Bisnis

Pergerakan Besar di Crypto: Fluktuasi Harga, Pembobolan, dan Regulasi

Dalam seminggu terakhir, pasar cryptocurrency mengalami gejolak yang cukup signifikan, dipicu oleh berbagai faktor mulai dari perubahan kebijakan politik hingga insiden keamanan siber yang merugikan. Dalam satu periode 24 jam, pasar cryptocurrency mencatat lebih dari $1,59 miliar dalam likuidasi, dan harga Bitcoin jatuh di bawah $88.000 untuk pertama kalinya sejak November 2024. Kejadian ini membuat banyak pelaku pasar merasa cemas dan bertanya-tanya tentang masa depan aset digital ini.

Salah satu penyebab utama dari penurunan tajam ini adalah pengumuman tarip impor baru oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Dalam pernyataannya, Trump mengonfirmasi bahwa pungutan 25% untuk barang impor umum dan 10% untuk produk energi asal Kanada akan diterapkan mulai 4 Maret. Kebijakan ini dianggap sebagai respons terhadap masalah keamanan di perbatasan. Selain itu, Trump juga menerapkan tarip tambahan sebesar 10% terhadap barang-barang dari China, yang semakin memperburuk ketegangan perdagangan antar negara.

Dampak dari langkah-langkah ini membawa kekhawatiran akan terjadinya perang dagang yang lebih intensif, yang berpotensi mempengaruhi pasar global termasuk cryptocurrency. Seperti yang dilaporkan CNBC, jumlah likuidasi yang signifikan selama minggu ini menunjukkan reaksi pasar yang cepat terhadap berita politik.

Tentu saja, tidak hanya berita politik yang berkontribusi pada gejolak ini. Insiden hack besar-besaran yang menargetkan exchange cryptocurrency ByBit juga turut memperburuk situasi. Sementara ByBit berusaha untuk memulihkan situasi dengan menawarkan program bounty yang memungkinkan pengguna untuk melacak aset yang dicuri dan mendapatkan 5% dari dana yang dibekukan, kejadiannya yang melibatkan pencurian senilai $1,4 miliar dalam bentuk Ethereum ini menyoroti kerentanan di industri cryptocurrency.

Menurut FBI, para peretas telah mengonversi aset yang dicuri ke Bitcoin dan aset crypto lainnya yang kemudian disebar di ribuan alamat di berbagai blockchain. Tim dari OKX Explorer juga telah mengidentifikasi sekitar 1.000 alamat mencurigakan terkait dengan peretasan tersebut. Meskipun situasi ini menunjukkan kelemahan dalam keamanan, beberapa pengamat berpendapat bahwa transparansi dan responsifitas dari industri crypto mengindikasikan kematangan sistem.

Dalam perkembangan yang menarik, mantan CEO FTX, Sam Bankman-Fried (SBF), yang saat ini tengah menjalani hukuman penjara selama 25 tahun, kembali mengeluarkan pernyataan di platform X setelah hampir dua tahun tidak aktif. Postingan pertamanya sejak dijatuhi hukuman itu memicu lonjakan harga token $FTT, menunjukkan sentimen pasar yang beragam terkait kehadiran kembali SBF. Dalam postingan tersebut, SBF menyoroti tantangan dalam memecat karyawan, meskipun alasan di balik kemunculannya kembali masih belum jelas.

Sementara itu, perkembangan regulasi di AS juga menunjukkan tren positif untuk dunia crypto. Menurut laporan dari The Block dan CNBC, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah menghentikan penyelidikan terhadap Uniswap Labs dan Robinhood Crypto, membawa berita baik bagi dua entitas ini yang sebelumnya menghadapi tuduhan pelanggaran hukum. Uniswap, sebagai bursa terdesentralisasi terbesar di dunia, kini tidak akan menghadapi tindakan hukum, sedangkan Robinhood Crypto juga terhindar dari ancaman dakwaan.

Beberapa poin penting yang harus diperhatikan terkait perkembangan terbaru di dunia cryptocurrency adalah:

  1. Gejolak Pasar: Pasar mengalami likuidasi lebih dari $1,59 miliar dalam 24 jam.
  2. Kebijakan Tarif: Presiden Trump mengumumkan tarif baru terhadap barang impor, meningkatkan ketegangan perdagangan.
  3. Insiden Keamanan: Pencurian besar-besaran di ByBit menyoroti masalah keamanan di bursa crypto.
  4. Kembali SBF: Munculnya kembali Sam Bankman-Fried menambah dinamika pasar.
  5. Perkembangan Regulasi: Penghentian penyelidikan oleh SEC terhadap Uniswap dan Robinhood menunjukkan perubahan arah dalam regulasi crypto.

Situasi di pasar cryptocurrency akan terus berfluktuasi seiring dengan perkembangan politik, keamanan, dan regulasi yang terus berubah. Investor dan pelaku pasar diharapkan untuk waspada dan memantau berita terbaru guna mengantisipasi perubahan yang dapat terjadi kapan saja.

Hendrawan adalah penulis di situs spadanews.id. Spada News adalah portal berita yang menghadirkan berbagai informasi terbaru lintas kategori dengan gaya penyajian yang sederhana, akurat, cepat, dan terpercaya.

Berita Terkait

Back to top button