
Aplikasi RSE atau Rainbow Shared Energy yang dikenal sebagai platform investasi online melalui penyewaan atau jual beli powerbank, kini berada dalam sorotan serius setelah terbukti sebagai scam. Sejak aplikasi ini tidak dapat diakses, ribuan anggotanya mengalami kerugian signifikan, bahkan beberapa di antaranya sampai terpaksa melakukan tindakan nekat.
Sebagian anggota aplikasi RSE melaporkan bahwa mereka terjebak dalam skema investasi bodong ini, di mana banyak yang merasa tertekan setelah kehilangan uang yang mereka dapatkan dengan cara yang sulit. Banyak yang terpaksa menjual aset berharga seperti rumah atau tanah dan bahkan terpaksa berutang kepada saudara demi memenuhi modal investasi. Sementara itu, bunga utang terus menggunung, menimbulkan kecemasan yang semakin dalam di kalangan para korban.
Kisah pilu ini tidak hanya berhenti pada masalah keuangan. Salah satu tragedi yang paling menghebohkan terjadi ketika seorang anggota yang diduga merupakan korban dari aplikasi RSE ditemukan tergeletak tanpa nyawa, setelah mengalami depresi berat akibat kerugian yang dialaminya. Dalam sebuah unggahan di media sosial, terlihat sosok korban dikelilingi oleh orang-orang yang meratapi kepergiannya. "Ame sampe jadi macam gini baru kalian SADAR ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ Video ini adalah Korban Investasi Bodong/Scam juga yang Bernama RSE yang Meninggal karena Korban mengalami Depresi Syock dan sakit lalu meninggal," tulis akun tersebut, menggambarkan betapa dalamnya dampak emosional dari kejadian ini.
Berikut adalah beberapa poin penting yang dapat dijadikan catatan mengenai aplikasi RSE dan dampak yang ditimbulkannya:
Terbukti Scam: Aplikasi RSE tidak dapat diakses dan penarikan dana menjadi tidak mungkin, menyisakan banyak korban tanpa harapan untuk mendapatkan kembali uang yang hilang.
Kerugian Besar: Para anggota mengaku mengalami kerugian yang tidak sedikit, bahkan sampai mengorbankan harta benda berharga demi mendapatkan keuntungan yang dijanjikan.
Dampak Psikologis: Banyak dari korban mengalami depresi, bahkan ada yang harus berurusan dengan kesehatan mentalnya hingga mengakibatkan kematian.
Skema Ponzi: Sejak awal, RSE diduga menerapkan skema ponzi dengan menawarkan keuntungan yang tidak masuk akal dan bonus besar bagi yang merekrut anggota baru.
- Keterlibatan Korban: Meskipun telah ada banyak faktor yang menunjukkan bahwa RSE adalah penipuan, banyak korban yang tetap percaya dan berharap bisa mendapatkan keuntungan, dengan tetap melakukan deposit yang lebih besar.
Skema semacam ini berhasil menarik perhatian banyak orang karena promosi yang menggiurkan, tetapi justru membawa konsekuensi fatal. Penggunaan aplikasi yang tidak transparan dan janji keuntungan tinggi menjadi pemicu bagi banyak orang untuk terjun ke dalam investasi yang berisiko.
Peristiwa ini menunjukkan betapa pentingnya edukasi finansial dan kewaspadaan terhadap investasi yang menjanjikan keuntungan tinggi dengan risiko rendah. Masyarakat perlu lebih berhati-hati dan kritis saat mendapatkan tawaran investasi, terutama dari sumber yang belum memiliki reputasi yang jelas.
Dengan situasi yang terjadi, harapan untuk mendapatkan kembali uang yang hilang menjadi semakin tipis, dan penting untuk mengingat pelajaran dari pengalaman pahit ini. Seluruh pihak termasuk pemerintah, perlu mengambil langkah lebih serius untuk menindaklanjuti kasus seperti ini agar kejadian serupa tidak terulang.