Siapa yang Jadi ‘Aset Nyata’? Rating Pemain Inggris vs Latvia

Thomas Tuchel memimpin timnas Inggris meraih kemenangan meyakinkan 3-0 atas Latvia dalam kualifikasi Piala Dunia di Wembley, mencatatkan kemenangan kedua berturut-turutnya. Pertandingan ini memberikan gambaran bagaimana beberapa pemain dapat menjadi aset nyata bagi tim, terutama ketika menghadapi lawan yang lebih lemah.

Reece James tampil mencolok dalam pertandingan ini, yang merupakan penampilan pertamanya untuk Inggris sejak September 2022. Ia berhasil mencetak gol pembuka melalui tendangan bebas yang sangat berkualitas. Penampilan impresif James menunjukkan kemampuannya dalam menyerang dan berkolaborasi dengan rekan-rekannya, Morgan Rogers dan Jarrod Bowen. Dengan performa tersebut, James menunjukkan bahwa ia dapat menjadi aset penting bagi Three Lions, apabila ia mampu menjaga kebugarannya dengan baik.

Di posisi penjaga gawang, Jordan Pickford hanya menghadapi satu tembakan dari lawan dan tidak benar-benar dihadapkan pada situasi sulit. Penampilannya yang tenang dan terjaga membuatnya mendapatkan angka 6 dalam penilaian. Meskipun tidak banyak berkontribusi dalam hal penyelamatan, konsistensi dan ketenangan Pickford tetap vital bagi pertahanan Inggris.

Di lini belakang, Marc Guehi menghadapi malam yang sulit, terutama setelah insiden kebangkitan dengan Pickford yang hampir berujung pada gol lawan. Meskipun demikian, Guehi tetap memiliki banyak kredit dari penampilannya di Euro 2024 yang lalu. Ia mendapatkan nilai 5, menandakan performa yang masih bisa ditingkatkan. Ezri Konsa juga mencatatkan malam yang cukup baik meski tidak banyak tantangan yang dihadapi, dengan kendali yang baik dan peluang yang diselamatkan oleh kiper Latvia.

Myles Lewis-Skelly, pemain berusia 18 tahun, membuat penampilan keduanya untuk Inggris dan menunjukkan perkembangan pesat dengan tampil lebih dominan di lini tengah. Ia mendapatkan nilai 7, menyoroti bagaimana ia mampu menyesuaikan diri dengan baik di level internasional. Selain itu, Declan Rice terus menunjukkan keandalan sebagai gelandang bertahan, Kulitasnya yang sering diabaikan oleh banyak orang kembali terlihat dengan kontribusi dua assist untuk Harry Kane.

Morgan Rogers, yang menjadi starter pertama kali, menunjukan kecepatan dan kemampuan dribbling yang baik, memberikan dimensi berbeda bagi permainan Inggris. Ia berhasil mendapatkan nilai 8, mencerminkan betapa berartinya kontribusinya dalam mengatur tempo permainan. Sementara itu, Jude Bellingham, walaupun kualitasnya tak terbantahkan, tidak tampil maksimal pada malam itu. Ia beruntung tidak mendapat kartu kuning kedua dan ditarik keluar setelah 67 menit bermain, mendapatkan nilai 6.

Jarrod Bowen berjuang untuk menemukan ritme dalam pertandingan ini dan tidak dapat memanfaatkan peluangnya, mendapatkan nilai terendah di antara starter, yakni 5. Meskipun Marcus Rashford menunjukkan ketajaman ketika mengolah bola, ia gagal mencetak gol. Namun, hubungan permainannya dengan Bellingham tetap menjadi salah satu aspek positif dalam pertandingan ini.

Harry Kane, sebagai kapten tim, tak terlibat banyak dalam permainan namun berhasil mencetak satu gol yang mengamankan kemenangan nyaman bagi Inggris, mendapatkan nilai 7. Di bangku cadangan, Eberechi Eze mengesankan saat diturunkan, menyumbangkan satu gol pertama untuk timnasnya, sementara Phil Foden memberikan assist yang berarti sebelum ditarik keluar.

Dengan hasil ini, Inggris tidak hanya meraih kemenangan, tetapi juga menemukan titik terang dari tampilnya pemain-pemain seperti James dan Rogers yang kini diharapkan dapat menjadi aset nyata bagi tim. Penantian berikutnya bagi Inggris adalah menjaga momentum ini saat bersiap melawan lawan yang lebih tangguh di laga selanjutnya.

Exit mobile version