SpaceX kembali bersiap untuk meluncurkan misi Crew-10 yang diharapkan akan membawa pulang dua astronaut NASA, Butch Wilmore dan Suni Williams, dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Peluncuran ini direncanakan berlangsung pada Jumat, pukul 19:03 ET, dari Pusat Ruang Angkasa Kennedy di Florida. Misi ini menjadi penting karena menyusul perjalanan yang seharusnya singkat, berubah menjadi masa tinggal yang membentang selama sembilan bulan.
Misi Crew-10 merupakan bagian dari rotasi staf rutin yang dioperasikan bersama oleh NASA dan SpaceX. SpaceX Dragon, sebuah kapsul yang melindungi astronaut, akan diluncurkan menggunakan roket Falcon 9 dan membawa empat astronaut: NASA’s Anne McClain, Nichole Ayers, Takuya Onishi dari Badan Eksplorasi Antariksa Jepang, dan kosmonaut Kirill Peskov dari Roscosmos. Mereka dijadwalkan untuk mendock dengan ISS pada Sabtu sekitar pukul 23:30 ET.
Setelah mengalami keterlambatan peluncuran sebelumnya karena masalah teknis di sistem darat peluncuran, NASA kini mengupayakan agar misi Crew-10 dapat dilaksanakan agar Wilmore dan Williams dapat kembali ke Bumi. Jika semua berjalan sesuai rencana, mereka akan kembali ke Bumi sehari setelah misi Crew-10 berlabuh di ISS, tepatnya pada 19 Maret.
Sejak September, kapsul Crew-9 yang membawa Wilmore dan Williams telah terpasang di stasiun luar angkasa. Meskipun sebelumnya direncanakan bahwa mereka akan kembali secepatnya, keberangkatan mereka dipengaruhi oleh kedatangan tim pengganti Crew-10. Situasi ini telah menimbulkan spekulasi bahwa Wilmore dan Williams "terperangkap" di luar angkasa, meskipun kedua astronaut tersebut menolak narasi tersebut. Wilmore menegaskan, "Kami tidak terperangkap. Kami siap dan berkomitmen untuk apa pun yang Anda dengar."
Kedua astronaut ini awalnya terlibat dalam misi pada Juni lalu, saat mereka mengemudikan penerbangan uji coba berawak perdana dari kapsul Starliner Boeing. Namun, beberapa masalah teknis yang muncul, termasuk masalah propulsi dan kebocoran helium, menyebabkan NASA memperpanjang masa tinggal mereka untuk mengevaluasi situasi. Pada Agustus, setelah memperhitungkan risiko, NASA memutuskan untuk mengintegrasikan Wilmore dan Williams ke dalam rotasi staf resmi ISS sehingga mereka dapat pulang bersama misi Crew-9.
Misi Crew-10 sangat penting bagi kelangsungan operasi ISS. Berikut adalah beberapa poin kunci tentang peluncuran dan situasi saat ini:
- Tanggal peluncuran: Crew-10 dijadwalkan untuk diluncurkan pada 17 Maret 2023.
- Kondisi di ISS: Wilmore dan Williams telah beradaptasi dengan baik dan mengatakan bahwa mereka menikmati waktu mereka di luar angkasa.
- Politik di balik misi: Misi ini berlangsung dalam iklim politik yang sensitif, dengan tudingan dari CEO SpaceX Elon Musk dan mantan Presiden Trump mengenai keterlambatan pemerintah dalam memulangkan Wilmore dan Williams.
- Tanggung jawab astronaut: Selama di ISS, Williams bahkan menjadi komandan stasiun dan menjalankan berbagai eksperimen ilmiah serta kegiatan pemeliharaan.
Wilmore dan Williams telah berusaha menciptakan narasi positif meski ada tantangan. Wilmore mengungkapkan bahwa mereka tidak merasa terasing, dan Williams menekankan bahwa mereka siap untuk kembali, meskipun sangat menikmati misi mereka.
Sementara itu, terkait dengan diskusi mengenai permintaan untuk kembali lebih awal, Musk sempat menyebutkan bahwa SpaceX seharusnya dapat memulangkan mereka lebih cepat, namun mengklaim tawaran tersebut ditolak akibat alasan politik. Namun, banyak yang meragukan apakah tawaran tersebut pernah dikomunikasikan secara resmi kepada NASA.
Semua mata kini tertuju pada peluncuran Crew-10, yang diharapkan menjadi langkah awal bagi Wilmore dan Williams dalam perjalanan pulang mereka setelah masa tinggal yang panjang dan penuh tantangan di luar angkasa.