Alasan Saham Intel (INTC) Menguat Hari Ini: Simak Selengkapnya!

Saham Intel (NASDAQ: INTC) mengalami lonjakan signifikan sebesar 8,7% pada sesi pagi hari ini setelah Wakil Presiden AS, JD Vance, mengumumkan bahwa pemerintah AS akan memberikan langkah-langkah regulatori untuk melindungi teknologi kecerdasan buatan (AI) negara ini dari “pencurian dan penyalahgunaan” dalam konferensi AI Action Summit yang diadakan di Paris. Pengumuman ini menandakan adanya perhatian pemerintah terhadap keamanan inovasi teknologi yang semakin penting di tengah kompetisi global yang semakin ketat, terutama dalam industri semikonduktor.

Ketenaran kecerdasan buatan semakin mendominasi berbagai sektor, dan industri semikonduktor menjadi salah satu yang paling krusial. Chip berbasis AI kini digunakan dalam pusat data cerdas, model bahasa besar seperti ChatGPT, serta mobil otonom. Dalam upaya menguatkan posisinya di pasar, Intel baru-baru ini memenangkan hibah dari pemerintah untuk membangun fasilitas yang akan memproduksi chip semikonduktor mutakhir di tanah AS. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing perusahaan dan memperkuat ekosistem teknologi domestik.

Dari pernyataan yang disampaikan Vance, terlihat bahwa tindakan pemerintah AS ini tidak hanya ditujukan untuk melindungi kepentingan nasional tetapi juga berpotensi memberi manfaat bagi Intel dan inovator lainnya di AS. Dengan perlindungan yang lebih baik terhadap kekayaan intelektual, diharapkan inovasi yang dihasilkan dapat mendorong penjualan dan memperluas pangsa pasar, baik dalam negeri maupun internasional. Hal ini sangat penting, mengingat perkembangan teknologi AI yang pesat dan persaingan yang semakin tajam.

Namun, meskipun saham Intel menunjukkan pergerakan yang positif hari ini, penting untuk dicatat bahwa saham ini terkenal volatil, dengan 21 pergeseran lebih dari 5% selama setahun terakhir. Gerakan saham hari ini menunjukkan bahwa pasar menganggap berita ini memiliki makna, meskipun tidak cukup untuk mengubah persepsi mendasar tentang bisnis perusahaan. Sebelumnya, Intel juga mengalami lonjakan saham sebesar 8% setelah laporan bahwa perusahaan tersebut mungkin menjadi target akuisisi, menandakan ketertarikan investor terhadap kemungkinan besar yang bisa dilakukan oleh Intel di masa depan.

Sejak awal tahun, saham Intel telah naik 4,4%. Saat ini, saham tersebut diperdagangkan pada harga $21,12, tetapi masih 54,2% lebih rendah dibandingkan dengan puncak 52-minggu di angka $46,15 yang dicapainya pada Maret 2024. Para investor yang membeli saham Intel sebesar $1.000 lima tahun lalu hanya melihat nilai investasinya menjadi $313,24, menunjukkan tantangan yang dihadapi perusahaan dalam mengembalikan kepercayaan investor dalam jangka panjang.

Market saat ini menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap inovasi dan teknologi baru. Untuk para investor muda yang mungkin belum mengenal prinsip-prinsip investasi jangka panjang dalam teknologi yang dijelaskan dalam buku klasik “Gorilla Game: Picking Winners In High Technology”, penting untuk belajar dari pengalaman masa lalu. Saat ini, saham perusahaan perangkat lunak yang memanfaatkan kemampuan AI generatif dapat dianggap sebagai kandidat unggulan di masa depan yang akan terus mengalami pertumbuhan dan pola investasi yang menarik.

Meskipun ada tantangan yang dihadapi, langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah AS untuk melindungi teknologi kecerdasan buatan dapat menjadi kabar baik bagi Intel dan para investor. Dukungan ini diharapkan tidak hanya akan memperkuat posisi Intel di pasar, tetapi juga membuka peluang baru bagi inovasi dan ekspansi yang lebih besar dalam industri yang sedang berkembang pesat ini. Dengan semua dinamika ini, Intel berada dalam posisi yang menarik untuk memperjuangkan masa depannya di pasar global.

Exit mobile version