Tingkat Fertilitas 2024 Stabil, Tetap Dekat Rekor Terendah!

Data terbaru dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan bahwa tingkat kelahiran di Amerika Serikat masih stabil pada tahun 2024, dengan kenaikan sebesar 1% dibandingkan tahun sebelumnya. Terdapat 3.622.673 kelahiran yang tercatat tahun lalu, namun secara keseluruhan, jumlah kelahiran mengalami penurunan rata-rata sekitar 2% per tahun dari 2015 hingga 2020 dan kemudian berfluktuasi di tahun-tahun berikutnya.

Penting untuk memahami bahwa laporan ini juga memberikan informasi mengenai tingkat kesuburan di antara wanita berusia 15 hingga 44 tahun. Tingkat kesuburan mengalami penurunan dari 2014 hingga 2020 tetapi menunjukkan fluktuasi sepanjang tahun 2024. Tahun lalu, tingkat kesuburan tercatat sebesar 54,6 kelahiran per 1.000 wanita, naik 0,2% dibandingkan dengan 2023. Brady Hamilton, penulis utama laporan tersebut, menyatakan bahwa ini merupakan kelanjutan dari tren umum penurunan kelahiran di kalangan remaja dan peningkatan kelahiran di kalangan wanita yang lebih tua dalam tiga dekade terakhir.

Sosiolog yang meneliti data dari CDC menilai bahwa tren ini mencerminkan wanita yang menunda memiliki anak di usia 20-an dan akhirnya memilih untuk melakukannya di usia 30-an dan 40-an. Secara khusus, kelahiran meningkat di kalangan wanita berusia 25 hingga 44 tahun, sementara terjadi penurunan di kalangan remaja dan mereka yang berusia di bawah 25 tahun.

Berikut adalah beberapa faktor yang memengaruhi keputusan masyarakat untuk memiliki anak:

1. Kesiapan pasangan: Banyak pasangan yang mempertimbangkan apakah mereka memiliki pasangan yang tepat sebelum memutuskan untuk memiliki anak.
2. Biaya pengasuhan: Kekhawatiran tentang biaya dan dampaknya terhadap pengeluaran keluarga menjadi pertimbangan penting.
3. Stabilitas pekerjaan: Banyak orang memilih untuk menunggu hingga situasi pekerjaan mereka lebih stabil sebelum memulai keluarga.

Kekhawatiran-kekhawatiran ini tidak hanya mempengaruhi keputusan untuk memiliki anak, tetapi juga jumlah anak yang ingin dimiliki. Rata-rata wanita pada tahun 2024 diperkirakan memiliki satu hingga dua anak biologis, sementara angka ini lebih dari tiga anak pada tahun 1960.

Sementara itu, tingkat kesuburan secara keseluruhan telah menurun sejak 2007, dan tren ini diperkirakan akan berlanjut meskipun terjadi sedikit peningkatan tahun lalu. Meskipun kondisi ekonomi secara umum telah membaik sejak masa Resesi Besar, banyak orang masih merasa tidak mengalami perbaikan posisi keuangan mereka. Banyak menganggap pasar perumahan yang menantang sebagai hal yang ingin mereka atasi sebelum memiliki anak.

Kebijakan pemerintah juga dapat berpengaruh. Kebijakan yang diterapkan oleh pemerintahan sebelumnya, seperti tarif pada barang impor dan pemangkasan program yang mendukung wanita dan anak, dikatakan dapat berkontribusi pada keputusan wanita untuk menunda atau bahkan tidak memiliki anak sama sekali.

Di pihak pemerintah, terdapat kekhawatiran yang menyuarakan perlunya memberikan insentif untuk meningkatkan kelahiran. Beberapa usulan, termasuk bonus tunai sebesar $5.000 bagi wanita setelah melahirkan, sedang dipertimbangkan. Namun, sosiolog menegaskan bahwa upaya tersebut mungkin tidak cukup untuk membalikkan tren penurunan tingkat kelahiran. Mereka menunjukkan bahwa sebagian besar dana insentif tersebut mungkin hanya akan digunakan oleh wanita yang sudah berencana untuk memiliki anak, bukan oleh mereka yang ragu atau menunda keinginan untuk memiliki anak.

Seni pemahaman sosiolog menyebut kondisi ini bukanlah masalah mendasar. Penurunan tingkat kelahiran di kalangan remaja dianggap sebagai tren positif, karena menunjukkan bahwa individu dapat menghindari memiliki anak di saat-saat yang mungkin tidak tepat dalam hidup mereka. Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat akan tanggung jawab yang datang dengan menjadi orang tua dan menyoroti berbagai faktor kompleks yang mempengaruhi keputusan untuk membentuk keluarga.

Berita Terkait

Back to top button