
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru saja mengumumkan rencana ambisius untuk menciptakan cadangan strategis cryptocurrency yang dikenal sebagai Strategic Bitcoin Reserve. Cadangan ini akan difokuskan pada Bitcoin (BTC) yang merupakan cryptocurrency pertama dan paling terkenal. Selain Bitcoin, cadangan ini juga akan mencakup empat koin kripto terkemuka lainnya, yaitu Ethereum (ETH), XRP (XRP), Solana (SOL), dan Cardano (ADA). Pengumuman ini menjadi berita menarik bagi para investor kripto, tetapi timbul pertanyaan: apakah kelima koin ini adalah investasi yang baik?
Bitcoin, yang memiliki kapitalisasi pasar mencapai $1,7 triliun, terus menjadi pemimpin di pasar cryptocurrency sejak kemunculannya. Selama tiga tahun terakhir, nilai Bitcoin telah meningkat sebesar 98%, jauh melampaui rata-rata pengembalian S&P 500 yang hanya mencapai 27%. Meskipun Bitcoin dikenal sebagai mata uang digital terdesentralisasi, transaksi kadang-kadang terlalu lambat dan mahal, dengan biaya sekitar $1 per transaksi. Namun, Bitcoin telah beralih menjadi “emas digital,” menawarkan ketahanan terhadap inflasi berkat total pasokan yang dibatasi hingga 21 juta koin.
Ethereum juga merupakan salah satu koin terpopuler yang menawarkan kontrak pintar, memberikan kemampuan kepada para pengembang untuk meluncurkan aplikasi terdesentralisasi (dApps). Meskipun Ethereum memiliki nilai total terkunci dalam aplikasi DeFi mencapai $46 miliar, biaya transaksi yang rata-rata mencapai $0,19 dan penurunan nilai sebesar 34% dalam tiga tahun terakhir membuatnya kurang menarik bagi beberapa investor. Bagi yang mempertimbangkan Ethereum, saat ini lebih baik untuk menunggu peningkatan performa sebelum membuat investasi yang lebih serius.
Sementara itu, XRP, yang merupakan cryptocurrency dari Ripple, dirancang untuk menjadi solusi pembayaran lintas batas yang lebih cepat dan lebih murah dibandingkan sistem tradisional, seperti SWIFT. Dengan biaya transaksi yang hanya $0,00001 XRP, XRP menawarkan efisiensi tinggi dengan waktu pemrosesan hanya dalam empat hingga lima detik. Dalam tiga tahun terakhir, XRP mencatatkan pengembalian yang mengesankan sebesar 187%. Mantan CEO Ripple, Brad Garlinghouse, baru-baru ini mengumumkan bahwa gugatan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) terhadap Ripple telah dicabut, memberikan dorongan positif bagi XRP.
Solana, sebagai pesaing Ethereum, menawarkan efisiensi lebih tinggi dengan biaya transaksi yang sangat rendah, hanya $0,00025, dan dapat memproses lebih dari 4.000 transaksi per detik. Meskipun memiliki risiko tinggi seperti cryptocurrency lainnya, Solana menunjukkan pertumbuhan sebesar 39% dalam tiga tahun terakhir, berkat kecepatan dan biaya rendah yang menarik banyak pengembang.
Cardano, masih dalam kategori pesaing Ethereum, menerapkan sistem proof-of-stake, yang mengurangi kebutuhan energi untuk validasi transaksi. Namun, pengembangan Cardano diketahui cukup lambat, dan meskipun memiliki pendekatan berbasis penelitian yang kuat, harga Cardano telah menurun sebesar 18% dalam tiga tahun terakhir. Ini menunjukkan bahwa investor harus berhati-hati sebelum berinvestasi lebih jauh dalam Cardano.
Secara keseluruhan, meskipun cadangan cryptocurrency yang akan dibentuk Pemerintah AS dapat memperkuat legitimasi pasar kripto, keputusan untuk berinvestasi dalam koin-koin ini harus dipertimbangkan dengan cermat. Bitcoin tetap menjadi pilihan teraman dalam konteks ini, sedangkan XRP dan Solana menjadi dua proyek yang menjanjikan. Investor disarankan untuk tidak mengalokasikan lebih dari 5% hingga 10% dari portofolio mereka untuk cryptocurrency mengingat risiko yang ada. Sebaiknya, alokasikan sisa portofolio untuk investasi yang lebih stabil seperti saham dan obligasi. Keputusan cerdas dan pengambilan risiko yang dihitung dapat membuka peluang bagi investor yang ingin terjun ke dunia cryptocurrency ini.