Di era modern ini, fenomena self-healing menjadi semakin populer, terutama di kalangan anak muda. Istilah ini sering muncul dalam percakapan sehari-hari, terutama ketika seseorang mengalami situasi emosional yang berat, seperti patah hati, perceraian, atau musibah. Perasaan lelah akibat tekanan pekerjaan pun seringkali mendorong individu untuk mencari cara self-healing. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan self-healing? Dan bagaimana cara melakukannya dengan efektif?
Memahami Apa Itu Self-Healing
Self-healing adalah metode penyembuhan yang tidak bergantung pada obat, melainkan berfokus pada pengeluaran perasaan dan emosi yang terpendam. Menurut Redho dkk (2019), self-healing melibatkan latihan praktis yang dilakukan mandiri dan memerlukan waktu sekitar 15-20 menit, sebaiknya dilakukan dua kali sehari. Proses ini membantu individu untuk mengeluarkan ekspresi dan melepaskan amarah yang terpendam akibat berbagai pengalaman hidup. Melalui self-healing, orang-orang juga berusaha untuk mengatasi kenangan buruk yang mengganggu pikiran dan kesejahteraan mental mereka.
Self-Healing Terbaik Adalah
Ketika ditanya tentang cara self-healing yang terbaik, jawabannya bervariasi tergantung pada karakter dan pengalaman masing-masing individu. Beberapa orang menganggap tidur sebagai salah satu cara self-healing. Tidur dapat memberikan jeda dari pikiran yang menyakitkan meskipun tidak menyelesaikan masalah secara menyeluruh. Selain tidur, banyak yang memilih berlibur sebagai metode untuk menyegarkan pikiran. Saat berlibur, mereka cenderung menjauh dari rutinitas sehari-hari dan menonaktifkan perangkat digital.
Selain itu, berjalan-jalan di area yang asri dan damai juga menjadi pilihan bagi sebagian orang. Sentuhan alam dipercaya bisa membawa ketenangan dan membantu pikiran mereka terlepas dari masalah. Tak kalah penting, menikmati hiburan seperti menonton film atau serial juga menjadi salah satu cara self-healing yang sering dipilih. Melalui aktivitas ini, individu dapat melupakan masalah sejenak dan mengalihkan perhatian mereka.
Beberapa Usaha yang Ternyata Keliru untuk Dilakukan Ketika Self-Healing
1. Menjauhkan Diri Secara Terus-Menerus
Banyak orang menganggap menjauh dari masalah sebagai cara untuk mencapai zona nyaman. Namun, tindakan ini justru bisa membuat masalah semakin menumpuk. Penting untuk beristirahat dari konflik, namun setelah merasa lebih baik, segeralah kembali dan cari solusi dari masalah yang ada.
2. Meratapi Kesedihan Secara Berlarut-Larut
Sementara meratapi kesedihan itu wajar, berlarut-larut dalam kesedihan menjadi kontraproduktif. Fokus pada kesedihan tidak akan menyelesaikan masalah, melainkan justru memperburuk keadaan. Penting untuk menemukan titik balik dan berdamai dengan emosi tersebut agar tidak terus menerus terjebak dalam kesedihan.
3. Berusaha Melupakan Hingga Membenci
Usaha untuk melupakan luka dengan cara membenci tidak akan menghasilkan penyelesaian yang baik. Alih-alih membenci, sebaiknya mencari cara untuk memaafkan dan melupakan, sehingga dapat memperbaiki kualitas hidup dan relasi sosial yang ada.
4. Menyakiti Diri Sendiri
Menyakiti fisik sebagai bentuk pelampiasan tidak akan menyelesaikan masalah emosional. Tindakan ini berisiko membawa dampak jangka panjang yang serius. Penting untuk mengalihkan energi negatif ke dalam aktivitas positif yang dapat membawa dampak baik bagi diri sendiri.
5. Mengakhiri Hidup
Pikiran untuk mengakhiri hidup tidak pernah menjadi solusi. Banyak dari kita mengalami tantangan dalam hidup yang terasa sangat berat, tetapi penting untuk tetap mencari bantuan dan dukungan. Ada banyak cara untuk mengatasi kesulitan tanpa harus berakhir dengan tindakan ekstrem yang merugikan.
Apa Saja Jenis Dari Usaha Self-Healing?
Berikut adalah beberapa jenis usaha self-healing yang bisa dilakukan, baik secara individu maupun dengan bantuan profesional:
1. Forgiveness
Forgiveness atau memaafkan adalah proses melepaskan kemarahan dan rasa sakit akibat perbuatan orang lain. Menurut Ghani (2011), memaafkan penting untuk membebaskan diri dari emosi negatif yang membebani hidup. Dengan memaafkan, individu bisa menjalani hidup dengan lebih ringan dan positif.
Manfaat dari Upaya Self Healing Forgiveness
- Melepaskan emosi negatif.
- Meningkatkan kesejahteraan mental.
- Meningkatkan rasa percaya diri.
- Mudahkan menghadapi konflik di masa depan.
Penerapan Self Healing Forgiveness
- Terapi Meditasi Cinta Kasih, di mana individu mengarahkan pikiran untuk bersyukur dan mendoakan diri serta orang lain.
2. Gratitude
Gratitude atau rasa syukur adalah sikap positif yang dapat mengubah cara pandang seseorang terhadap hidup. Rasa syukur dapat mengurangi ketidakpuasan dan memperbaiki pikiran negatif, sehingga membantu individu merasa lebih baikan.
Manfaat dari Upaya Self Healing Gratitude
- Menumbuhkan sikap positif.
- Mengurangi rasa ketidakpuasan.
- Memperbaiki pikiran negatif.
Penerapan Self Healing Gratitude
- Membuat jurnal syukur yang berisikan hal-hal positif yang dialami.
3. Positive Self Talk
Pembicaraan positif dengan diri sendiri dapat menjadi alat kuat untuk mempengaruhi suasana hati. Dengan membangun dialog positif, individu dapat mendorong diri untuk lebih termotivasi dan produktif.
Manfaat Self Healing Positive Self Talk
- Membantu mengubah suasana hati menjadi lebih baik.
- Merangsang evaluasi diri yang konstruktif.
- Meningkatkan motivasi saat merasa lelah.
4. Expressive Writing
Menulis tentang perasaan dapat menjadi cara efektif untuk mengatasi emosi negatif. Menurut Darnati dkk (2018), teknik ini membantu individu merefleksikan pikiran mereka dan mengurangi stres.
Manfaat Self Healing Expressive Writing
- Menurunkan tingkat stres dan kecemasan.
- Membantu memperbaiki suasana hati.
- Merefleksikan pemikiran dan perasaan dengan cara yang konstruktif.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang self-healing dan berbagai cara yang dapat diterapkan, individu memiliki alat dan strategi untuk menghadapi tantangan emosional yang mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Upaya untuk menemukan cara yang paling cocok dan efektif adalah kunci untuk menyembuhkan diri secara holistik. Dan ingatlah selalu, tidak ada salahnya mencari dukungan dari profesional jika merasa perlu. Melalui langkah-langkah kecil ini, kita dapat mengarungi perjalanan hidup dengan lebih baik dan lebih bahagia.