
Wall Street kini mengalihkan perhatian kepada Amazon, menjelang laporan pendapatan kuartal keempat yang diharapkan akan diumumkan setelah bel pada hari Kamis. Para analis optimis terhadap hasil yang akan dipublikasikan, didorong oleh permintaan yang kuat selama musim liburan, pertumbuhan pendapatan iklan, dan kinerja solid dari layanan cloud Amazon, Amazon Web Services (AWS).
Dalam beberapa bulan terakhir, terdapat ekspektasi tinggi mengenai kinerja Amazon, terutama terkait dengan pertumbuhan yang diharapkan dari AWS. Menurut Bank of America, Amazon diproyeksikan mampu mengalahkan estimasi laba operasional dengan angka mencapai $19,7 miliar, seiring perkiraan penjualan yang mencapai $187 miliar sesuai ekspektasi Wall Street. Para analis mencatat bahwa fokus utama investor akan jatuh pada pertumbuhan AWS, perluasan teknologi AI, dan prospek pengeluaran untuk tahun 2025.
Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan menjelang laporan hasil ini antara lain:
Permintaan Cloud yang Stabil: Permintaan untuk layanan cloud diperkirakan akan terus menguat, memberikan prospek positif bagi pertumbuhan Amazon di tahun depan. Perusahaan telah memperluas kerjasama dengan Anthropic dan meluncurkan penawaran AI baru untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya.
Momentum Iklan: Pertumbuhan pendapatan dari iklan juga menjadi pendorong utama. Bank of America memprediksi bahwa iklan akan menjadi kontributor signifikan bagi keseluruhan pendapatan Amazon.
Optimisme dari Lembaga Keuangan: Deutsche Bank memperkirakan laba operasional sebesar $21 miliar, sekitar 7% di atas konsensus. Stok Amazon diprediksi akan mendapatkan dorongan dari latar belakang konsumen yang semakin baik dan peningkatan permintaan untuk AI.
Efisiensi Retail yang Meningkat: Wedbush Securities telah mencatat bahwa efisiensi dalam bisnis retail akan membawa Amazon menuju perluasan margin yang signifikan. Mereka memperkirakan laba operasional kuartal keempat akan mencapai $20,7 miliar, 9% lebih tinggi dari estimasi konsensus.
Inovasi dalam Otomatisasi dan Robotika: Amazon juga semakin mengandalkan otomatisasi dalam kegiatan gudang. Penggunaan robot dalam proses pemenuhan pesanan diperkirakan dapat menghemat biaya operasional hingga $10 miliar pada tahun 2030.
- Ketahanan Konsumen: Menurut Mizuho, ada tanda-tanda bahwa belanja konsumen mulai membaik, dengan pertumbuhan pengeluaran iklan yang signifikan di kuartal keempat. Hal ini menjadi sinyal positif bagi Amazon dan menunjukkan adanya perbaikan dalam lingkungan konsumen.
Dengan semua indikator positif ini, Amazon diharapkan untuk melaporkan hasil yang lebih baik dari yang diperkirakan. Beberapa lembaga keuangan bahkan meningkatkan target harga saham Amazon, mengharapkan potensi kenaikan yang signifikan. Morgan Stanley dan Mizuho masing-masing menargetkan harga saham Amazon dapat meningkat hingga sekitar 19% dan 20% dari level saat ini.
Kombinasi dari pertumbuhan yang stabil di sektor cloud, penguatan dalam penjualan retail, dan inovasi teknologi menunjukkan bahwa Amazon berada di jalur yang benar untuk tahun 2025 dan seterusnya. Investor kini berfokus pada bagaimana perusahaan ini akan mengimplementasikan strategi-strategi barunya serta bagaimana mereka akan beradaptasi dengan tuntutan pasar yang semakin kompetitif, terutama dalam konteks AI dan teknologi cloud yang sedang berkembang pesat.