
Penyanyi sekaligus vokalis band Seventeen, Riefian Fajarsyah yang lebih dikenal sebagai Ifan, mendapat perhatian publik setelah berita mengenai penunjukannya sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) mencuat. Berdasarkan informasi yang beredar, meskipun belum ada konfirmasi resmi dari pihak PFN, foto-foto ucapan selamat dengan karangan bunga untuk Ifan sebagai Dirut PFN telah viral di media sosial.
PT PFN merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berfokus pada industri perfilman di Indonesia. Perusahaan ini memiliki sejarah yang panjang dalam pengembangan perfilman di tanah air, termasuk memproduksi dokumentasi berbagai peristiwa penting sejak awal kemerdekaan Indonesia. Di antara proyek terkenalnya, PFN dikenal sebagai produsen serial teater boneka “Si Unyil” yang mengudara di TVRI pada tahun 1981.
Sosok Ifan Seventeen tidak hanya dikenal sebagai musisi, tetapi juga memiliki hubungan dekat dengan politikus Prabowo Subianto. Beberapa warganet berpendapat bahwa penunjukan Ifan berkaitan dengan dukungannya terhadap Prabowo, yang ia anggap sebagai sosok inspiratif. Melalui unggahan di media sosial, Ifan pernah menyebut Prabowo sebagai orang yang paling ikhlas kepada rakyat Indonesia, mengutip pernyataan dari Almarhum Gus Dur. Kehadirannya di berbagai acara Prabowo juga semakin mengukuhkan hubungan mereka.
Mengenai profil Ifan lebih dalam, ia lahir di Yogyakarta pada 16 Maret 1983. Dia memulai karier musiknya dengan bergabung dalam band Seventeen pada tahun 2006, saat band tersebut berpartisipasi dalam ajang pencarian bakat. Album debut mereka dirilis pada tahun 2007, namun nama mereka melambung pada tahun 2008 dengan album “Lelaki Hebat” yang sukses di pasaran. Seventeen terus merilis karya-karya populer seperti “Dunia yang Indah” (2011), “Sang Juara” (2013), dan “Pantang Mundur” (2016).
Namun, perjalanan Ifan tidak selalu mulus. Pada tahun 2018, ia mengalami kehilangan yang mendalam ketika tsunami menerpa Selat Sunda, yang merenggut nyawa anggota band Seventeen lainnya. Ia menjadi satu-satunya anggota yang tersisa dan harus melanjutkan kariernya seorang diri.
Selain berkecimpung di dunia musik, Ifan juga mencoba peruntungannya di dunia perfilman. Ia membintangi film “Sukep: The Movie” pada tahun 2019 dan film dokumenter “Kemarin” pada tahun 2020, yang mengisahkan kejadian tsunami yang menimpanya bersama band. Saat ini, Ifan menjajal peran yang lebih menantang dengan berakting sebagai Bruce Lee dalam film “Melukis Harapan di Langit India”, yang dijadwalkan rilis pada tahun 2024.
Di sisi politik, Ifan Seventeen juga pernah ambil bagian dalam dunia legislatif. Ia mencalonkan diri untuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada tahun 2014 melalui Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), di mana ia ingin mewakili daerah pemilihannya, Daerah Istimewa Yogyakarta, namun tidak terpilih. Usahanya tidak berhenti sampai di situ; pada tahun 2019, Ifan kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR mewakili Kalimantan Barat I melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), namun mengalami nasib serupa dengan gagal terpilih.
Penunjukan Ifan Seventeen sebagai Dirut PT PFN menunjukkan kepada publik bahwa talenta dan pengalaman yang dimiliki Ifan tidak hanya tercermin dalam dunia musik, tetapi juga memiliki potensi dalam mengelola perusahaan negara di sektor perfilman. Dengan latar belakangnya yang multifaset, diharapkan Ifan dapat membawa misi dan visi baru untuk mengembangkan industri film Indonesia ke arah yang lebih baik.