
Ketika badai tropis atau tornado mulai terbentuk, ramalan cuaca lokal dapat dengan cepat mengakses peta yang melacak pergerakannya dan menunjukkan ke mana badai tersebut akan menuju. Di balik semua informasi ini, ada jaringan luas yang terdiri dari satelit, pesawat, radar, model komputer, dan analis cuaca yang siap memberikan akses kepada masyarakat, serta peringatan saat diperlukan. Data ini berasal dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) dan National Weather Service-nya.
Para ilmuwan atmosfer seperti Christine Wiedinmyer dan Kari Bowen, yang juga merupakan mantan peramal dari National Weather Service, menjelaskan betapa pentingnya peran NOAA dalam meramalkan cuaca di Amerika Serikat. Sebagian besar informasi cuaca yang diandalkan orang Amerika bersumber dari data waktu nyata yang dikumpulkan melalui berbagai alat yang dikelola oleh NOAA.
Data ini mencakup informasi yang dikumpulkan dari:
– Satelit NOAA yang terjun ke atmosfer.
– Pesawat pengamatan yang terbang di berbagai ketinggian.
– Balon cuaca yang mengukur kondisi pada ketinggian.
– Radar yang memantau pergerakan awan dan curah hujan.
– Stasiun cuaca yang tersebar di seluruh dunia.
Semua data tersebut diolah oleh sistem komputer NOAA untuk memahami kondisi atmosfir di berbagai lokasi. Para peramal menggunakan model komputer yang mensimulasikan fisika atmosfer dan perilaku cuaca untuk membuat prediksi. Analisis ini sangat bergantung pada data yang akurat, yang diperoleh dari jaringan pengamatan NOAA, dan semua itu dilakukan sebelum informasi mencapai aplikasi cuaca swasta atau stasiun TV.
Selain itu, NOAA juga bertanggung jawab untuk mengeluarkan peringatan resmi saat cuaca ekstrem akan terjadi. Masyarakat bisa mengakses data dan analisis ini secara gratis, dan banyak perusahaan swasta menggunakan informasi NOAA untuk membuat peta dan produk cuaca, meskipun tanpa dukungan NOAA, upaya tersebut akan sangat sulit dilakukan.
NOAA mengoperasikan 18 satelit yang dilengkapi dengan alat untuk mengamati fenomena cuaca, baik itu untuk mengukur suhu permukaan tanah maupun kadar air di atmosfer. Beberapa satelit tersebut berada di orbit geostasioner yang memberikan pengamatan terus-menerus, sementara yang lain berputar di sekitar planet. Meskipun beberapa perusahaan swasta mulai berinvestasi dalam peluncuran satelit, butuh biaya yang sangat tinggi untuk meniru jangkauan dan perlengkapan yang dimiliki NOAA.
Sistem pengukuran lain yang sulit untuk duplikasi adalah pelampung maritim yang tersebar di lautan, yang berjumlah lebih dari 1.300 unit. Pelampung ini mengukur suhu air, kecepatan angin, dan tinggi gelombang—informasi vital untuk peringatan pesisir dan ramalan jangka panjang.
Sejarah pengamatan cuaca di AS dimulai pada tahun 1870 ketika Presiden Ulysses S. Grant mendirikan layanan cuaca nasional pertamanya. Sejak itu, layanan ini telah berkembang menjadi bagian dari Departemen Perdagangan, mengedepankan informasi yang sangat penting bagi keselamatan masyarakat serta berbagai industri.
Muncul pertanyaan, bisakah sebuah perusahaan swasta menciptakan ramalan tanpa data dari NOAA? Jawabannya adalah tidak mungkin. Meskipun ada potensi bagi perusahaan untuk menjalankan satelit mereka sendiri, satu satelit tidak dapat memberikan gambaran keseluruhan. Jaringan pengamatan NOAA yang mapan dan komprehensif menjadi bagian integral dari keakuratan ramalan yang diberikan.
Analisis data cuaca juga membutuhkan keahlian khusus. Mengambil data dari satelit dan mengolahnya dengan komputer sederhana tidak akan menghasilkan ramalan yang akurat. Di samping itu, risiko hukum yang dihadapi perusahaan swasta ketika bertanggung jawab atas ramalan cuaca dan peringatan bencana juga menjadi pertimbangan.
NOAA dibiayai oleh pajak publik sehingga hasil kerjanya merupakan barang publik—memberikan keamanan dan keselamatan bagi semua orang, bukan hanya mereka yang mampu membayar. Di kawasan yang rentan terhadap cuaca buruk, informasi akurat sering kali bisa menjadi penentu antara hidup dan mati.
Dampak perubahan iklim juga menjadi faktor penting dalam akurasi ramalan cuaca. Data tentang sistem bumi yang terus berubah—tanah, air, dan atmosfer—harus diolah untuk menilai dampak perubahan-perubahan tersebut terhadap pola cuaca. Oleh karena itu, keperluan untuk informasi iklim jangka panjang semakin mendesak.
NOAA tidak beroperasi sendiri, tetapi bermitra dengan sektor swasta, akademia, lembaga nonprofit, dan berbagai pihak lain di seluruh dunia untuk memastikan informasi terakurat untuk ramalan cuaca yang lebih baik. Kehadiran data dari NOAA sangat krusial bagi beberapa industri, mulai dari penerbangan hingga pertanian, menjadikannya sumber informasi yang tak ternilai dalam menjaga keselamatan publik dan infrastruktur.