
Prosus NV, investor teknologi terkemuka, telah menyepakati akuisisi Just Eat Takeaway.com NV senilai €4,1 miliar (setara dengan $4,3 miliar), dalam upaya meningkatkan jejak bisnisnya di Eropa. Kesepakatan yang sepenuhnya dalam bentuk tunai ini menawarkan harga €20,30 per saham, yang mencerminkan premi sebesar 49% dibandingkan dengan rata-rata harga tertimbang volume tiga bulan terakhir. Saham Just Eat sendiri ditutup pada harga €12,43 pada hari Jumat lalu.
Akuisisi ini merupakan langkah strategis yang diambil oleh CEO Prosus, Fabricio Bloisi, untuk mencari sumber pertumbuhan baru, setelah investasi awal perusahaan di Tencent Holdings Ltd., sebuah perusahaan video game asal Tiongkok, mendominasi catatan keuangan dan mengubah nilai pasar perusahaan. Just Eat diharapkan dapat menambah portofolio pengiriman makanan Prosus, yang juga mencakup investasi di berbagai perusahaan di Amerika Selatan, India, dan Asia Tenggara.
Situasi industri aplikasi pengiriman makanan belakangan ini cukup menantang. Setelah mengalami lonjakan pertumbuhan selama pandemi, kini banyak aplikasi pengiriman dipaksa untuk berkompetisi dalam perang harga yang agresif, yang mendorong penggabungan industri. Menurut Bloisi, Prosus memiliki cadangan kas $18 miliar, dengan potensi untuk menggunakan hingga $11 miliar untuk akuisisi. Namun, saat ini perusahaan akan fokus pada penyelesaian akuisisi Just Eat dan pertumbuhan bisnis lainnya.
Just Eat, yang berkantor pusat di Amsterdam, beroperasi di 17 pasar, termasuk Inggris, Jerman, dan Belanda. Perusahaan ini telah melakukan penyederhanaan operasi setelah permintaan konsumen merosot pasca-pandemi, termasuk penjualan operasi mereka di Amerika Serikat, Grubhub, dengan nilai sekitar $650 juta, yang merupakan diskon besar dari harga akuisisi sebelumnya sebesar $7,3 miliar pada tahun 2021.
Analisis dari Bloomberg Intelligence menyatakan bahwa akuisisi ini akan memposisikan Just Eat untuk bersaing lebih efektif melawan raksasa seperti Uber Eats dan Deliveroo. Prosus, melalui investasi mereka di iFood, perusahaan pengiriman makanan asal Brasil, dijadwalkan untuk menerapkan model yang sama untuk meningkatkan operasi Just Eat.
Setelah pengumuman akuisisi, saham Just Eat melonjak hingga 56% di Amsterdam, mencetak rekor kenaikan tertinggi, sementara saham Prosus mengalami penurunan hingga 8,6%. Bloisi menegaskan bahwa banyak perusahaan teknologi di Eropa perlu lebih menghargai nilai dan meningkatkan investasi, sehingga menurutnya harga yang ditawarkan untuk pemegang saham Just Eat adalah harga yang tepat.
Fabricio Bloisi, yang sebelumnya memimpin bisnis pengiriman makanan Brasil, iFood, sebelum menjadi kepala Prosus dan induk perusahaannya Naspers Ltd. pada tahun lalu, percaya bahwa strategi penggunaan kecerdasan buatan (AI) akan meningkatkan pengalaman pelanggan Just Eat. Di masa lalu, iFood di bawah kepemimpinannya menjadi perusahaan pengiriman makanan terbesar di Brasil dengan menggunakan AI untuk rekomendasi yang dipersonalisasi dan mengotomatisasi proses pendaftaran mitra pengantar dan restoran.
Prosus kini memiliki sejumlah investasi di berbagai platform pengiriman makanan di seluruh dunia. Investasi tersebut termasuk kepemilikan penuh iFood, stake 28% di Delivery Hero SE yang berbasis di Berlin, dan seperempat saham di Swiggy, perusahaan pengiriman makanan di India yang baru saja melakukan penawaran umum perdana. Just Eat sebelumnya juga memegang saham di iFood, yang dijual kepada Prosus pada tahun 2022.
Dengan adanya akuisisi ini, Prosus berkomitmen untuk terus memperluas portofolionya di sektor pengiriman makanan, serta berupaya memanfaatkan potensi pertumbuhan yang ada di pasar Eropa, di tengah tantangan yang datang sebagai dampak dari perubahan perilaku konsumen pasca-pandemi.