Sebuah wahana luar angkasa yang dibangun secara pribadi, Blue Ghost, tinggal beberapa jam lagi untuk mencoba mendarat di bulan, sebuah pencapaian yang hanya pernah dilakukan oleh satu perusahaan lain dalam sejarah penerbangan luar angkasa. Diciptakan oleh perusahaan aerospace yang berbasis di Texas, Firefly Aerospace, robo lander ini telah beroperasi di orbit bulan selama sekitar dua minggu dan bersiap untuk turun ke permukaan bulan pada hari Minggu dini hari sekitar pukul 3:34 waktu ET.
Jika semua berjalan sesuai rencana, Blue Ghost akan menjadi kendaraan yang dibangun secara pribadi kedua yang berhasil mendarat di bulan. Pada bulan Februari 2024, perusahaan lain dari Texas, Intuitive Machines, membuat sejarah ketika wahana pendaratnya, Odysseus, sukses melakukan pendaratan yang menegangkan dekat kutub selatan bulan.
Upaya pendaratan Blue Ghost ini menandai awal dari serangkaian misi robotik ke bulan yang dijadwalkan berlangsung pada tahun 2025. Pada minggu ini, Intuitive Machines telah meluncurkan wahana lander keduanya ke luar angkasa, dengan target pendaratan di bulan pada atau sekitar 6 Maret. Selain itu, wahana pendarat dan rover kecil yang dikembangkan oleh perusahaan Jepang, ispace, juga diluncurkan menggunakan roket yang sama dengan Blue Ghost, namun mengambil rute yang lebih panjang dan kurang memakan energi, serta diharapkan tiba pada akhir Mei atau awal Juni.
Blue Ghost berencana mendarat di sebuah cekungan seluas 350 mil di sisi dekat bulan yang selalu menghadap Bumi. Area ini diyakini merupakan lokasi dampak asteroid purba, menurut NASA. Di sepanjang orbitnya, sejak beberapa waktu lalu, robo lander ini telah memancarkan gambar dari sisi jauh bulan yang penuh dengan kawah, terlihat jelas dari ketinggian 62 mil di atas permukaan bulan.
Descent atau proses penurunan wahana ke bulan dijadwalkan akan dimulai sedikit setelah jam 2 pagi ET pada hari Minggu. NASA akan menyiarkan langsung proses tersebut mulai pukul 2:20 pagi ET di saluran NASA TV.
Robo lander ini membawa 10 instrumen ilmiah dari NASA, termasuk salah satu yang akan menyelidiki bagian dalam bulan hingga kedalaman 700 mil. Selain itu, kamera-kamera akan mengambil gambar sinar-X mengarah kembali ke Bumi, mempelajari interaksi cuaca luar angkasa dengan medan magnet Bumi, sementara kamera terpisah akan mengambil foto rinci dari lander saat turun ke permukaan bulan untuk membantu misi-misi mendatang ke bulan.
Berikut adalah beberapa instrumen dan tujuan misi yang diusung oleh Blue Ghost:
- Penyelidikan Interior Bulan: Mendeteksi kondisi di dalam bulan hingga kedalaman 700 mil.
- Pengambilan Gambar X-ray: Mengamati interaksi cuaca luar angkasa dengan medan magnet Bumi.
- Foto Aksi Pendaratan: Mengambil gambar rinci saat mendarat untuk menunjang misi mendatang.
- Analisis Tanah Bulan: Mempelajari komposisi dan sifat tanah bulan.
- Pengukuran Jarak: Menggunakan laser untuk mengukur jarak antara Bumi dan bulan.
Blue Ghost diharapkan akan mengumpulkan data di permukaan bulan selama sekitar dua minggu. Misi ini merupakan bagian dari inisiatif Pelayanan Muatan Bulan Komersial NASA, yang dibentuk sebagai kemitraan publik-swasta antara lembaga tersebut dan lebih dari selusin perusahaan AS untuk mengirimkan eksperimen ilmiah, teknologi, dan kargo lainnya ke bulan. Inisiatif ini juga menjadi bagian dari program Artemis NASA, yang bertujuan untuk mengembalikan manusia ke bulan.
NASA telah mengalokasikan sekitar $101,5 juta kepada Firefly Aerospace untuk melaksanakan misi Blue Ghost. Badan antariksa ini menyatakan bahwa eksperimen ilmiah dan demonstrasi teknologi di misi ini akan membantu para ilmuwan lebih memahami daerah kutub selatan bulan, yang menjadi target pendaratan misi berawak di masa mendatang. Momen penting ini diharapkan tidak hanya akan menandai keberhasilan kedua misi pendaratan swasta, tetapi juga menjadi langkah maju dalam eksplorasi luar angkasa yang lebih luas.