
Pengertian saham beredar merupakan konsep fundamental dalam investasi saham yang penting untuk dipahami oleh para investor. Saham beredar adalah saham perusahaan yang telah diterbitkan dan dimiliki oleh individu, institusi, atau lembaga pemerintah. Secara sederhana, jumlah saham beredar merujuk pada total semua saham yang ada di pasar dan siap untuk diperdagangkan. Hal ini bisa dilihat dari contoh perusahaan yang didirikan dengan modal dasar tertentu, di mana tidak semua saham harus diambil oleh pendiri, dan sisanya akan menjadi saham portopel yang belum dimiliki oleh siapapun. Dalam konteks perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham beredar mencakup semua saham yang dicatatkan saat Initial Public Offering (IPO) dan saham yang diterbitkan pada aksi korporasi seperti right issue atau stock split.
Pengertian Saham Beredar
Jumlah saham beredar menjadi penting karena ini adalah indikator utama bagi investor dalam menganalisis potensi investasi. Dalam dunia investasi, seorang investor yang ingin membeli saham perusahaan perlu mengetahui berapa banyak saham yang beredar. Hal ini bisa membantu dalam menentukan nilai perusahaan melalui kapitalisasi pasar, yang merupakan hasil kali dari jumlah saham beredar dengan harga per saham. Selain itu, pemahaman yang baik tentang saham beredar juga membantu investor memahami struktur kepemilikan dalam suatu perusahaan dan potensi pertumbuhannya.
Manfaat Mengetahui Saham Beredar
Tahukah Anda bahwa mengetahui jumlah saham beredar memiliki sejumlah manfaat? Pertama, jumlah saham beredar niscaya digunakan untuk menghitung laba bersih per saham (earnings per share/EPS) dan kapitalisasi pasar (market capitalization) perusahaan. Dengan begitu, investor dapat menilai berapa besar nilai pasar perusahaan dan berapa jumlah keuntungan yang bisa diperoleh per lembar saham yang ada di pasaran. Selain itu, berikut ini adalah beberapa manfaat lain dari mengetahui jumlah saham beredar:
- Indeks saham seperti IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan).
- Book value per share, yang membantu investor mengetahui nilai buku per saham.
- Dividen per lembar saham yang diperoleh para pemegang saham.
- Free float saham, yaitu jumlah saham yang tersedia untuk diperdagangkan oleh publik.
Setiap pemilik saham berhak mendapatkan dividen dan memiliki hak suara dalam perusahaan, sehingga penting untuk memahami posisi Anda sebagai pemegang saham.
Cara Mencari Jumlah Saham yang Beredar
Untuk mengetahui jumlah saham yang beredar, para investor bisa menggunakan berbagai sumber informasi. Berikut adalah tiga cara yang umum digunakan:
1. Melalui Website Resmi IDX
Situs resmi Bursa Efek Indonesia (IDX) adalah sumber yang sangat komprehensif untuk informasi mengenai saham. Cara mencari informasi melalui IDX sangat mudah:
- Buka situs idx.co.id.
- Arahkan kursor ke menu Data Pasar, lalu pilih sub-menu Ringkasan Saham.
- Centang kolom Listed Share untuk menampilkan informasi jumlah saham yang beredar.
- Cek pada tabel di bagian bawah halaman untuk menemukan jumlah saham beredar dari setiap emiten.
2. Laporan Keuangan
Investor juga bisa membaca laporan keuangan terbaru dari emiten. Laporan ini dapat diunduh melalui website resmi perusahaan atau IDX. Caranya adalah:
- Akses menu Perusahaan Tercatat di situs IDX.
- Cari laporan keuangan terbaru emiten yang diinginkan.
- Jumlah saham beredar biasanya tercantum di laporan ekuitas sebagai “Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh”.
3. Melalui Aplikasi Saham
Aplikasi saham seperti Stockbit memberikan kemudahan untuk mengecek jumlah saham yang beredar. Langkah-langkahnya adalah:
- Buka aplikasi Stockbit.
- Pilih saham yang ingin Anda cek, seperti ANTM.
- Klik Key Stats dan scroll ke bawah sampai menemukan “Current Share Outstanding”.
- Angka di sampingnya adalah total jumlah saham beredar yang terbaru.
Kapan Waktu yang Tepat Untuk Membeli Saham?
Setelah memahami pengertian dan cara mencari jumlah saham beredar, waktu yang tepat untuk membeli saham juga sangat krusial. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang diangap ideal untuk melakukan pembelian saham:
1. Beli Saham Pada Tiap Kuartal
Membeli saham secara rutin setiap kuartal dapat menjadi strategi efektif. Pada periode tersebut, perusahaan biasanya merilis laporan keuangan, sehingga Anda dapat mengambil keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi tersebut. Waktu terbaik biasanya di bulan Mei, Agustus, November, dan Februari.
2. Saat Perusahaan Berada dalam Kondisi yang Baik
Sebelum membeli saham, lakukan analisis fundamental untuk memastikan bahwa perusahaan yang Anda pilih tengah berkembang. Informasi tentang keuntungan, kerugian, dan prospek perusahaan sangat penting untuk di perhatikan.
3. Ketika Perusahaan Mempunyai Prospek Cerah
Melakukan analisis teknikal juga penting. Dengan mengamati grafik pergerakan harga saham, Anda bisa menentukan waktu yang tepat untuk masuk ke dalam investasi. Saham dari perusahaan dengan prospek cerah menjadi pilihan yang menarik untuk dibeli saat momentum yang tepat hadir.
Jenis-jenis Saham
Penting juga untuk mengetahui jenis-jenis saham yang ada selain saham beredar. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Authorized Shares
Merupakan jumlah maksimum saham yang dapat diterbitkan oleh perusahaan, tercantum dalam akte pendirian perusahaan.
2. Issued Shares
Adalah saham yang telah diterbitkan namun belum dipensiunkan dan bertujuan untuk mendapatkan dana.
3. Unissued Shares
Merupakan saham yang belum diterbitkan dan tidak dimiliki oleh siapapun.
4. Retired Shares
Saham yang telah dibeli kembali oleh perusahaan melalui buyback dan tidak lagi beredar di pasar.
5. Treasury Shares
Bagian dari issued shares yang disimpan oleh perusahaan untuk dijual di waktu yang tepat atau dipensiunkan.
6. Common Shares
Saham biasa yang mempunyai hasil klaim atas keuntungan dan kerugian perusahaan.
7. Preferred Shares
Saham yang memberikan hak istimewa kepada pemiliknya untuk menerima dividen dengan tingkat suku bunga tetap.
8. Floating Shares
Bagian dari saham biasa yang aktif diperdagangkan di bursa saham, umumnya terkait dengan IPO.
Mengetahui pengertian saham beredar dan jenis-jenis saham lain sangat penting dalam membuat keputusan investasi yang cerdas. Dengan pemahaman yang baik, Anda dapat meminimalisir risiko dan meningkatkan peluang meraih keuntungan dari investasi yang Anda lakukan. Hal ini menunjukkan pentingnya pendidikan dan penelitian yang mendalam dalam dunia investasi, bukan sekadar mengikuti tren tanpa dasar pemahaman yang kuat.