
Sebuah perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat, Colossal Biosciences, baru-baru ini memperkenalkan "mice berbulu" yang merupakan langkah penting dalam upaya mereka untuk merekonstruksi mamut berbulu. Pengumuman tersebut menandakan kemajuan signifikan dalam misi ambisius mereka untuk membawa kembali salah satu spesies yang telah punah ini.
Mice berbulu tersebut merupakan hasil rekayasa genetik yang dirancang untuk menampilkan bulu tebal yang mengingatkan pada mamut yang telah lama tiada. Para ilmuwan di Colossal Biosciences berencana untuk mengedit gen gajah Asia, yang merupakan kerabat terdekat mamut, untuk menciptakan versi mendekati dari raksasa yang telah punah, yang diharapkan dapat mengisi peran yang sama dalam ekosistem. Proses ini melibatkan perbandingan genom mamut berbulu dengan gajah Asia untuk mengidentifikasi gen yang memproduksi ciri-ciri kunci, seperti rambut panjang, gading yang besar, serta simpanan lemak yang banyak.
Dalam sebuah pernyataan, co-founder Colossal, Ben Lamm, menjelaskan, "Pengembangan ini menandai momen penting dalam misi de-ekstinksi kami. Keberhasilan ini membawa kita selangkah lebih dekat untuk menghidupkan kembali mamut berbulu." Namun, keterbatasan dalam pencapaian ini juga diakui oleh para ilmuwan independen yang tidak terlibat dalam penelitian ini. Mereka menegaskan bahwa perusahaan masih jauh dari menciptakan sosok mamut yang sesungguhnya.
Tori Herridge, seorang ahli biologi evolusi dari Universitas Sheffield, menyatakan, "Sebuah mamut lebih dari sekadar gajah dengan bulu. Kecuali Anda memutuskan untuk melakukan setiap pengeditan yang diperlukan pada genomnya, Anda hanya akan menciptakan perkiraan kasar dari makhluk punah, berdasarkan ide yang tidak lengkap tentang bagaimana seharusnya tampil.” Menurut Herridge, usaha untuk "menghidupkan kembali" mamut bukanlah hal yang mudah dan menuntut banyak hal yang belum dapat dicapai saat ini.
Untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang pengembangan ini, berikut ini adalah beberapa poin penting terkait dengan upaya Colossal Biosciences:
- Tujuan Utama: Menciptakan mamut berbulu dari gen gajah Asia sebagai langkah awal.
- Teknologi yang Digunakan: Rekayasa genetik yang memodifikasi gen untuk menghasilkan ciri-ciri mamut.
- Kemajuan Terkini: Peluncuran mice berbulu sebagai model percobaan yang berhasil.
- Tantangan: Kebutuhan untuk melakukan lebih banyak pengeditan pada genom agar lebih mirip dengan mamut asli.
- Pandangan Para Ahli: Banyak ilmuwan yang skeptis tentang kemungkinan untuk benar-benar menghidupkan kembali mamut berbulu.
Dalam konteks yang lebih luas, upaya Colossal Biosciences juga menunjukan ketertarikan yang meningkat di kalangan ilmuwan dan masyarakat luas terhadap konsep de-ekstinksi. Meski upaya untuk kembali menghidupkan spesies yang punah merupakan isu yang kontroversial, banyak yang memprediksi bahwa kemajuan dalam bioteknologi dapat membuka jalan baru dalam perlindungan spesies yang terancam punah di masa depan.
Sementara itu, perusahaan ini melanjutkan pengembangan yang bertujuan untuk tidak hanya memperdalam pengetahuan kita tentang spesies yang hilang, tetapi juga untuk mengambil pelajaran penting tentang konservasi dan ekosistem yang ada saat ini. Sejalan dengan itu, masyarakat diharapkan lebih sadar akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati yang ada, serta mendukung upaya perlindungan terhadap spesies yang terancam punah, agar hal serupa tidak terjadi di masa depan.