Prudential Syariah Luncurkan PRUCritical Amanah: Perlindungan Awal

PT Prudential Sharia Life Assurance, yang dikenal dengan Prudential Syariah, baru saja meluncurkan produk asuransi terbarunya, PRUCritical Amanah. Produk ini dirancang sebagai perlindungan komprehensif terhadap risiko penyakit kritis, memberikan manfaat yang luas bagi nasabah mulai dari tahap awal hingga akhir. Herwin Bustaman, Chief Distribution Officer Prudential Syariah, menjelaskan bahwa PRUCritical Amanah tidak hanya menyiapkan dukungan bagi nasabah, tetapi juga kepada penerima manfaat dalam hal risiko kematian.

Peluncuran produk ini bertujuan untuk mengurangi dampak ekonomi yang mungkin dialami masyarakat ketika berhadapan dengan penyakit kritis. Menurut Herwin, PRUCritical Amanah memberikan perlindungan komprehensif, termasuk kondisi kardiovaskular dan berbagai penyakit lainnya yang tergolong kritis. “Kami berharap dengan PRUCritical Amanah, nasabah dapat memiliki ketenangan lebih dalam menghadapi risiko kesehatan, tanpa harus terbebani biaya pengobatan yang cenderung tinggi,” ungkapnya.

Data menunjukkan bahwa kasus penyakit kritis di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan, dengan angka mencapai 28% pada tahun 2023. Kardiovaskular merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi, mencakup serangan jantung dengan total kasus mencapai 19,42%. Angka ini disusul oleh penyakit stroke dan kanker, masing-masing dengan persentase 14,38% dan 13,60%. Hal ini menjadikan perlindungan terhadap penyakit kritis semakin penting.

PRUCritical Amanah menawarkan beberapa manfaat utama yang dapat dimanfaatkan oleh nasabah:

  1. Perlindungan Komprehensif Sejak Awal: Nasabah akan mendapatkan perlindungan terhadap penyakit kritis dari tahap awal, yang memberikan ketenangan pikiran.
  2. Bebas Pembayaran Kontribusi: Setelah terdiagnosis penyakit kritis pada tahap awal, nasabah tidak perlu lagi membayar kontribusi untuk sisa periode kepesertaan.
  3. Manfaat Akhir Kepesertaan: Pihak penerima manfaat berhak mendapatkan hingga 100% dari nilai santunan asuransi.

Dengan manfaat perlindungan yang ditawarkan, nasabah mendapatkan santunan sebesar 25% dari nilai manfaat asuransi atau maksimum Rp1 Miliar, dan mereka akan dibebaskan dari kewajiban kontribusi setelah pengajuan santunan. Ini memungkinkan nasabah untuk fokus pada proses penyembuhan tanpa khawatir tentang biaya pengobatan yang meningkat, terutama di tengah situasi inflasi medis yang terus melambung.

Ika Meynita, Head of Product Management Prudential Syariah, menjelaskan bahwa produk ini dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup nasabah. “Melalui deteksi dan proteksi dini, PRUCritical Amanah tidak hanya membantu mengurangi beban finansial tetapi juga memberikan jaminan bahwa nasabah dapat menghadapi proses penyembuhan dengan ketenangan,” ujarnya.

Peningkatan kasus penyakit kritis, terutama di kelompok usia produktif, menjadi perhatian serius. Oleh karena itu, perlindungan asuransi seperti PRUCritical Amanah dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin melindungi diri dan keluarga dari risiko kesehatan yang tak terduga. Jawa Barat, khususnya, mencatat prevalensi penyakit jantung yang tinggi, menjadikan produk ini semakin relevan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut.

Dengan peluncuran PRUCritical Amanah, Prudential Syariah berkomitmen untuk memberikan solusi perlindungan yang sesuai dengan prinsip syariah, sekaligus menjadi perisai bagi nasabah dari risiko kesehatan yang kian meningkat dalam kehidupan modern ini.

Exit mobile version