
Para astronaut NASA yang baru saja menyelesaikan misi luar angkasa selama sembilan bulan berbagi pengalaman mereka yang mengejutkan dan tantangan yang dihadapi selama di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Misi ini, yang berlangsung lebih lama dari yang direncanakan, memberikan wawasan baru terkait kehidupan di luar angkasa dan dampaknya bagi kesehatan manusia.
Dua astronaut, Jessica Watkins dan Robert Hines, memberikan wawancara pertamanya setelah kembali ke Bumi, mengungkapkan perasaan campur aduk mereka setelah menjalani misi yang tidak hanya menantang secara fisik, tetapi juga emosional. "Kembali ke Bumi setelah sembilan bulan di luar angkasa adalah pengalaman yang luar biasa. Bagaimana rasanya menginjakkan kaki kembali di tanah setelah waktu yang begitu lama di orbit adalah semuanya luar biasa," ungkap Watkins.
Misi ini dimulai dengan harapan awal selama enam bulan, namun kondisi tak terduga mendorong perpanjangan waktu tinggal mereka. Watkin menambahkan, "Kami berhadapan dengan berbagai masalah teknis yang memaksa kami untuk tetap lebih lama di ISS. Namun, kami juga berhasil melakukan banyak eksperimen ilmiah yang signifikan."
Dalam penyampaian mereka, kedua astronaut menekankan pentingnya kolaborasi tim selama masa misi yang lebih panjang tersebut. "Tanpa dukungan dan kerja sama tim yang solid, misi ini tidak akan mungkin berhasil," kata Hines. Mereka mengerjakan berbagai proyek, mulai dari penelitian biologi hingga pengujian teknologi baru yang dapat digunakan untuk misi masa depan ke Mars.
Beberapa poin penting yang mereka sampaikan tentang pengalaman selama sembilan bulan di luar angkasa meliputi:
Pengujian Fisik dan Emosional: Astronaut merasakan dampak signifikan pada kesehatan fisik dan mental mereka. Kesulitan untuk tidur yang nyenyak dan penyesuaian dengan kondisi mikrogravitasi adalah beberapa tantangan yang dihadapi.
Pengembangan Ilmu Pengetahuan: Mereka berhasil melakukan eksperimen yang dapat memberikan kontribusi besar pada pemahaman kita tentang kehidupan di luar angkasa. Penelitian ini mencakup studi tentang pertumbuhan tanaman dan dampak radiasi pada tubuh manusia.
Keterhubungan dengan Keluarga: Salah satu aspek yang paling menantang dari misi ini adalah kurangnya interaksi fisik dengan keluarga. Watkins menggambarkan bagaimana teknologi komunikasi membantu mereka, tetapi tidak dapat menggantikan kedekatan yang hilang.
Harapan untuk Misi Selanjutnya: Mereka berdua berbicara tentang harapan dan persiapan untuk misi di masa depan, termasuk kemungkinan misi ke bulan dan Mars. Menurut Hines, "Setiap pengalaman ini adalah langkah menuju pemahaman lebih baik tentang bagaimana kita bisa menjelajahi luar angkasa lebih jauh dan lebih lama."
- Pengalaman Unik di ISS: Keduanya melayani dalam tim yang mencakup astronaut dari berbagai negara, meningkatkan rasa saling menghormati dan kolaborasi antarbudaya. Watkins menambahkan, "Menjalani misi dengan tim internasional memberikan perspektif yang berharga."
Sementara itu, NASA menyiapkan analisis mendalam mengenai dampak jangka panjang misi tersebut terhadap kesehatan astronaut. Data yang dihasilkan selama misi ini akan membantu merumuskan strategi untuk mempersiapkan astronaut untuk perjalanan luar angkasa yang lebih panjang di masa depan.
Kembalinya Watkins dan Hines ke Bumi tidak hanya menandai akhir dari misi yang tak terduga, tetapi juga membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut tentang eksplorasi luar angkasa. Saat komunitas ilmiah dan publik menunggu informasi lebih lanjut, pengalaman keduanya mencerminkan ketahanan dan dedikasi para astronaut dalam mencapai pengetahuan baru di bidang luar angkasa.