Rekrutmen Bersama BUMN 2025 kembali dibuka, dan salah satu dokumen penting yang diperlukan adalah Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Untuk memudahkan para pelamar, Polri telah menyediakan cara pembuatan SKCK secara online melalui aplikasi Super Apps Presisi. Dengan langkah-langkah yang jelas dan aksesibilitas yang lebih baik, calon pelamar dapat melakukan pendaftaran dan pembayaran SKCK dari rumah, meskipun pengambilan fisik tetap dilakukan di kantor polisi.
Persyaratan untuk membuat SKCK secara online tidaklah rumit. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan:
-
Siapkan dokumen: Pastikan Anda memiliki dokumen berikut untuk memperlancar proses:
- KTP asli dan fotokopi.
- Fotokopi kartu identitas lain jika belum memiliki KTP.
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK).
- NPWP.
- Fotokopi akta lahir, surat kenal lahir, ijazah, atau surat nikah.
- Pasfoto berwarna ukuran 4×6 terutama dengan latar merah dan tampak wajah utuh.
- BPJS Kesehatan dengan status kepesertaan aktif.
-
Download Aplikasi Super Apps Presisi: Calon pelamar perlu mengunduh aplikasi ini di smartphone untuk memulai proses permohonan SKCK.
-
Buat akun: Menggunakan nomor handphone dan email, calon pelamar kemudian membuat akun di aplikasi tersebut.
-
Isi data diri: Calon pelamar wajib mengisikan informasi yang diperlukan, termasuk foto KTP, foto selfie, dan alamat sesuai KTP.
-
Pilih menu SKCK: Setelah itu, pilih menu SKCK, dan pahami ketentuan yang ada.
-
Mulai proses pendaftaran: Klik "Mulai" dan isi data diri lengkap serta pilih metode pembayaran.
-
Pembayaran: Bayar biaya pembuatan SKCK yang dipatok sebesar Rp 30.000 menggunakan BRI Virtual Account atau bank lain.
-
Cek email: Periksa email yang didaftarkan untuk mendapatkan konfirmasi dan barcode pendaftaran.
-
Kunjungi kantor polisi: Siapkan berkas untuk diambil dan barcode untuk dipindai oleh petugas saat pengambilan SKCK.
- Proses cetak SKCK: Setelah semua berkas lengkap, petugas akan mencetak SKCK. Proses ini biasanya memerlukan waktu 5-15 menit di kantor polisi.
SKCK yang diperoleh akan berlaku selama 6 bulan, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dokumen pelamaran di BUMN.
Bagi calon pelamar, ada beberapa dokumen lain yang juga perlu disiapkan untuk tahapan rekrutmen, di antaranya:
- Foto profil.
- KTP.
- Ijazah atau surat keterangan lulus.
- Transkrip nilai atau nilai ujian sekolah.
- Akta kelahiran dan Kartu Keluarga untuk peserta rekrutmen OAP (Orang Asli Papua).
Dokumen opsional yang bisa dilampirkan untuk mendukung lamaran termasuk SKCK, sertifikat pelatihan, sertifikat bahasa Inggris, Curriculum Vitae (CV), dan portofolio.
Rekrutmen Bersama BUMN 2025 dijadwalkan berlangsung dari 7 hingga 16 Maret 2026. Proses pendaftaran mencakup beberapa tahapan, mulai dari pendaftaran hingga pengumuman hasil tes. Rekrutmen terbagi ke dalam beberapa kategori, di antaranya reguler, disabilitas, dan OAP dengan jadwal yang spesifik untuk masing-masing kategori.
Pelamar yang berminat bisa mengakses informasi lebih lanjut dan mengikuti langkah-langkah pendaftaran melalui laman resmi di https://rekrutmenbersama2025.fhcibumn.id. Dengan teknologi yang memudahkan, proses rekrutmen BUMN diharapkan dapat menjangkau lebih banyak calon tenaga kerja di seluruh Indonesia, memberikan kesempatan yang adil bagi semua.