Sains

Spyware Italia Sio: Curi Data Pengguna Lewat WhatsApp Palsu!

Pembuat perangkat lunak mata-mata asal Italia, SIO, tengah menjadi sorotan setelah terlibat dalam pencurian data pengguna melalui aplikasi Android yang menyamar sebagai WhatsApp dan aplikasi populer lainnya. Penemuan ini terungkap dalam laporan TechCrunch yang menyebutkan bahwa SIO menggunakan teknik canggih untuk mengembangkan perangkat lunak mata-mata ini, yang diduga ditargetkan kepada individu di Italia.

Peneliti keamanan awalnya membagikan informasi mengenai tiga aplikasi Android yang dicurigai berfungsi sebagai spyware tersebut, mengklaim bahwa aplikasi-aplikasi tersebut kemungkinan merupakan alat pengawasan pemerintah. Setelah dilakukan analisis oleh Google dan perusahaan keamanan digital Lookout, kedua pihak mengonfirmasi bahwa aplikasi-aplikasi tersebut memang software mata-mata.

Penemuan ini menambah panjang daftar teknologi pengawasan yang digunakan oleh pemerintahan di dunia, di mana berbagai perusahaan kini lebih mengandalkan perangkat lunak canggih untuk melewati privasi individu. Dalam beberapa minggu terakhir, Italia sendiri tengah terlibat dalam skandal penggunaan alat pemantau yang dikembangkan oleh Paragon, perusahaan spyware asal Israel, yang sebelumnya diketahui telah menarget pengguna WhatsApp.

Melalui aplikasi berbahaya yang dibagikan, SIO menggunakan teknik serangan yang lebih umum dengan menyamarkan aplikasi sabagai produk populer, termasuk aplikasi dukungan pelanggan buatan penyedia ponsel. Aplikasi tersebut, yang oleh peneliti keamanan disebut Spyrtacus, memiliki kemampuan mencuri pesan teks, mengakses obrolan di aplikasi pesan seperti Facebook Messenger dan Signal, merekam panggilan telepon, serta merekam aktivitas sekitar melalui mikrofon perangkat dan kamera.

Berikut adalah beberapa fitur penting dari spyware Spyrtacus yang patut dicatat:

  1. Pencurian Data: Spyrtacus dapat mencuri pesan teks dan obrolan di berbagai aplikasi populer.
  2. Rekam Panggilan: Aplikasi ini mampu merekam panggilan telepon dan audio di sekitar perangkat.
  3. Akses Kamera: Spyrtacus dapat mengakses kamera perangkat untuk mengambil gambar tanpa sepengetahuan pengguna.
  4. Informasi Kontak: Selain mencuri pesan, malware ini juga dapat mengumpulkan informasi kontak pengguna.
  5. Pengawasan Mendalam: Dengan berbagai kemampuan ini, spyware ini sangat mendukung tujuan pengawasan yang lebih luas.

Lookout juga mencatat bahwa semua sampel malware, termasuk Spyrtacus, berasal dari SIO, yang jelas menunjukkan keterlibatan langsung perusahaan ini dalam penyebaran spyware untuk pemerintah. Hal ini menandakan bahwa tren penggunaan perangkat lunak mata-mata bukan hanya terbatas pada perusahaan asing, tetapi juga melibatkan entitas lokal di Italia.

Kasus ini diperparah dengan laporan sebelumnya bahwa WhatsApp juga menjadi target serangan oleh Paragon Solutions, yang sebelumnya diketahui menargetkan hingga 90 individu, termasuk jurnalis dan aktivis masyarakat sipil. Serangan terhadap WhatsApp dilakukan dengan metode zero-click, di mana korban hanya perlu menerima dokumen berbahaya tanpa harus mengklik apapun, membuatnya menjadi serangan yang sulit terdeteksi.

Pihak WhatsApp sendiri telah merespons serangan ini dengan mengirimkan surat kepada Paragon untuk menghentikan aktivitasnya, memastikan pengguna tetap dapat berkomunikasi dengan aman dan pribadi. Pejabat dari Meta, perusahaan induk WhatsApp, menegaskan komitmennya untuk melindungi privasi penggunanya, meskipun rincian lebih lanjut mengenai individu yang menjadi target belum diungkapkan kepada publik.

Dalam konteks yang lebih luas, kasus penggunaan spyware oleh SIO dan Paragon menggambarkan meningkatnya perhatian terhadap privasi digital dan tantangan yang dihadapi oleh individu dalam melindungi data mereka di era digital yang semakin maju. Skandal ini juga menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap penggunaan perangkat lunak mata-mata dan perlunya penegakan hukum untuk melindungi kebebasan dan privasi individu di Internet.

Hendrawan adalah penulis di situs spadanews.id. Spada News adalah portal berita yang menghadirkan berbagai informasi terbaru lintas kategori dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button