
Presiden Donald Trump pada Senin lalu meminta Federal Reserve AS untuk menurunkan suku bunga setelah bank sentral tersebut memutuskan untuk mempertahankan tingkat bunga tetap. Dalam rapat kabinet, Trump menyatakan, “Saya ingin melihat Fed menurunkan suku bunga.” Pernyataan ini menegaskan dorongan pemerintahan Trump untuk mendorong peminjaman dan investasi di tengah ketidakpastian global yang semakin meningkat.
Seruan tersebut muncul ketika Wall Street bersiap menghadapi rencana tarif pemerintah yang diusulkan mulai 2 April mendatang. Tarif baru ini dirancang lebih terfokus dan mungkin tidak akan mempengaruhi industri tertentu. Beberapa laporan mengindikasikan bahwa tarif tersebut akan dikenakan pada sektor-sektor seperti otomotif, semikonduktor, dan farmasi, dengan ketentuan awal yang mengusulkan tarif setinggi 25 persen. Namun, terdapat indikasi bahwa pemerintah lebih cenderung menerapkan tarif yang ditargetkan pada negara-negara tertentu.
Tonasi lembut mengenai tarif ini telah mendorong kenaikan saham AS, dengan pasar global turut bergerak positif dan hasil Treasury juga meningkat. Namun, terdapat tanda-tanda awal potensi kebangkitan di pasar crypto. Bitcoin saat ini diperdagangkan di level $88.406 dan berambisi untuk menembus angka $90.000. Menurut data terbaru dari Kraken, Bitcoin mengalami kenaikan sebesar 0,18% dalam satu jam terakhir.
Sorotan semakin tertuju kepada beberapa zona basis biaya on-chain yang penting, seperti yang diungkapkan oleh analis CrazzyBlockk. Mereka mencatat dua area yang perlu dicermati: antara $84.000 hingga $85.000 untuk alamat yang sangat aktif dan $91.000 untuk “whales” jangka pendek. Analis ini percaya bahwa menjaga posisi di atas $84.000 menunjukkan kekuatan pasar, sementara jika menembus $91.000, kemungkinan besar akan diikuti oleh kenaikan lebih lanjut.
Kepercayaan di antara pemegang jangka panjang tetap terjaga, karena para “whales” dan pemain lama masih bertahan dengan posisi mereka. Dalam konteks ini, reaksi pasar terhadap diubahnya kebijakan suku bunga dan tarif dapat memberikan dampak yang signifikan, tidak hanya pada pasar saham tetapi juga pasar cryptocurrency, terutama Bitcoin.
Pastinya, pelaku pasar akan terus memantau langkah-langkah yang diambil oleh Federal Reserve di masa depan serta dampak dari kebijakan tarif yang sedang dirumuskan. Dalam situasi yang dinamis ini, investor dan trader akan mencari petunjuk lebih jauh dari pergerakan pasar, termasuk tren jangka pendek dan jangka panjang.
Dengan adanya keterbukaan dari pemerintah dan sinyal positif dari pasar, harapan untuk kestabilan ekonomi semakin menguat. Namun, tantangan mengenai tarif yang ditetapkan tetap harus diperhatikan, karena bisa memicu reaksi berantai di sektor-sektor terkait. Pasar biasanya bereaksi cepat terhadap perubahan kebijakan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan investasi dan kepercayaan konsumen.
Sebagai penutup, interaksi antara tindakan kebijakan monetari dan pergeseran di sektor perdagangan menunjukkan pentingnya strategi yang hati-hati. Pelaku pasar, terutama di dunia crypto, kini memiliki peluang baru untuk meraih keuntungan, namun mereka juga harus siap menghadapi volatilitas yang mungkin terjadi akibat keputusan yang diambil oleh pemerintah dan bank sentral. Dalam iklim ekonomi yang semakin kompleks, informasi yang akurat dan analisis mendalam akan menjadi kunci dalam menentukan langkah investasi yang tepat ke depan.