
PT Mandiri Utama Finance (MUF) mencatat pencapaian signifikan dalam pembiayaan syariah yang meningkat sebesar 11% pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Hingga akhir tahun, kontribusi pembiayaan syariah terhadap total penyaluran mencapai sekitar 18,5% dari total penyaluran yang tercatat sebesar Rp21,6 triliun, merefleksikan pertumbuhan yang kuat dalam sektor ini.
MUF melaporkan bahwa total pembiayaan yang disalurkan hingga akhirnya mencapai skala Rp21,6 triliun, mengalami kenaikan sebesar 4,5% secara tahunan (year on year/yoy). Dari total tersebut, bagian pembiayaan syariah berkontribusi sekitar Rp3,9 triliun, menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pangsa pasar syariah cukup berhasil.
Direktur Utama MUF, Stanley Setia Atmadja, menjelaskan bahwa ada sejumlah faktor yang mendukung pertumbuhan pembiayaan syariah. Di antara faktor-faktor tersebut adalah peningkatan kerja sama dengan dealer, showroom, dan mitra bisnis. Stanley menyatakan, “Beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap pencapaian ini antara lain peningkatan kerja sama dengan dealer, showroom, dan mitra.”
Sinergi yang terjalin dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) juga memberikan dampak positif, baik dalam hal captive market maupun skema pembiayaan bersama (joint financing). Selain itu, optimasi digitalisasi layanan melalui platform BSI OTO mendorong pertumbuhan pembiayaan syariah dengan lebih efisien dan efektif. Semua langkah ini menunjukkan komitmen MUF untuk terus memanfaatkan peluang di pasar yang semakin berkembang.
Dalam pandangan Stanley, prospek pembiayaan syariah di masa depan tampak cerah, terutama dengan meningkatnya preferensi masyarakat Indonesia terhadap produk keuangan syariah. "Pembiayaan syariah diharapkan terus bertumbuh seiring dengan preferensi masyarakat terhadap produk keuangan syariah yang terus meningkat di Indonesia," ujarnya.
Strategi utama yang diterapkan oleh MUF terdiri dari beberapa fokus poin:
Ekspansi Jaringan Kantor: MUF berencana untuk meningkatkan jumlah kantor yang melayani pembiayaan syariah agar lebih dekat dengan konsumen.
Sinergi dengan BSI: Memperkuat kerja sama dengan Bank Syariah Indonesia guna meningkatkan kapabilitas dan pelayanan.
Peningkatan Kualitas SDM: Meningkatkan keterampilan dan kemampuan karyawan di bidang syariah untuk memberikan layanan yang lebih baik.
- Optimalisasi Pendanaan Internal: Menyusun strategi mengoptimalkan kas internal perusahaan agar dapat memenuhi kebutuhan pembiayaan dengan lebih efisien.
Meskipun menghadapi tantangan di sektor multifinance, MUF tetap fokus pada pengelolaan sumber daya dan efisiensi biaya. Selain itu, Stanley menegaskan hingga saat ini MUF belum berencana untuk menerbitkan sukuk. Namun, di masa depan, MUF berkomitmen untuk menjajaki peluang diversifikasi pendanaan demi mendukung pertumbuhan bisnis syariah yang inklusif dan berkelanjutan.
Kesimpulannya, PT Mandiri Utama Finance menunjukkan model pertumbuhan yang jelas dalam sektor pembiayaan syariah, didorong oleh kolaborasi strategis dan respon cepat terhadap perubahan preferensi pasar. Dengan rencana yang kuat untuk ekspansi dan penguatan sinergi, MUF berada di jalur yang tepat untuk memperkuat posisinya dalam industri pembiayaan syariah di Indonesia.