Saylor Goda Pembelian Baru Bitcoin Usai Beli Rp 7,69 Triliun!

Michael Saylor, pendiri perusahaan Strategy (MSTR), mengisyaratkan bahwa perusahaan tersebut mungkin akan segera mengumumkan pembelian Bitcoin (BTC) tambahan dalam waktu dekat. Hal ini diungkapkan setelah perusahaan mencatat kerugian bersih di kuartal pertama tahun ini akibat kerugian yang belum direalisasi dari kepemilikan BTC yang signifikan. Peringatan terhadap potensi pengumuman ini datang di tengah laporan terkini yang menunjukkan bahwa Strategy telah menambah 80.785 BTC ke neraca mereka sejak awal tahun.

Selama kuartal pertama tahun ini, Strategy berhasil mengumpulkan dana sebesar $7,69 miliar, di mana lebih dari setengah dari jumlah tersebut berasal dari penjualan saham biasa. Sebagian besar dana yang diperoleh tersebut digunakan untuk membeli Bitcoin, menunjukkan komitmen perusahaan terhadap aset digital ini meskipun kondisi pasar yang volatil.

Dalam sebuah unggahan di platform X, Saylor menampilkan pelacak kepemilikan BTC, yang sering kali merupakan langkah awal sebelum pengumuman pembelian. Ia menyatakan bahwa tidak ada tarif yang dikenakan terhadap “titik oranye,” menunjukkan bahwa pembelian BTC perusahaan tidak dipengaruhi oleh tarif timbal balik yang diperkenalkan oleh Donald Trump awal bulan ini, serta dampak dari perang dagang antara AS dan China. Pernyataan tersebut menegaskan ketahanan strategi investasi perusahaan meskipun terdapat tantangan eksternal.

Berdasarkan data terkini, nilai total cadangan kripto milik Strategy saat ini diperkirakan sekitar $44,59 miliar, sementara total biaya akuisisi BTC tersebut mencapai $35,63 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun perusahaan mencatat kerugian, investasi pada Bitcoin masih menghasilkan keuntungan yang signifikan.

Strategy saat ini memiliki 528.185 BTC yang diakuisisi dengan rata-rata harga $67.458 per unit, setara dengan 2,515% dari total pasokan cryptocurrency tersebut. Ini menggambarkan betapa agresifnya perusahaan dalam akumulasi Bitcoin, seiring dengan meningkatnya minat terhadap mata uang digital di kalangan investor institusi dan individu.

Analisis yang lebih mendalam menunjukkan bahwa langkah-langkah yang diambil oleh Saylor dan Strategy mencerminkan strategi jangka panjang yang sangat positif terhadap Bitcoin. Meskipun ada fluktuasi pasar yang tajam dan risiko yang menyertainya, keinginan untuk terus berinvestasi dalam BTC bisa menjadi indikator kepercayaan tinggi mereka terhadap potensi pertumbuhan aset digital ini ke depan.

Berbasis informasi yang ada, Saylor dan Strategy tampaknya tidak hanya berkomitmen untuk berinvestasi dalam Bitcoin tetapi juga berusaha untuk memimpin pasar sebagai salah satu pemegang Bitcoin terbesar. Dalam pandangan mereka, meskipun ada risiko jangka pendek dan kerugian yang mungkin dialami, potensi keuntungan jangka panjang yang diharapkan dari Bitcoin sangat menggiurkan.

Sebagai tambahan, perkembangan ini datang di saat ketika minat terhadap cryptocurrency semakin meningkat di kalangan publik dan investor institusi. Hal ini menunjukkan bahwa Bitcoin tidak hanya dipandang sebagai alat investasi, tetapi juga sebagai aset yang bisa mendiversifikasi portofolio keuangan di masa depan.

Sementara dunia masih menunggu pengumuman resmi dari Strategy, langkah-langkah yang diambil oleh Saylor dan timnya menjadi sorotan utama di industri cryptocurrency. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang mempertimbangkan untuk mengadopsi Bitcoin ke dalam neraca mereka, masa depan aset digital ini tampaknya semakin cerah.

Berita Terkait

Back to top button