Panduan Lengkap Cara Hitung Skor SKD dan SKB CPNS 2024 – Spada News

Proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024 kini sudah memasuki tahap penting, yaitu Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), setelah peserta sebelumnya menyelesaikan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Hasil akhir dari dua tahap seleksi ini akan menentukan kelulusan calon peserta berdasarkan penggabungan skor dari kedua tahapan tersebut. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 6 Tahun 2024, penilaian SKD dan SKB masing-masing memiliki bobot 40% dan 60%.

Dalam rangka memahami bagaimana cara menghitung skor SKD dan SKB, berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti:

Bobot Penilaian SKD dan SKB

  • SKD: 40% dari nilai akhir.
  • SKB: 60% dari nilai akhir.

Rumus Perhitungan
Perhitungan nilai akhir penggunaan SKD dan SKB dapat dilakukan menggunakan formula berikut:

  • Nilai SKD = (Skor SKD yang diperoleh / Skor maksimal SKD) x 100 x 40%
  • Nilai SKB = (Skor SKB yang diperoleh / Skor maksimal SKB) x 100 x 60%

Contoh Perhitungan
Misalnya, seorang peserta berhasil mendapatkan skor SKD sebesar 395 dan skor SKB sebesar 350, sementara skor maksimal untuk keduanya adalah 500. Maka, berikut adalah perhitungan yang dilakukan:

  • Nilai SKD = (395 / 500) x 100 x 40% = 31,6
  • Nilai SKB = (350 / 500) x 100 x 60% = 42
  • Skor Akhir = 31,6 + 42 = 73,6

Dengan skor akhir yang telah dihitung, kelulusan akan ditentukan berdasarkan pemeringkatan nilai akhir dari seluruh peserta. Mereka yang memperoleh skor tertinggi akan diterima sesuai dengan jumlah formasi yang tersedia.

Penting untuk diperhatikan, jika terdapat peserta lain dengan nilai yang sama, maka penilaian akan dilanjutkan ke kriteria berikut:

  1. Nilai kumulatif SKD tertinggi.
  2. Jika nilai SKD juga sama, maka diperhatikan nilai Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) secara berurutan.
  3. Jika semua nilai masih setara, maka Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) untuk lulusan diploma atau sarjana akan menjadi bahan pertimbangan, atau rata-rata nilai ijazah bagi lulusan SMA.
  4. Terakhir, jika semua kriteria tetap sama, usia tertinggi akan menjadi penentu kelulusan.

Dengan pemahaman yang baik tentang cara menghitung skor SKD dan SKB, peserta diharapkan dapat mempersiapkan diri lebih baik untuk menghadapi setiap tahapan seleksi. Mengingat bobot nilai dari masing-masing seleksi, fokus pada peningkatan kemampuan di SKB menjadi sangat vital bagi calon peserta. Disiplin dalam belajar dan berlatih menghadapi berbagai jenis soal yang akan diujikan pada kedua seleksi tersebut dapat menambah peluang dalam meraih skor tertinggi. Informasi mengenai bobot dan cara penghitungan yang transparan diharapkan juga dapat memberikan kejelasan dan keadilan bagi seluruh peserta yang berkompetisi dalam perebutan posisi di instansi pemerintah.

Berita Terkait

Back to top button