Robert Kiyosaki, penulis buku terkenal “Rich Dad Poor Dad”, baru-baru ini memberikan pernyataan yang memicu perhatian mengenai masa depan Bitcoin. Dalam sebuah unggahan di X (sebelumnya Twitter) pada 20 November 2024, Kiyosaki mendukung prediksi Michael Saylor bahwa Bitcoin bisa mencapai harga $13 juta per koin. Kiyosaki menulis, “Bitcoin $13 juta:….menurut Michael Saylor. Saya percaya dia benar. Dia adalah anak cerdas.”
Dalam tulisannya, Kiyosaki membandingkan potensi Bitcoin dengan biaya pendidikan tradisional. Saat ini, harga Bitcoin berada di sekitar $90,000. Kiyosaki menunjukkan bahwa jika prediksi Saylor benar, maka dengan membeli 0,01 Bitcoin seharga $9,000 hari ini, seseorang bisa menjadi jutawan di masa depan. Dia mengatakan, “Jika Saylor berada pada sasaran…. yang saya pikir dia, itu berarti untuk $9,000 hari ini…. Anda membeli 0.01 Bitcoin hari ini… Anda adalah juta-jutaan besok.”
Pernyataan Kiyosaki muncul setelah diskusi antara Saylor dan Patrick Bet-David, di mana Bet-David mempertanyakan valuasi jangka panjang MicroStrategy, perusahaan yang kini telah rebranding menjadi Strategy. Dalam kalkulasinya, Bet-David menunjukkan bahwa jika Bitcoin mencapai $13 juta, MicroStrategy dapat tumbuh menjadi perusahaan dengan nilai $10 triliun dalam dua dekade mendatang.
Saylor sendiri membela proyeksinya dengan menjelaskan perhitungan di balik angka tersebut. Dia menyatakan, “Kalikan 13 [juta] dibagi 90,000, dan itu akan menghasilkan angka besar.” Saylor berpendapat bahwa jika tingkat adopsi Bitcoin meningkat dari 0,1% saat ini menjadi 7% secara global, permintaan akan melonjak signifikan, mendorong lonjakan harga. Mengingat Bitcoin memiliki pasokan tetap sebanyak 21 juta koin, tingkat adopsi yang tinggi tersebut dapat membawa harga ke jutaan per koin.
Jika Bitcoin mencapai $13 juta, mempunyai 0,01 BTC saat ini seharga $9,000 bisa bernilai $130,000 di masa depan. Kiyosaki juga mengkritik utang mahasiswa, berargumen bahwa berinvestasi di Bitcoin mungkin menjadi keputusan keuangan yang lebih cerdas daripada mengambil pinjaman untuk program MBA. Dia menegaskan, “Lebih baik menanggung utang $50,000 untuk pinjaman mahasiswa… belajar selama bertahun-tahun… hanya untuk mendapatkan gelar MBA yang rapuh. Jadilah lebih pintar…. beli Bitcoin hari ini. Saya melakukannya.”
Dalam perbandingan lain, Kiyosaki menunjukkan bahwa biaya rata-rata untuk program MBA di universitas top di AS berkisar antara $50,000 hingga $200,000. Misalnya, biaya kuliah di Harvard Business School mencapai $84,000 per tahun, total sekitar $168,000 untuk dua tahun, sementara program MBA di Stanford memerlukan biaya sekitar $82,000 per tahun. Banyak lulusan keluar dari sekolah dengan utang mahasiswa antara $66,000 hingga $120,000, tanpa jaminan pengembalian investasi yang pasti.
Kiyosaki menyarankan agar alih-alih menanggung utang besar untuk gelar yang mungkin tidak menjamin kesuksesan finansial, berinvestasi dalam 0,01 BTC seharga $9,000 hari ini bisa menjadi keputusan keuangan yang lebih bijaksana dalam jangka panjang.
Meskipun Bitcoin telah meningkat 87% dalam setahun terakhir, mencapai $13 juta akan memerlukan perubahan besar dalam dunia keuangan global. Prediksi Saylor mengasumsikan bahwa Bitcoin akan mengalami adopsi institusional yang luas, hiperinflasi dalam mata uang fiat, dan permintaan yang terus meningkat karena kelangkaannya. Seiring meningkatnya pemahaman dan pengadopsian tentang Bitcoin, masa depan aset digital ini nampaknya semakin menarik untuk diperhatikan.
