Memasuki Maret 2025, pemerintah Indonesia akan meluncurkan program bantuan sosial (bansos) yang ditujukan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama untuk keluarga miskin dan rentan miskin. Peluncuran bansos ini bertepatan dengan bulan suci Ramadan, diharapkan akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar selama menjalankan ibadah puasa.
Bantuan sosial telah menjadi salah satu instrumen penting dalam kebijakan perlindungan sosial yang diterapkan oleh pemerintah. Dengan adanya program-program bansos, diharapkan masyarakat yang kurang mampu dapat terbantu, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pokok seperti pangan, kesehatan, dan pendidikan. Dalam rencana pencairan Maret 2025, pemerintah akan menyalurkan sejumlah program bansos, di mana masyarakat diimbau untuk memastikan nama mereka terdaftar sebagai penerima.
Berikut adalah beberapa jenis bansos yang akan cair pada Maret 2025:
Program Keluarga Harapan (PKH)
PKH merupakan program bantuan yang khusus dirancang untuk membantu keluarga miskin dan rentan. Penerima manfaat diberikan bantuan sesuai dengan kategori sebagai berikut:- Ibu hamil dan menyusui
- Anak usia dini (0-6 tahun)
- Siswa SD, SMP, dan SMA
- Penyandang disabilitas berat
- Lansia usia 70 tahun ke atas
Besaran bantuan yang akan diterima adalah sebagai berikut:
- Ibu hamil: Rp 3 juta per tahun (dicairkan per tiga bulan)
- Anak usia dini: Rp 3 juta per tahun
- Siswa SD: Rp 900 ribu per tahun
- Siswa SMP: Rp 1,5 juta per tahun
- Siswa SMA: Rp 2 juta per tahun
- Penyandang disabilitas dan lansia: Rp 2,4 juta per tahun
Pencairan bantuan PKH akan dilakukan melalui Bank Himbara (BNI, BRI, Mandiri, dan BTN) yang telah berkolaborasi dengan pemerintah.
Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) / Kartu Sembako
BPNT atau Kartu Sembako merupakan bantuan yang diberikan dalam bentuk saldo elektronik sejumlah Rp 200.000. Saldo tersebut dapat digunakan untuk membeli bahan pangan seperti beras, telur, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lainnya. Penerima manfaat BPNT akan menerima pencairan melalui Kartu Keluarga Sejahtera.Santunan untuk Anak Yatim-Piatu
Pemerintah juga memberikan perhatian khusus kepada anak-anak yang kehilangan orang tua dengan sebuah program bantuan sosial. Besaran santunan untuk anak yatim-piatu adalah Rp 270.000 per bulan. Ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya, ATENSI Yatim-Piatu, yang bertujuan untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar anak-anak yatim dapat terpenuhi.- Program Indonesia Pintar (PIP)
Untuk mendukung pendidikan anak-anak dari keluarga miskin, pemerintah meluncurkan Program Indonesia Pintar (PIP). Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan bagi siswa dan mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. PIP akan mencairkan bantuan pada termin pertama yang berjalan dari Februari hingga April 2025, dengan rincian besaran bantuan sebagai berikut:- Siswa SD: Rp 450.000 per tahun
- Siswa SMP: Rp 750.000 per tahun
- Siswa SMA: Rp 1,8 juta per tahun
Perlu dicatat bahwa semua program bantuan sosial ini berfungsi sebagai jembatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi mereka yang berada dalam kategori ekonomi lemah. Dalam konteks ini, masyarakat disarankan untuk memeriksa keberadaan nama mereka dalam daftar penerima bantuan agar tidak melewatkan kesempatan berharga ini.
Pemerintah berharap bahwa peluncuran program bansos pada Maret 2025 dapat membantu masyarakat untuk menghadapi tantangan ekonomi, terutama di bulan Ramadan. Dengan ini, tujuan dari bansos yang tidak hanya sekedar memberikan bantuan finansial, tetapi juga untuk mendukung kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat yang membutuhkan, dapat tercapai.
