan. Nick sudah kembali sepenuhnya ke tim,” ungkap Hodak. Hal ini menjadi kabar baik bagi tim yang tengah mempersiapkan diri menghadapi lawan berat.
Namun, ada beberapa pemain yang tidak dapat tampil. Hanya Beckham Putra Nugraha yang absen karena menjalani sanksi, sedangkan Teja Paku Alam juga dipastikan tidak bisa bermain karena mengalami cedera ringan. Meski demikian, Hodak yakin bahwa dengan keberadaan skuad yang fit, timnya dapat memberikan perlawanan yang serius kepada Persebaya.
Untuk persiapan menghadapi Persebaya, Hodak telah menyiapkan program latihan khusus. Latihan pertama diadakan dengan lebih mengedepankan sesi perkenalan untuk memulai pola latihan yang akan dilaksanakan selama pekan ini. “Ini menjadi masa yang penting untuk membangun kekompakan tim menjelang pertandingan,” kata Hodak.
Di samping itu, manajemen klub dan suporter juga memberikan dukungan yang kuat terhadap tim. Kehadiran para penggemar yang setia mendukung Persib di lapangan akan menjadi motivasi tambahan bagi pemain untuk memberikan permainan terbaik. Pertandingan ini tentu saja menyita perhatian tidak hanya dari dua klub, tetapi juga dari seluruh pecinta sepak bola di Indonesia.
Dari sisi Persebaya, mereka juga mempersiapkan diri secara maksimal untuk menghadapi Persib. Dengan intensitas permainan yang diharapkan tinggi, pertandingan ini bisa dianggap sebagai salah satu yang paling ditunggu dalam Liga 1 musim ini.
Berbagai data dan komentar dari orang-orang di sekitar tim menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan dari aspek puasa, akan ada penyesuaian yang dilakukan oleh pemain yang mampu membuat mereka tetap dalam performa terbaik. Selain itu, dengan diadakannya pertandingan malam hari, diharapkan dapat membantu pemain bagi yang menjalani ibadah puasa, sehingga dapat bermain dengan lebih nyaman.
Dengan semua persiapan yang dilakukan oleh kedua tim, laga ini diprediksi akan berlangsung seru dan penuh aksi. Adaptasi di bulan Ramadan yang dihadapi Persib tentu akan menjadi daya tarik tersendiri, namun di sisi lain, performa di lapanganlah yang akan menentukan hasil akhir dari pertandingan kali ini. Penggemar sepak bola Indonesia patut menantikan pukul 20.30 WIB pada hari Sabtu, saat dua tim tersebut berjuang untuk meraih poin penuh di awal Ramadan.