Apakah Waktunya Beli Bitcoin Saat Harganya 20% di Bawah Puncak?

Perkembangan harga Bitcoin saat ini tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan investor. Setelah mencapai puncak tertinggi sepanjang masa lebih dari $109,000 pada 25 Januari lalu, harga Bitcoin kini telah merosot lebih dari 20% menjadi sekitar $84,000. Penurunan ini banyak dipengaruhi oleh rencana pemerintah untuk meningkatkan tarif impor, yang memicu ketakutan akan inflasi yang lebih tinggi dan tingkat suku bunga yang tetap tinggi. Hal ini mengejutkan banyak investor yang kini bertanya-tanya, apakah ini saat yang tepat untuk membeli Bitcoin?

Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan adalah hubungan antara inflasi, suku bunga, dan pasar cryptocurrency. Dalam situasi di mana inflasi meningkat, Federal Reserve cenderung menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi dan menjaga harga barang tetap stabil. Namun, peningkatan suku bunga ini biasanya membuat investor berpindah dari investasi spekulatif, seperti Bitcoin, ke investasi berisiko rendah yang menawarkan imbal hasil tetap seperti deposito berjangka dan obligasi pemerintah.

Sebagai contoh, pada tahun 2022, harga Bitcoin mengalami penurunan saat suku bunga meningkat, tetapi mengalami pemulihan pada tahun 2024 ketika suku bunga akhirnya mulai menurun. Seiring harapan bahwa suku bunga akan terus turun pada tahun 2025, beberapa investor berharap bahwa situasi ini akan memulihkan kembali minat terhadap investasi risiko tinggi seperti Bitcoin.

Namun, rencana pemerintah untuk menerapkan tarif baru bisa mengubah peta pergerakan harga Bitcoin. Pengumuman tarif 25% pada produk dari Kanada, Meksiko, dan Uni Eropa, serta tarif 10% untuk produk energi dari Kanada, diharapkan mulai berlaku pada 4 Maret. Reaksi negara-negara mitra dagang utama Amerika Serikat ini, termasuk Kanada dan Meksiko, juga berpotensi memicu tarif balasan yang bisa menyebabkan lonjakan harga barang dan mendorong inflasi.

Sebagian analis menyebutkan bahwa peningkatan ketegangan perdagangan ini dapat menambah ketidakpastian di pasar cryptocurrency. Mereka mencatat bahwa jika semua tarif ini benar-benar diterapkan, harga konsumen di AS bisa melonjak, yang memberikan tekanan untuk mempertahankan atau bahkan menaikkan suku bunga. Dengan demikian, pasar cryptocurrency, termasuk Bitcoin, bisa kembali tertekan.

Meskipun demikian, ada pendapat yang menyatakan bahwa penurunan harga saat ini bisa jadi merupakan kesempatan untuk membeli bagi para investor. Tokoh-tokoh besar dalam industri ini, seperti Cathie Wood dari Ark Invest dan pendiri Block, Jack Dorsey, tetap optimis dan memprediksi bahwa Bitcoin bisa mencapai lebih dari $1 juta dalam beberapa tahun ke depan seiring meningkatnya ketertarikan dari investor institusi.

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli Bitcoin saat ini:

  1. Potensi Pemulihan: Jika ketegangan tarif hanya merupakan strategi negosiasi, maka penarikan harga Bitcoin saat ini bisa jadi merupakan waktu yang optimal untuk berinvestasi.
  2. Risiko terhadap Suku Bunga: Jika kebijakan suku bunga tidak berubah, kemungkinan besar harga Bitcoin bisa melanjutkan kenaikannya.
  3. Volatilitas: Meskipun ada peluang untuk profit, investor disarankan agar tidak mengambil risiko terlalu besar dengan berinvestasi secara penuh pada harga yang sangat fluktuatif ini.

Secara keseluruhan, tren dan faktor ekonomi saat ini menunjukkan bahwa Bitcoin tetap berpotensi seperti investasi jangka panjang meskipun berada dalam periode volatilitas tinggi. Bagi mereka yang percaya pada teknologi dan nilai jangka panjang Bitcoin, membeli dalam jumlah kecil saat penurunan harga bisa menjadi strategi yang cerdas, terutama jika dilihat dari aspek ratchet dollar-cost averaging untuk mendapatkan hasil yang lebih stabil di masa depan.

Exit mobile version