Bagi para penggemar aplikasi pembelajaran bahasa Duolingo, kabar mengejutkan datang dari maskot mereka, Duo, burung hantu hijau yang dikenal luas. Dalam sebuah unggahan yang mencolok, Duolingo mengumumkan bahwa Duo telah “meninggal dunia”. Pengumuman yang mengusung nada humor ini segera menggugah respons dari pengguna di dunia maya yang tampaknya lebih merespons dengan kelucuan ketimbang kesedihan.
Dalam pernyataannya, Duolingo menjelaskan bahwa keadaan kematian Duo sedang dalam penyelidikan pihak berwenang. Meskipun terkesan dramatis, pengumuman ini adalah bagian dari strategi pemasaran yang khas dari Duolingo, yang sering kali mampu membuat burung hantunya viral dengan humor dan konten kreatif. Aplikasi ini sebelumnya dikenal dengan pendekatannya yang menuntut penggunanya untuk terus berlatih, terkadang dengan cara yang cukup mengganggu, seperti mengirimkan pengingat pelajaran secara tidak kenal waktu.
Dalam unggahan tersebut, mereka menyatakan: “Sejujurnya, dia mungkin mati saat menunggu Anda untuk mengerjakan soal-soalmu,” dan mengimbau kepada pengguna untuk tidak membagikan alasan kebencian mereka terhadap Duo di kolom komentar, meskipun mereka menyambut dengan penuh humor balasan yang mungkin datang. “Namun, jika Anda tetap ingin membagikan alasan Anda, mohon bagikan juga nomor kartu kredit Anda supaya kami dapat secara otomatis mendaftarkan Anda kembali di Duolingo Max untuk mengenangnya,” tambah mereka.
Tak hanya itu, Duolingo juga menyisipkan referensi lucu kepada bintang pop Inggris, Dua Lipa, dalam unggahan mereka: “Kami menghargai Anda yang menghormati privasi Dua Lipa saat ini.” Perusahaan pun mengubah foto profil mereka di platform X/Twitter untuk menggambarkan Duo dengan tanda silang di matanya, lebih memperkuat kesan dramatis dari pengumuman tersebut.
Respons pengguna terhadap kabar ini terlihat sangat beragam, meskipun umumnya positif. Banyak yang mengungkapkan kegembiraan mendengar berita tersebut. Beberapa di antaranya bahkan mengungkap rasa syukur karena tak lagi merasa tertekan oleh pengingat pelajaran. Seorang pengguna dengan penuh semangat berkomentar, “Akhirnya! Sekarang saya tidak merasa bersalah karena tidak belajar bahasa Spanyol,” sementara yang lain menambahkan, “Apakah ini berarti tidak akan ada lagi notifikasi pukul 6 pagi yang mengancam saya karena saya belum mengerjakan pelajaran?”
Menariknya, meski banyak pengguna yang merayakan kematian Duo, penyanyi Dua Lipa memberikan tanggapan yang lebih sentimental. Dalam sebuah postingan di X/Twitter, ia menulis: “Sampai mati, duo ini berpisah [Til’ death duo part].” Ini menunjukkan bahwa berita kematian Duo tidak hanya menarik perhatian pengguna biasa, tetapi juga publik figur yang turut bersuara.
Duolingo dikenal dengan strategi pemasaran yang menarik dan sering kali jenius, yang memungkinkan mereka untuk menonjol di antara aplikasi pembelajaran bahasa lainnya. Selama bertahun-tahun, Duo telah menjadi pengingat yang gigih bagi jutaan pengguna untuk tetap melanjutkan pembelajaran mereka, meskipun terkadang diimbangi dengan ancaman yang konyol. Dalam catatan resmi perusahaan, mereka menyatakan, “Kami tidak tahu burung hantu yang berdedikasi seperti Duo tiba-tiba mati tanpa cerita. Pantau terus saluran sosial kami saat kami mengungkap kebenaran yang mengejutkan [dan mungkin tidak masuk akal] di balik kematiannya yang terlalu dini.”
Kematian Duo memang menciptakan gelombang reaksi di kalangan pengguna internet yang lebih memilih untuk bersenang-senang daripada berduka. Dengan cara yang inovatif, Duolingo seakan membuktikan bahwa meskipun pendidikan bisa tampak serius, memberikan sentuhan humor bisa membuat proses belajar jauh lebih menyenangkan. Kejadian ini tidak hanya menjadi sorotan di kalangan penggemar aplikasi, tetapi juga menyoroti betapa pentingnya pemasaran yang kreatif di era digital saat ini.
