
Kabar terbaru mengenai program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) untuk tahun 2025 telah menarik perhatian masyarakat, terutama terkait syarat pencairan bansos. Berdasarkan penjelasan dari Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sarjoko, ada beberapa perubahan yang perlu dicermati oleh warga yang ingin mendapatkan bantuan pendidikan ini.
Salah satu perubahan mendasar adalah syarat nilai rapor minimum bagi siswa yang akan menerima KJP Plus. Siswa diwajibkan memiliki nilai rapor rata-rata minimal 70 selama dua semester berturut-turut. Tujuan dari ketentuan ini adalah untuk meningkatkan motivasi siswa dalam meraih prestasi akademik, sekaligus memastikan bahwa dana yang diberikan kepada mereka digunakan untuk pendidikan yang berkualitas.
Selanjutnya, mengenai syarat penerima KJP Plus, terdapat beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Berusia 6-21 tahun dan terdaftar di sekolah yang berlokasi di DKI Jakarta.
- Memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan berdomisili di DKI Jakarta.
- Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau data yang ditetapkan melalui Keputusan Gubernur.
Perubahan lainnya berfokus pada besaran bantuan. Untuk KJMU, bantuan pendidikan yang sebelumnya diberikan secara merata sebesar Rp9 juta per semester kini telah disesuaikan dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) masing-masing penerima. Selain itu, mahasiswa penerima KJMU akan mendapatkan biaya hidup berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp750 ribu per bulan.
Jadwal pencairan KJP Plus juga mengalami penyesuaian. Pencairan tahap 1, yang seharusnya dilaksanakan pada Januari 2025, terpaksa diundur hingga Maret 2025. Pencairan pada bulan Maret ini akan mencakup dana untuk bulan Januari, Februari, dan Maret. Informasi lebih lanjut mengenai pencairan tahap 2 akan diumumkan kemudian oleh Dinas Pendidikan Jakarta.
Bagi siswa yang ingin mengecek status penerimaan KJP Plus, berikut adalah langkah-langkah yang perlu diikuti:
- Kunjungi situs resmi KJP di https://kjp.jakarta.go.id/public/cekStatusPenerima.php.
- Pilih menu KJP pada bagian kiri halaman.
- Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) orang tua penerima.
- Klik tombol “Cek NIK” untuk melanjutkan.
- Jika terdaftar, informasi penerima KJP Plus akan muncul secara otomatis.
- Penerima diharapkan secara rutin memeriksa rekening Bank DKI untuk memastikan pencairan telah dilakukan.
Proses pendaftaran calon penerima KJP Plus untuk tahun 2025 dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 13 hingga 22 Januari 2025. Berikut adalah mekanisme pendaftarannya:
- Cek NIK Anak melalui situs https://siladu.jakarta.go.id.
- Jika status menunjukkan “Masuk Penetapan”, segera lengkapi dokumen pendaftaran.
- Jika tidak terdaftar dalam DTKS, hubungi petugas Pusdatin Kesos di kelurahan untuk informasi lebih lanjut.
Dokumen yang diperlukan untuk mendaftar antara lain:
- Formulir KJP Plus yang dapat diunduh dari situs resmi.
- Surat permohonan kepada Gubernur.
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan KTP orang tua/wali.
- Surat pernyataan penggunaan dana KJP Plus sesuai ketentuan.
- Berita Acara Penilaian Kelayakan calon penerima KJP Plus.
- Hasil pengecekan DTKS berupa screenshot.
Pengiriman dokumen juga memiliki batas waktu yang tegas. Dokumen yang telah dipenuhi harus dikirim melalui Google Form sesuai tingkatan kelas, dengan batas akhir pengiriman pada Rabu, 22 Januari 2025. Selain itu, dokumen asli wajib diserahkan ke bagian Tata Usaha sekolah masing-masing.
Dengan adanya perubahan syarat dan mekanisme yang ditetapkan pemprov DKI Jakarta, para orang tua dan siswa diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan baik dan memenuhi semua persyaratan yang ada. Disarankan untuk selalu memantau informasi resmi dari Dinas Pendidikan guna mendapatkan pembaruan terkini terkait program KJP Plus dan KJMU.