Bisnis

Walmart Tekan Wall St, Euro Fokus pada Suara Jerman: Morning Bid

Wall Street menghadapi tantangan besar setelah hasil mengecewakan dari Walmart, yang menciptakan kegelisahan bagi para investor. Saham Walmart merosot 6,5% setelah perusahaan memberikan proyeksi penjualan dan keuntungan yang lebih rendah dari yang diharapkan. Hal ini dilatarbelakangi oleh ketidakpastian politik yang meningkat dan ketegangan perdagangan yang terus berlanjut. Sebelumnya, saham Walmart sempat mencatatkan kenaikan lebih dari 80% dalam setahun terakhir, sehingga penurunan ini terasa cukup signifikan. Selain itu, penurunan ini juga berdampak pada ritel lainnya, termasuk Amazon yang kehilangan hampir 2% dari nilai sahamnya.

Di pasar yang lebih luas, indeks S&P 500 turun hampir 0,5%, sementara futures berjuang untuk mempertahankan posisi di saat menjelang akhir pekan. Sentimen negatif ini diperparah oleh adanya berita bahwa Palantir, penyedia layanan perangkat lunak visualisasi untuk pemerintah, mengalami penurunan sebesar 5% setelah Pentagon meninjau potensi pemotongan anggaran untuk tahun fiskal 2026.

Kondisi perekonomian di AS semakin menunjukkan tanda-tanda melemahnya aktivitas sektor industri. Survei dari Federal Reserve Philadelphia menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur dalam regionnya turun drastis, mencatat penurunan terbesar dalam hampir lima tahun terakhir. Selain itu, klaim tunjangan pengangguran juga mengalami sedikit peningkatan, menambah kekhawatiran akan kondisi pasar tenaga kerja.

Dalam konteks kebijakan moneter, pejabat Federal Reserve mengisyaratkan kehati-hatian dalam melakukan pelonggaran lebih lanjut terkait kebijakan suku bunga di tengah ketidakpastian inflasi yang terus berlanjut. Yield Treasury juga mengalami penurunan sebagai respon atas laporan penjualan ritel dan kegiatan bisnis yang mengecewakan. Hal ini mendorong indeks dolar kembali turun ke level terendah tahun ini, meskipun sempat mengalami rebound pada hari Jumat.

Di sisi lain, perhatian pasar global tertuju pada pemilihan di Jerman yang akan berlangsung akhir pekan ini. Atmosfer menjelang pemilihan ini dipenuhi dengan ketidakpastian menyusul perubahan sikap mengejutkan dari Presiden Donald Trump terkait Ukraina dan ancaman tarif yang masih menghantui.

Masyarakat berharap bahwa pemerintah baru di Jerman akan memiliki dukungan yang cukup untuk menghapus “rem utang” yang telah ditetapkan dan meningkatkan belanja investasi serta pertahanan setelah pemilu. Ini merupakan aspek penting mengingat dampaknya terhadap kinerja pasar Eropa yang terlihat lebih cerah sepanjang tahun ini. Indeks DAX Jerman secara perlahan menunjukkan tren positif dengan sedikit penambahan, didukung oleh laporan survei bisnis yang menunjukkan adanya sedikit peningkatan dalam aktivitas sektor swasta Jerman.

Meski demikian, nilai euro mengalami pelemahan setelah mendekati level tertinggi selama tiga minggu menjelang pemilihan tersebut. Salah satu kunci hasil pemilu ini adalah apakah partai-partai kecil dapat lolos dari ambang batas 5% untuk memasuki parlemen, yang sangat krusial bagi pembentukan koalisi dan reformasi klausul utang dalam konstitusi Jerman.

Di belahan dunia lainnya, poundsterling sempat mencapai level tertinggi baru tahun ini terhadap dolar berkat laporan penjualan ritel di Inggris yang lebih baik dari perkiraan. Sementara itu, saham-saham China juga mengalami kenaikan, terutama di sektor teknologi setelah Alibaba melaporkan hasil yang lebih baik dari ekspektasi pasar, menyebabkan indeks Hang Seng melonjak 4% pada hari tersebut.

Dengan berbagai faktor yang mempengaruhi pasar global, baik dari hasil keuangan yang mengecewakan hingga risiko politik yang bernuansa kuat, perhatian kini terfokus pada arah yang akan diambil pasar setelah hasil pemilu di Jerman dan data ekonomi AS yang dijadwalkan muncul dalam waktu dekat. Ini akan menjadi momen penting dalam menentukan langkah selanjutnya bagi para investor di seluruh dunia.

Hendrawan adalah penulis di situs spadanews.id. Spada News adalah portal berita yang menghadirkan berbagai informasi terbaru lintas kategori dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button