Kesehatan

Tanda Kolagen Kulit Berkurang & Cara Tetap Awet Muda

Siapa yang tidak menginginkan kulit yang cantik dan bercahaya? Namun, seiring dengan bertambahnya usia, produksi kolagen dalam tubuh kita secara alami akan menurun. Kolagen, sebagai protein paling melimpah di tubuh, memiliki peran penting dalam menjaga elastisitas, hidrasi, dan kesehatan kulit secara keseluruhan. Menurut Bhargavi Uttmani, Konsultan Dermatologi di Kaya Limited, kolagen membentuk sekitar 30% dari total protein dalam tubuh dan menjadi penopang utama kesehatan kulit dan tulang.

Tanda-tanda penurunan kolagen dapat muncul dengan berbagai cara. Misalnya, kulit yang keriput, kendur, dan tampak menyusut adalah indikator jelas bahwa kadar kolagen dalam tubuh kita menurun. Selain tanda-tanda tersebut, otot yang lemah, nyeri otot, serta kekakuan pada tendon dan ligamen juga bisa menjadi pertanda bahwa kolagen berkurang. Bahkan, masalah sendi dan peningkatan risiko patah tulang adalah gejala lainnya yang mungkin muncul akibat penurunan kolagen.

Berikut adalah tanda-tanda lebih lanjut yang menunjukkan rendahnya kolagen pada kulit Anda:

  1. Kerutan dan kulit kendur – Penurunan kolagen menyebabkan kulit kehilangan elastisitas, sehingga muncul garis-garis halus.
  2. Nyeri dan kekakuan sendi – Kadar kolagen yang rendah dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada sendi, mengganggu mobilitas.
  3. Penyembuhan luka yang lambat – Kolagen penting untuk perbaikan jaringan; penurunannya akan memperlambat proses penyembuhan.
  4. Kuku rapuh – Kuku yang lemah dan mudah patah sering kali menunjukkan kekurangan kolagen.
  5. Rambut menipis – Rambut yang mulai menipis dan rapuh bisa jadi tanda bahwa kolagen dalam tubuh tidak mencukupi.
  6. Otot melemah – Struktur otot sangat tergantung pada kolagen; kadar yang rendah dapat menyebabkan kelemahan otot.
  7. Masalah pencernaan – Penurunan kolagen dapat meningkatkan risiko masalah pencernaan, termasuk usus bocor.
  8. Hilangnya hidrasi kulit – Kulit yang kering dan kusam sering dikaitkan dengan rendahnya kolagen.
  9. Patah tulang yang sering – Kolagen memberikan kekuatan pada tulang; kadar yang rendah bisa menyebabkan kerapuhan pada tulang.
  10. Masalah gusi dan gigi – Kolagen berperan penting dalam kesehatan gusi; penurunan kadarnya dapat menyebabkan masalah gusi dan kerusakan pada gigi.

Untuk mengatasi penurunan kolagen ini, penting untuk memperhatikan pola makan. Dt. Swatee Sandhan, Ahli Gizi Senior di Rumah Sakit Jupiter, menekankan bahwa menjaga kesehatan kulit dimulai dari dalam. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang dapat membantu meningkatkan produksi kolagen:

  1. Kaldu ayam – Kaldu ayam organik terbukti dapat meningkatkan kolagen dan elastisitas kulit.
  2. Brokoli – Sayuran ini kaya akan Vitamin C yang berfungsi untuk pembentukan kolagen yang lebih baik.
  3. Berry – Stroberi, blackberry, dan blueberry tidak hanya kaya antioksidan tetapi juga berfungsi membantu pembentukan kolagen.
  4. Kacang-kacangan – Sumber protein yang baik dan mengandung asam amino yang diperlukan untuk kolagen.

Selain pola makan yang sehat, menjaga hidrasi yang cukup dan melindungi kulit dari paparan radiasi UV juga penting untuk menjaga kadar kolagen dalam kulit. Mempertimbangkan pengaruh lingkungan dan pola hidup modern, usaha untuk menjaga kadar kolagen tetap optimal sangatlah penting agar kulit tetap terjaga kecerahannya dan terlihat awet muda.

Memahami tanda-tanda penurunan kolagen serta cara-cara untuk meningkatkannya adalah langkah awal menuju kulit yang sehat. Dengan perhatian dan perawatan yang tepat, Anda dapat memperlambat penuaan kulit dan menjaga penampilan yang bercahaya meskipun waktu terus berlalu.

Hendrawan adalah penulis di situs spadanews.id. Spada News adalah portal berita yang menghadirkan berbagai informasi terbaru lintas kategori dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button