
Menjelang akhir pekan, banyak keluarga yang mencari hiburan bersama, dan salah satu film yang patut disaksikan adalah "The Unbreakable Boy". Film ini diangkat dari kisah nyata keluarga LeRette yang penuh dengan inspirasi dan kearifan. Disutradarai dan ditulis oleh Jon Gun, film ini dibintangi oleh sejumlah aktor berbakat, termasuk Zachary Levi dan Meghann Fahy yang berperan sebagai orang tua, serta Jacob Laval dan Gavin Warren sebagai anak-anak mereka.
Kisah dalam film ini berfokus pada perjalanan hidup seorang anak bernama Austin, yang menghadapi dua tantangan besar dalam hidupnya: autisme yang merupakan keturunan dari sang ayah dan kondisi tulang rapuh atau brittle-bones yang diwarisi dari sang ibu. Sejak lahir, Austin telah menjadi sumber kekhawatiran bagi keluarganya, terutama bagi Scott dan Teresa, orang tuanya. Mereka harus berjuang menghadapi berbagai tantangan, mulai dari kunjungan rutin ke rumah sakit hingga menghadapi kesulitan dalam memahami dan mendukung perkembangan Austin dengan segala kompleksitas yang menyertainya.
Awalnya, kehidupan keluarga LeRette berjalan manis setelah pertemuan yang tak terduga antara Scott dan Teresa. Namun, saat Austin lahir, kehidupan mereka berubah drastis. Tantangan demi tantangan muncul, terutama akibat kondisi kesehatan anak mereka. Scott dan Teresa sering kali merasakan terjebak dalam kekhawatiran dan ketidakpastian mengenai masa depan keluarga.
Namun, dalam kesulitan tersebut, keluarga LeRette menemukan kekuatan baru. Meskipun Austin dan adiknya Logan menghadapi berbagai ketidaksempurnaan, mereka justru memberikan pelajaran berharga bagi orang tua mereka tentang kebahagiaan, keberanian, dan kekuatan cinta. Keluarga ini belajar untuk saling mendukung, memaafkan, dan bersyukur meski dalam situasi yang sulit.
Film ini tidak hanya mengangkat kisah haru keluarga LeRette, tetapi juga menyuguhkan nilai-nilai positif yang dapat menginspirasi penonton. Dalam penceritaannya, penonton diajak untuk melihat bagaimana teman-teman Austin di sekolah menerima keadaannya tanpa syarat. Selain itu, karakter Logan yang berjuang melawan perundungan menawarkan pesan penting bagi anak-anak lain tentang keberanian dan pertemanan.
Ada beberapa elemen menarik yang membuat "The Unbreakable Boy" layak untuk ditonton:
Akting yang Mengesankan: Jacob Laval, yang berperan sebagai Austin, berhasil menggambarkan karakter dengan autisme dan tulang rapuh secara mengesankan. Usianya yang masih muda tidak menghalanginya untuk menunjukkan kedalaman emosi karakter.
Cerita yang Memikat: Jalan cerita film ini tidak hanya berfokus pada tantangan yang dihadapi Austin, tetapi juga menceritakan awal mula hubungan Scott dan Teresa, menunjukkan bagaimana cinta dan komitmen mereka terus bertahan meskipun dalam situasi sulit.
Nilai Positif: Film ini menyampaikan pesan penting tentang penerimaan dan dukungan bagi penyandang kebutuhan khusus. Ini menciptakan kesadaran sosial di kalangan penonton, terutama anak-anak.
- Dukungan Family-Friendly: "The Unbreakable Boy" menawarkan tontonan yang sesuai untuk seluruh anggota keluarga. Nilai-nilai yang diajarkan sangat relevan dan penting untuk generasi mendatang.
Para penonton di seluruh Indonesia dapat menyaksikan "The Unbreakable Boy" sejak 28 Februari 2025 di bioskop-bioskop terdekat. Film ini menjanjikan sebuah pengalaman emosional sekaligus mendidik, mengajak keluarga untuk merenungkan arti sejati dari cinta dan keberanian dalam menghadapi ketidaksempurnaan.