Quick ratio merupakan salah satu alat penting dalam analisis keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Dalam dunia bisnis, pemilik perusahaan atau analis keuangan perlu memahami dan menganalisis kondisi keuangan untuk membuat keputusan yang tepat dalam operasi dan pengelolaan perusahaan. Di dalam artikel ini, kita akan mendalami pengertian quick ratio, rumus perhitungannya, metode analisis, serta kelebihan dan kekurangan dari rasio ini.
Pengertian Quick Ratio
Quick ratio, atau rasio cepat, adalah sebuah rasio likuiditas yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aset yang paling likuid. Menurut Kasmir, quick ratio menguji kemampuan bisnis dalam membayar kewajiban jangka pendek tanpa mempertimbangkan nilai persediaan. Ini berarti perhitungan quick ratio hanya melibatkan kas dan piutang, tanpa memasukkan stok barang yang membutuhkan waktu untuk dikonversi menjadi uang tunai.
Secara umum, quick ratio dikenal juga dengan sebutan acid-test ratio. Jika nilai quick ratio lebih besar dari 1, hal ini menunjukkan bahwa aset likuid perusahaan cukup untuk membayar kewajiban lancarnya. Sebaliknya, jika nilainya kurang dari 1, perusahaan mungkin kesulitan untuk memenuhi kewajiban tersebut, yang menandakan kondisi keuangan yang kurang sehat.
Metode Analisis Quick Ratio
Analisis quick ratio dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu:
- Metode Intracompany Analysis: Metode ini membandingkan quick ratio dengan current ratio perusahaan untuk mengetahui seberapa aman likuiditas jangka pendek perusahaan.
- Trend Analysis: Metode ini digunakan untuk melihat perubahan nilai rasio selama periode tertentu, seperti lima tahun terakhir, untuk menentukan apakah ada peningkatan, penurunan, atau stabilitas.
- Industry Comparison: Metode ini membandingkan nilai quick ratio perusahaan dengan rata-rata industri di sektor yang relevan untuk menilai posisi likuiditas lebih baik atau lebih buruk dibandingkan pesaing.
Rumus dan Contoh Perhitungan Quick Ratio
Rumus quick ratio cukup sederhana dan dapat dirangkum sebagai berikut:
(Aset Lancar – Persediaan) / Kewajiban Lancar
Aset lancar terdiri dari kas, piutang, dan surat berharga, sedangkan kewajiban lancar mencakup hutang jangka pendek dan kewajiban lain yang harus dilunasi dalam waktu dekat. Sebagai contoh, mari kita lihat perusahaan A yang memiliki aset lancar total sebesar 290 juta dan kewajiban lancar sebesar 320 juta. Dengan mengabaikan persediaan yang bernilai 70 juta, perhitungan quick ratio perusahaan A adalah:
(290 juta – 70 juta) / 320 juta = 0,69
Nilai quick ratio ini menunjukkan bahwa perusahaan A tidak memiliki likuiditas yang cukup untuk membayar semua kewajibannya.
Kelebihan dan Kekurangan dari Quick Ratio
Quick ratio memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan yang perlu diperhatikan dalam analisis keuangan:
- Kelebihan:
- Dapat Mengetahui Nilai Aset Likuid: Quick ratio memberikan gambaran yang jelas tentang kemampuan aset likuid untuk membayar kewajiban jangka pendek.
- Membantu Stakeholder Menilai Likuiditas: Dengan menyingkirkan persediaan dari perhitungan, stakeholder dapat lebih mudah menilai posisi likuiditas perusahaan dengan akurat.
- Mudah Dipahami: Quick ratio dapat dimengerti oleh pengguna yang tidak memiliki latar belakang akuntansi yang kuat, sehingga dapat digunakan sebagai KPI dalam operasi bisnis.
- Kekurangan:
- Merupakan Indikator Keuangan: Hasil quick ratio dapat dipengaruhi oleh manipulasi laporan keuangan oleh manajemen, sehingga harus diperhitungkan dengan hati-hati.
- Menggunakan Data di Masa Lalu: Quick ratio menganalisis kewajiban saat ini dan masa lalu, sehingga mungkin tidak memberikan gambaran yang jelas tentang kemampuan masa depan perusahaan dalam memenuhi kewajiban.
Analisis quick ratio menjadi alat penting dalam mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan, terutama dalam hal likuiditas. Dengan memahami cara menghitung, menganalisis, dan menyikapi hasil dari quick ratio, perusahaan dapat membuat keputusan strategis yang lebih baik dalam mengelola aset dan kewajiban keuangannya.
Selain itu, meskipun quick ratio adalah alat yang bermanfaat, penting juga untuk memanfaatkan berbagai rasio dan indikator lain dalam analisis keuangan untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif dan akurat mengenai keadaan keuangan perusahaan. Dalam dunia bisnis yang dinamis saat ini, memiliki pemahaman yang baik terhadap berbagai metrik keuangan sangatlah vital untuk kesuksesan jangka panjang. Oleh karena itu, pemilik bisnis dan manajer keuangan harus terus memperbarui pengetahuan mereka dan mekanisme analisis yang mereka gunakan untuk memastikan bahwa mereka dapat membuat keputusan yang tepat dan efektif dalam lingkungan yang kompetitif.