Antiklimaks Arsenal: Gilas Man City, Tapi Gagal ke Final Carabao Cup!

Nasib sial dialami Arsenal yang terpaksa mengubur harapan mereka untuk mencapai final Carabao Cup atau Piala Liga Inggris setelah mengalami kekalahan menyakitkan dari Newcastle United. Dalam leg kedua semifinal yang berlangsung di St James Park pada Kamis (6/2/2025) dini hari, Arsenal tumbang dengan skor 0-2, yang membuat agregat mereka menjadi 0-4. Kemenangan tersebut memastikan Newcastle melaju ke final, mengamankan tempat mereka untuk berebut gelar di pertandingan yang akan datang.

Pada awal pertandingan, Arsenal yang tampil dengan rasa percaya diri tinggi setelah mengalahkan juara bertahan Manchester City dengan skor telak 5-1, terlihat berusaha untuk meraih hasil positif. Namun, harapan tersebut berangsur memudar ketika Newcastle mampu memecah kebuntuan pada menit ke-19. Jacob Murphy menjadi pencetak gol pertama dengan memanfaatkan bola muntah setelah tembakan Alexander Isak yang membentur tiang gawang.

Rangkaian kejadian menarik juga terjadi ketika gol Alexander Isak yangMenurut VAR dianulir akibat offside, seolah memperlihatkan bahwa Newcastle tetap berbahaya meski harus menunda perayaan mereka. Setelah unggul 1-0 di babak pertama, Newcastle tampil lebih mendominasi pada babak kedua. Mereka berhasil menambah keunggulan melalui gol Anthony Gordon pada menit ke-52, setelah kerja sama apik dengan Fabian Schar yang berhasil merebut bola dari Declan Rice.

Performa Arsenal yang kukuh pada laga sebelumnya ternyata tidak cukup untuk menghadapi tekanan dari Newcastle. Keberhasilan mereka merobohkan pertahanan Manchester City tidak diikuti dengan penampilan serupa dalam laga penting ini. Taktik pelatih Mikel Arteta yang sering berhasil membuahkan hasil kini harus menghadapi kenyataan pahit. Arsenal gagal untuk menyusul Newcastle meski melakukan sejumlah upaya untuk mengejar ketertinggalan.

Daftar kejadian penting selama pertandingan adalah sebagai berikut:

  1. Gol Pertama Newcastle (19′): Jacob Murphy menjebol gawang Arsenal setelah memanfaatkan bola muntah.
  2. Gol Kedua Newcastle (52′): Anthony Gordon menggandakan keunggulan setelah memanfaatkan kesalahan lini belakang Arsenal.
  3. Gol Anulir Isak: Gol yang dicetak Isak sebelumnya dianulir oleh VAR karena offside.

Susunan pemain kedua tim menambah dimensi pada pertandingan ini, di mana Mikel Arteta memilih komposisi yang hampir serupa dengan laga sebelumnya, meski tidak berhasil berfungsi maksimal. Arsenal menurunkan David Raya sebagai kiper, dengan dukungan dari Thomas Partey dan Declan Rice di lini tengah. Di sisi lain, Newcastle tampil lebih solid dengan Martin Dubravka dalam gawang dan Kieran Trippier memimpin pertahanan.

Kekalahan ini menjadi antiklimaks bagi Arsenal yang sebelumnya optimis bisa menambah piala musim ini. Dengan harapan untuk menjuarai salah satu kompetisi domestik berkurang, fokus Arsenal kini harus beralih ke Liga Premier dan tantangan lainnya dalam menghadapi tim-tim di papan atas.

Kekalahan Arsenal ini bukan hanya sekadar hasil akhir dari pertandingan, tetapi juga mencerminkan perlunya evaluasi mendalam terhadap strategi yang digunakan. Kegalauan para pendukung Gunners jelas terlihat, mengingat tim kesayangan mereka sempat menunjukkan potensi besar dengan kemenangan mengesankan atas Manchester City. Namun, hasil pahit ini menunjukkan bahwa perjalanan Arsenal di kompetisi domestik masih jauh dari kata selesai.

Kini, dengan tersingkirnya Arsenal dari Carabao Cup, pertarungan mereka di Liga Premier menjadi sangat krusial. Dengan berbagai tantangan yang menanti, termasuk menghadapi klub-klub rival yang memiliki ambisi sama, Arsenal harus segera bangkit dan menunjukkan bahwa mereka masih bisa berkompetisi di level tertinggi.

Exit mobile version