
Emmanuel Osodi/Anadolu via Getty Images
Prince Harry celebrates the Invictus Games at the Nigeria Unconquered event in Abuja, Nigeria, in May 2024Dalam perkembangan terkini perjalanan Invictus Games yang diprakarsai oleh Pangeran Harry, sebuah langkah signifikan diambil dengan diluncurkannya pusat rehabilitasi untuk anggota layanan yang terluka di Nigeria. Pangeran Harry, yang saat ini mempersiapkan diri untuk menghadiri Invictus Games mendatang di Vancouver, telah menyaksikan secara langsung pembangunan pusat yang dikenal sebagai Armed Forces Invictus Centre. Pembangunan ini dimulai pada 31 Januari 2025, dan menandai komitmen Nigeria terhadap para veteran yang membutuhkan dukungan rehabilitasi olahraga.
Dominic Reid, CEO Invictus Games Foundation yang akan segera meninggalkan jabatannya, mengungkapkan rasa bangganya terhadap proyek ini. “Yang paling penting dari keterlibatan Nigeria adalah bahwa rehabilitasi olahraga sekarang menjadi nyata di Nigeria,” ungkap Reid kepada media. Ia menjelaskan bahwa pengetahuan awal tentang rehabilitasi di negara tersebut sangat terbatas, tetapi kini mereka telah berhasil menerapkan pendekatan ini.
Pusat rehabilitasi ini adalah yang pertama di dunia yang didedikasikan untuk Invictus Games, dan menjadi simbol adopsi semangat Invictus oleh negara-negara di seluruh dunia. Melalui pengembangan fasilitas ini, diharapkan para veteran dapat memanfaatkan olahraga sebagai sarana pemulihan fisik dan mental. “Ini berbicara keras tentang dampak internasional yang dimiliki Invictus, dan saya sangat bangga tentang itu,” jelas Reid.
Pangeran Harry telah berbagi keprihatinan dan harapannya terhadap pentingnya pusat ini. Saat berkunjung ke Nigeria pada Mei 2024, dia melihat langsung rencana pembangunan pusat tersebut dan mengungkapkan keyakinannya bahwa anggota layanan tidak seharusnya diidentifikasikan hanya dengan luka yang mereka derita. “Melihat rencana untuk Pusat Invictus yang baru ini membuat saya merinding,” katanya.
Arsitek pusat tersebut, Kobina Banning, menjelaskan bahwa tempat ini akan menjadi ruang yang menyembuhkan bagi veteran. Dia menekankan pentingnya pusat ini untuk memberikan harapan kepada para anggota layanan, mengingat Nigeria memiliki angkatan bersenjata terbesar di Afrika. “Fasilitas ini akan membantu mereka dalam proses penyembuhan dan menunjukkan bahwa mereka tidak ditinggalkan,” tambah Banning.
Di sisi lain, Nigeria kini bersiap untuk penampilan keduanya di Invictus Games yang akan berlangsung di Canada setelah anggota tim pertama kali terlibat pada bulan September 2023 di Jerman. Komitmen Nigeria untuk olahraga rehabilitasi merupakan inspirasi bagi banyak negara lainnya.
Pangeran Harry juga menekankan bahwa pembangunan Pusat Invictus di Nigeria merupakan momen penting bagi komunitas Invictus global, dengan ekspansi yang menyentuh benua Afrika. Ia mengungkapkan bahwa saat berkunjung ke negara tersebut, ia merasakan kekuatan, harapan, dan penyembuhan yang dihasilkan dari olahraga.
Dalam beberapa bulan ke depan, antara 8 hingga 16 Februari, Invictus Games di Vancouver dan Whistler akan menjadi acara yang sangat diantisipasi, di mana Pangeran Harry dan berbagai atlet veteran dari seluruh dunia akan bersaing. Ini juga menjadi salah satu peristiwa terakhir bagi Dominic Reid sebagai CEO, yang dalam sepuluh tahun terakhir telah berhasil mengubah pandangan masyarakat terhadap disabilitas dan rehabilitasi olahraga.
Melalui data dan penelitian yang dilakukan, Reid mencatat bahwa 10% dari responden di Jerman mengaku tidak yakin akan tetap hidup jika bukan karena dukungan yang mereka terima dari Invictus. “Itu menunjukkan dampak nyata dari program ini,” sebutnya, menekankan bahwa setiap nyawa yang terselamatkan dan setiap kehidupan yang berubah adalah momen berharga dalam perjalanan Invictus Games.
Dengan semua kemajuan ini, Invictus Games tidak hanya menghadirkan kompetisi olahraga, tetapi juga memberikan harapan dan kesempatan pemulihan bagi para veteran di seluruh dunia, termasuk di Afrika.