Siri Apple: Kepala AI Sebut Keterlambatan Memalukan, Janji Perbaikan!

Robby Walker, eksekutif puncak yang mengawasi asisten virtual Siri di Apple Inc., baru-baru ini mengungkapkan kekhawatirannya mengenai penundaan fitur-fitur kunci yang dianggapnya "jelek" dan "memalukan". Dalam pertemuan internal yang diadakan untuk anggota tim Siri, Walker menekankan bahwa keputusan untuk mempromosikan teknologi tersebut sebelum siap memperparah situasi. "Situasi ini bukanlah di mana kami bisa menunjukkan rencana kami setelah semuanya selesai," ujarnya. "Kami menunjukkan kepada orang-orang sebelum semuanya siap."

Dalam pertemuan tersebut, Walker menyampaikan bahwa suasana hati tim sangat buruk, dengan beberapa anggota kemungkinan merasa marah, kecewa, dan terbakar. Delays tersebut, yang awalnya diagendakan untuk diluncurkan musim semi ini, kini diperkirakan tidak akan siap hingga tahun depan. Walker mengakui bahwa Apple saat ini sedang berjuang untuk mengejar ketertinggalan dalam bidang kecerdasan buatan, di mana Siri dianggap kurang canggih dibanding sistem rival seperti Google Assistant dan Amazon Alexa.

Penundaan ini bukanlah kejadian kecil. Apple pada minggu lalu bahkan telah mengakui secara publik bahwa fitur-fitur kritis tidak akan diluncurkan dalam waktu dekat, sebuah pengakuan yang menunjukkan skala masalah yang dihadapi perusahaan. Fitur-fitur yang dimaksud adalah bagian dari upaya Apple untuk memperkuat kemampuan Siri menjadi asisten pribadi yang lebih efisien, yang dirancang untuk dapat mengakses data pribadi pengguna dan meningkatkan respons terhadap pertanyaan.

Berikut adalah beberapa sorotan dari pernyataan Robby Walker:

  1. Keterlambatan Fitur: Fitur yang direncanakan telah ditunda dari peluncuran April ke Mei, dan sekarang mungkin tidak tersedia sampai siklus iOS 19 tahun depan.

  2. Fokus pada Kualitas: Walker menegaskan bahwa penundaan dilakukan demi menjaga kualitas. Teknologi yang tersedia saat ini diklaim hanya berfungsi dengan baik 66% hingga 80% dari waktu, sehingga perlu perbaikan lebih lanjut sebelum diluncurkan.

  3. Pertanggungjawaban Tim: Walker mengungkapkan rasa bangga terhadap timnya, yang telah berinvestasi besar dalam pengembangan fitur. "Saya melihat banyak orang memberikan segalanya untuk mewujudkan ini," katanya.

  4. Strategi Pemasaran yang Prematur: Apple telah mempromosikan fitur-fitur ini lewat iklan dan presentasi, meskipun pada saat itu hanya memiliki prototipe dasar. Walker menilai bahwa ini memperburuk situasi, mengingat timnya belum siap untuk memenuhi harapan yang tinggi.

  5. Perubahan dalam Prioritas: Walker menekankan bahwa ada beberapa proyek lain yang juga penting bagi Apple, dan keputusan tentang prioritas akan diambil berdasarkan kemajuan masing-masing proyek.

  6. Persaingan dengan AI Lain: Meskipun timnya telah melakukan banyak inovasi, ia menegaskan bahwa mereka ingin Siri hanya meluncurkan fitur-fitur ketika benar-benar siap untuk digunakan, berbeda dengan beberapa kompetitor yang mungkin meluncurkan produk dalam keadaan kurang sempurna.

Apple, dengan kondisi sahamnya yang mengalami penurunan 16% di tahun ini, berupaya merestrukturisasi tim manajemennya dan menghadapi tantangan yang ada. Beberapa eksekutif senior akan lebih diberdayakan untuk membantu memperbaiki keadaan. Di atas semua itu, Apple tetap berkomitmen untuk menyediakan asisten virtual yang berkualitas tinggi, dengan harapan bisa meraih pangsa pasar yang lebih besar di era kecerdasan buatan yang semakin kompetitif ini.

Walker menutup pertemuan dengan nada optimis, percaya bahwa Apple akan mengirimkan "asisten virtual terbaik di dunia" meskipun jalan menuju sana masih panjang. Strateji-strategi dan upaya serius akan diterapkan untuk membawa Siri ke tingkat yang lebih tinggi, dengan rencana peningkatan yang sudah dimikirkan hingga tahun 2027. "Ada banyak hal yang akan kami pertahankan, dan banyak hal yang akan kami ubah," katanya.

Berita Terkait

Back to top button