Stock Perusahaan Prancis Melonjak 500% Imbas Kekhawatiran Starlink

Saham perusahaan satelit Prancis, Eutelsat, melambung drastis lebih dari 500% dalam beberapa hari terakhir. Lompatan ini terjadi di tengah kekhawatiran bahwa akses Ukraina ke Starlink, layanan internet satelit yang dioperasikan oleh SpaceX milik Elon Musk, mungkin terancam. Perusahaan yang berkantor pusat di Paris ini mengalami lonjakan harga saham yang signifikan, dengan kenaikan sebesar 68% pada hari Senin dan lonjakan tambahan 123% pada keesokan harinya, sampai akhirnya mencapai $8.34 pada penutupan pasar Rabu, menjadikannya bernilai sekitar $4,02 miliar.

Kekhawatiran akan gangguan pada layanan Starlink diperkuat oleh keputusan pemerintah AS untuk menangguhkan bantuan ke Ukraina, yang dapat mengganggu kemampuan pertahanan dan akses internet di lapangan. Starlink telah menjadi penyedia internet vital bagi militer Ukraina, dan kehilangan akses ke layanan tersebut akan berdampak serius pada komunikasi dan operasi drone Kyiv.

Sebagai tanggapan terhadap situasi ini, Eutelsat mengisyaratkan ketertarikan untuk memasok layanan internet kepada Ukraina. Dalam pernyataan resmi, juru bicara Eutelsat mengungkapkan bahwa perusahaan mereka dapat menawarkan kemampuan yang sama dengan Starlink dalam hal cakupan dan latensi di Eropa. Mereka juga sedang berdiskusi dengan Uni Eropa mengenai kontribusi yang dapat mereka berikan untuk meningkatkan akses internet di Ukraina.

Beberapa faktor yang memengaruhi lonjakan saham Eutelsat ini antara lain:

  1. Penghentian Bantuan dari AS: Ketegangan dalam hubungan AS dengan Ukraina menyebabkan ketidakpastian tentang asistensi militer dan teknologi, termasuk layanan Starlink.

  2. Merger dengan OneWeb: Eutelsat baru saja bergabung dengan OneWeb, sebuah pesaing Starlink yang berbasis di Inggris, yang memberikan keunggulan dalam kapasitas penyediaan layanan internet melalui satelit.

  3. Rencana Eropa untuk Meningkatkan Belanja Pertahanan: Petinggi Eropa mengumumkan rencana untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan dan mempertimbangkan alternatif untuk mendukung Ukraina, termasuk akses ke jaringan satelit milik negara-negara Eropa.

  4. Pesaing di Pasar Low-Earth Orbit: Meskipun Eutelsat masih kalah jumlah satelit dibandingkan Starlink, dengan kurang dari 700 satelit dibandingkan lebih dari 7.000 milik Starlink, merger dengan OneWeb memberi mereka akses ke konstelasi satelit di orbit rendah yang lebih kompetitif.

Ketidakpastian mengenai masa depan akses Starlink untuk Ukraina didukung oleh laporan yang menunjukkan bahwa meskipun ada ancaman pembatasan, beberapa negara Eropa, termasuk Polandia, berkomitmen untuk terus mendanai terminal Starlink yang beroperasi di Ukraina.

Sementara Eutelsat merasakan dampak positif dari situasi tersebut, penting untuk dicatat bahwa meskipun sahamnya melonjak, nilainya masih jauh di bawah puncak sebelumnya yang mencapai sekitar $33 pada tahun 2015. Seiring waktu, Eutelsat menghadapi tantangan dengan operasional warisan yang bergantung pada satelit di orbit tinggi, yang kalah bersaing dengan satelit di orbit rendah yang semakin populer.

Situasi ini menunjukkan potensi perubahan besar dalam lanskap penyediaan internet di kawasan yang mengalami konflik. Sebagai perusahaan yang berfokus pada penyediaan layanan satelit, Eutelsat kini berada di posisi strategis untuk menjadi alternatif yang mungkin bagi Ukraina jika akses ke Starlink benar-benar terancam. Saat ini, dialog antara Eutelsat dan otoritas Eropa menjadi sangat penting dalam upaya memastikan bahwa Ukraina tidak mengalami kesulitan dalam hal komunikasi dan akses informasi yang krusial di tengah konflik yang sedang berlangsung.

Berita Terkait

Back to top button