Bisnis

Strategi Ini Berpotensi Masuk S&P 500 Jika Bitcoin di Atas $96K

Strategi investasi yang diusung oleh Strategy (MSTR) dapat memperoleh kelayakan untuk dimasukkan dalam indeks S&P 500 jika harga Bitcoin dapat menyentuh level yang ditentukan hingga akhir kuartal pertama 2025. Saat ini, perusahaan tersebut telah memenuhi hampir semua syarat yang diperlukan, kecuali satu: menghasilkan laba bersih GAAP positif dalam 12 bulan terakhir. Hal ini berimplikasi signifikan dalam konteks fluktuasi harga Bitcoin, yang telah menjadi aset utama dalam portofolio investasi perusahaan.

Perubahan dalam aturan akuntansi aset digital oleh Financial Accounting Standards Board (FASB) memberikan harapan baru bagi Strategy. Berdasarkan aturan baru ini, perusahaan kini diwajibkan untuk menghitung nilai Bitcoin yang dimiliki berdasarkan nilai wajarnya, yang berarti bahwa kenaikan harga akan langsung memengaruhi laporan keuangan mereka. Sebaliknya, sebelum aturan ini, perusahaan harus mencatat kepemilikan Bitcoin mereka pada harga terendah.

Sebagai contoh, dalam kuartal keempat tahun 2024, Strategy masih menilai Bitcoin mereka di bawah $16.000 per token, yang menyebabkan kerugian sebesar $1 miliar, meskipun harga Bitcoin sudah mendekati $94.000 pada akhir tahun tersebut. Dengan akuntansi yang lebih transparan ini, Strategy berpotensi untuk memperbaiki kinerja keuangannya, terutama jika harga Bitcoin terus naik.

Analisis yang dilakukan oleh Richard Hass menunjukkan bahwa untuk memenuhi syarat laba bersih positif dalam 12 bulan terakhir, harga Bitcoin harus ditutup di atas $96.337 pada akhir kuartal pertama 2025. Dia menghitung bahwa dengan kerugian bersih sebesar $671 juta yang tercatat dalam kuartal keempat tahun 2024, Strategy perlu menghasilkan laba sebesar $1,113 miliar pada kuartal pertama 2025 untuk bisa memenuhi syarat tersebut. Dengan portofolio yang saat ini berisi 478.740 Bitcoin, harga Bitcoin yang dibutuhkan pada 31 Maret mendatang adalah $96.337.

Jika harga Bitcoin tetap kuat dan Strategy terus menambah kepemilikan token, kemungkinan untuk mendapatkan tempat di indeks S&P 500 semakin nyata. Analis dari Benchmark, Mark Palmer, mengungkapkan, “Adopsi Strategy terhadap panduan FASB yang diperbarui semakin menguatkan kasus mereka untuk masuk ke S&P 500. Mengingat kinerja luar biasa mereka dibandingkan dengan semua konstituen indeks saat ini dalam empat tahun terakhir, pengecualian akan mengejutkan.”

Meskipun kata Palmer, bergabung dengan Nasdaq-100 adalah pencapaian penting, namun S&P 500 adalah puncak dari keinginan tersebut. “Inklusi dalam S&P 500 akan membuktikan strategi Bitcoin mereka, karena semua dana indeks S&P 500 akan memiliki saham Strategy, yang pada gilirannya akan memberikan eksposur tidak langsung kepada investor terhadap Bitcoin.”

Pergerakan yang optimis ini datang di tengah ketidakpastian yang mengelilingi pasar cryptocurrency, di mana harga Bitcoin dapat berfluktuasi dengan tajam. Oleh karena itu, semua mata tertuju pada kinerja Bitcoin dalam beberapa bulan mendatang, terutama menjelang akhir kuartal pertama. Jika Bitcoin berhasil menembus level kritis tersebut, tidak diragukan lagi bahwa Strategy akan berada di jalur yang tepat untuk mencapai kelayakan S&P 500, sebuah langkah yang akan mulai mengubah cara investor dan pasar memandang perusahaan ini sebagai entitas yang berfokus pada aset digital.

Hendrawan adalah penulis di situs spadanews.id. Spada News adalah portal berita yang menghadirkan berbagai informasi terbaru lintas kategori dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button