
Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan inisiatif pemerintah untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pendidikan. Melalui program ini, dana pendidikan disalurkan untuk keperluan seperti pembelian buku, perlengkapan sekolah, dan kebutuhan belajar lainnya. Agar bisa memanfaatkan dana tersebut, siswa harus mengaktifkan rekening yang disediakan, yaitu rekening Simpanan Pelajar (SimPel) atas nama mereka.
Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) telah menetapkan bahwa batas waktu untuk aktivasi rekening PIP diperpanjang hingga 31 Januari 2025. Proses aktivasi sangat penting dilakukan oleh siswa penerima manfaat agar terverifikasi dengan benar dan dapat mencairkan bantuan yang telah disediakan.
Ada dua metode untuk melakukan aktivasi rekening PIP, yaitu secara mandiri dan kolektif. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat diikuti untuk masing-masing metode.
Cara Aktivasi Rekening PIP Secara Mandiri:
1. Persiapkan dokumen yang diperlukan: surat keterangan aktivasi rekening dari sekolah, identitas diri seperti KTP, kartu pelajar, atau Kartu Keluarga (KK), serta formulir pembukaan rekening dari bank penyalur.
2. Kunjungi bank yang ditunjuk sebagai penyalur dana PIP, seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI) atau Bank Negara Indonesia (BNI).
3. Serahkan dokumen yang telah dipersiapkan kepada petugas bank untuk diuji dan diverifikasi.
4. Ikuti arahan petugas bank sampai proses aktivasi selesai.
5. Setelah aktivasi berhasil, petugas akan memberikan buku tabungan dan kartu ATM kepada siswa.
Penting untuk dicatat bahwa siswa Sekolah Dasar (SD) harus didampingi oleh orang tua atau wali saat melakukan aktivasi rekening secara mandiri.
Cara Aktivasi Rekening PIP Secara Kolektif:
Untuk aktivasi kolektif, pihak sekolah memiliki peran krusial. Berikut adalah langkah-langkah yang harus diambil oleh pihak sekolah:
1. Sekolah mengumpulkan data siswa penerima PIP dan membuat surat kuasa untuk proses aktivasi kolektif.
2. Siapkan dokumen yang diperlukan, termasuk surat keterangan aktivasi dari kepala sekolah, fotokopi identitas siswa atau orang tua, formulir pembukaan rekening yang telah terisi, serta Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) yang ditandatangani oleh kepala sekolah.
3. Perwakilan sekolah menyerahkan semua dokumen kepada bank penyalur.
4. Petugas bank akan melakukan verifikasi dokumen dan melanjutkan proses aktivasi rekening siswa secara kolektif.
5. Buku tabungan dan kartu ATM yang sudah aktif akan disalurkan kepada siswa melalui sekolah.
Proses aktivasi rekening ini sangat penting untuk memastikan bahwa dana bantuan pendidikan dapat dicairkan dan digunakan sebagaimana mestinya. Akhirnya, dengan adanya perpanjangan batas waktu aktivasi hingga Januari 2025, diharapkan lebih banyak siswa dari keluarga kurang mampu dapat memanfaatkan bantuan ini dan berfokus pada pendidikan mereka tanpa terbebani masalah keuangan. Melalui PIP, pemerintah berkomitmen mengurangi kesenjangan dalam pendidikan dan meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas bagi seluruh anak Indonesia.