Aaryan Shukla, seorang prodigy matematika berusia 14 tahun asal Maharashtra, India, telah menciptakan sejarah baru setelah berhasil memecahkan enam rekor dunia dalam bidang matematika hanya dalam satu hari. Prestasi luar biasa ini diakui oleh Guinness World Records dan membuatnya dijuluki “Human Calculator” karena kemampuan menghitungnya yang sangat cepat dan akurat.
Di antara enam rekor yang berhasil ditetapkan oleh Aaryan, beberapa di antaranya termasuk waktu tercepat untuk menjumlahkan 100 angka empat digit (30,9 detik), menjumlahkan 200 angka empat digit (1 menit, 9,68 detik), serta membagi angka 20 digit dengan angka 10 digit dalam waktu 5 menit, 42 detik. Ia juga memegang rekor untuk mengalikan dua angka lima digit dalam waktu 51,69 detik dan dua angka delapan digit dalam waktu 2 menit, 35,41 detik.
Dalam sebuah video yang menunjukkan kemampuannya, Aaryan terlihat menjawab soal-soal matematika yang kompleks lebih cepat daripada seseorang yang menggunakan kalkulator. Saat merekam catatan pertama, ia berhasil menghitung 100 angka empat digit yang tampil di layar dalam waktu kurang dari 31 detik, dan jawabannya sesuai dengan perhitungan komputer.
Aaryan mengungkapkan bahwa salah satu kunci kesuksesannya adalah mediasi Sahaja Yoga yang membantunya tetap tenang dan fokus. Ia mengatakan, “Meditasi membantu saya untuk tetap tenang dan fokus.” Selain itu, Aaryan juga menikmati kegiatan lain di luar menghitung, seperti berwisata, membaca, bermain video game, dan cricket.
Ibu Aaryan mengungkapkan bahwa anaknya sudah menunjukkan bakat dalam berhitung sejak usia dini. “Pada usia 6 tahun, ia mulai berlatih perhitungan mental dan sangat baik melakukannya. Kami kemudian melakukan penelitian lebih lanjut tentang hal ini,” ungkapnya. Pada usia 8 tahun, Aaryan sudah mengikuti kompetisi internasional dan berhasil meraih medali serta piala sebagai bukti kemampuannya yang luar biasa.
Aaryan berlatih matematika selama lima hingga enam jam setiap hari, dan meskipun banyak yang menganggapnya sebagai bakat genetik, orang tuanya berpandangan bahwa Aaryan adalah sosok yang unik. “Kami adalah keluarga biasa. Aaryan adalah satu dalam satu miliar, tapi saya rasa kami bukan keluarga kalkulator mental,” kata ayahnya.
Status Aaryan sebagai “Human Calculator” bukan hanya menjadikannya terkenal, tetapi juga menginspirasi banyak orang tentang potensi yang dapat dicapai melalui dedikasi dan latihan. Ia memberikan contoh nyata bahwa dengan tekad dan usaha yang keras, seseorang dapat melampaui batas-batas kemampuan yang dianggap umum.
Kisah Aaryan Shukla mengingatkan kita bahwa bakat dalam bidang tertentu harus ditempa dengan disiplin dan ketekunan. Meskipun telah mendapatkan prestasi yang fenomenal, ia tetap rendah hati dan terus belajar, menunjukkan bahwa perjalanan pembelajaran tidak pernah berhenti. Seiring waktu, Aaryan Shukla diharapkan dapat terus menginspirasi generasi penerus dengan kecemerlangan dan dedikasinya dalam dunia matematika.