
Program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) saat ini menjadi salah satu inisiatif terpenting yang digagas oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Program ini bertujuan untuk mencetak generasi penerus bangsa yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga memiliki mental yang tangguh. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, para calon peserta diajukan berbagai tes, di antaranya Tes Mental Ideologi, yang berfungsi untuk menilai ketahanan diri, lingkungan, serta bangsa.
Seiring dengan membukanya pendaftaran dan pelaksanaan seleksi, peserta diharapkan memahami pelbagai contoh soal yang akan diujikan dalam Tes Mental Ideologi agar dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik. Berikut adalah beberapa contoh soal yang dapat dijadikan sebagai bahan belajar menjelang pelaksanaan tes ini.
Soal Riwayat Hidup dan Pengalaman Pribadi
Pertanyaan mengenai latar belakang dan pengalaman pribadi menjadi hal pertama yang diuji. Beberapa contoh pertanyaan yang mungkin diajukan meliputi:- Sejak lahir hingga sekarang, siapa nama dan panggilan yang biasa digunakan? Di mana kamu dibesarkan? Berikan alasannya.
- Berapa kali kamu berpindah tempat tinggal? Sebutkan lokasi, alasan perpindahan, dan siapa yang menemani saat berpindah.
- Ceritakan satu pengalaman baik yang paling menyenangkan atau menyedihkan dalam hidupmu.
Soal tentang Organisasi dan Politik
Pemahaman terhadap organisasi sosial dan politik menjadi penting. Peserta dapat ditanya mengenai:- Organisasi massa atau partai politik yang memiliki banyak pengikut di lingkungan tempat tinggal.
- Partisipasi dalam organisasi massa atau partai politik tertentu dan peran yang dijalankan.
Soal tentang Panutan dan Idola
Sosok panutan sering memengaruhi sikap dan tindakan seseorang. Pertanyaan dapat meliputi:- Siapa yang menjadi panutanmu di keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar?
- Sebutkan tokoh idola yang kamu kagumi dan jelaskan alasannya.
Soal tentang PKI dan Demokrasi
Topik PKI selalu menjadi isu sensitif dalam politik Indonesia. Peserta bisa ditanya seputar pandangannya mengenai:- Rehabilitasi hak eks-PKI sebagai warga negara.
- Rencana eks-PKI mendirikan kembali partai komunis dalam sistem demokrasi saat ini.
Soal tentang TAP MPRS No. XXV/1966
Kebijakan TAP MPRS yang melarang PKI dapat menjadi salah satu pertanyaan:- Bagaimana pendapatmu jika TAP MPRS No. XXV/1966 dicabut?
- Peluang eks-PKI atau keturunannya menduduki jabatan di pemerintahan.
Soal tentang Sikap terhadap Komunisme
Sikap terhadap komunisme juga patut diujikan. Peserta dapat didorong untuk memberikan pendapat terkait:- Pernyataan “Aku bangga menjadi PKI” dan sejarah Partai Komunis Indonesia.
- Soal tentang Media dan Pengaruhnya
Media berperan penting dalam membentuk opini publik, dan peserta harus siap untuk memberikan pendapat tentang:- Dampak media yang sering memberitakan hal-hal yang memojokkan pemerintah atau memutarbalikkan fakta.
Untuk mempersiapkan diri menghadapi Tes Mental Ideologi, ada beberapa tips yang bisa diterapkan. Pertama, penting untuk memahami isu terkini di ranah politik, sosial, dan ideologi. Kedua, latihan menulis esai secara sistematis dapat membantu meningkatkan kemampuan analisis dan komunikasi. Ketiga, memperkuat wawasan sejarah Indonesia, terutama mengenai ideologi negara dan perkembangan demokrasi, mutlak diperlukan. Keempat, menegaskan sikap nasionalisme dan menghadapi tes dengan percaya diri dapat memberikan keunggulan tersendiri.
Tes Mental Ideologi SPPI bukan sekadar ujian biasa, melainkan juga menjadi tolok ukur untuk menilai karakter dan wawasan peserta. Dengan persiapan yang matang, calon peserta akan memiliki peluang lebih besar untuk berhasil dalam seleksi ini dan berkontribusi sebagai generasi penggerak pembangunan yang diharapkan.